Assalamualaikum, kamu!
Tahun 2018 ini saya mulai tergerak untuk lebih rajin merawat
wajah. Memang sudah telaten, tapi tidak rajin. Namun, saya pikir cukuplah hati
saja yang porak-poranda, wajah jangan. Dan saya memutuskan untuk Facial Scrub
seminggu sekali. Ribet, memang. Kalau mau praktis sih bisa ambil jalur Facial di Wijaya Platinum Cibinong.
Pertengahan Januari kemarin saya akhirnya mencari merk scrub wajah yang bagus, tapi rata-rata
review yang saya baca merekomendasikan produk high end dan sepertinya di luar batas kemampuan finansial saya.
Sebagai cara untuk mendukung produk lokal, saya mulai cari-cari ulasan face scrub lokal dan saya langsung tertuju pada Apricot Jam Emina. Awalnya, saya berpikir tidak
terlalu butuh facial scrub karena;
1) Saya jarang keluar rumah yang artinya tidak terlalu sering
terpapar polusi dan debu,
2) Kulit kita akan mengalami regenerasi kulit dengan
sendirinya jadi buat apa diburu-buru eksfoliasi dengan scrub?
3) Rasanya wajah saya memiliki kulit yang cukup tipis karena
urat pada kelihatan semua dan khawatir kalau melakukan scrub akan over-exfoliate,
4) Saya tidak sering memakai riasan tebal, banter hanya pakai
BB Cream saja, jadi menurut saya tidak begitu menumpuk kulit matinya,
Hanya saja, melansir dari situs www.getperfectskin.co.uk, dikatakan
bahwa eksfoliasi wajah secara teratur di rumah dapat membuat kulit lebih halus,
tidak kusam, sehat, komedo dan kulit mati terangkat, juga dapat memberikan efek
mencerahkan serta meratakan warna kulit.
Semula saya sempat khawatir karena takut kulit wajah akan
lebih kering setelah eksfoliasi. Saya tidak tahu dengan kondisi kulitmu, tapi
jika jenis kulitmu seperti saya yang kering, tentu harus mencari bahan scrub yang mengandung moisturizer atau minimal yang tidak
memiliki alkohol. Dan tentu saja, penggunaannya saya batasi seminggu sekali
untuk menghindari iritasi di wajah. Kadang-kadang, sebulan sekali bergantian
dengan peeling.
Tetapi face scrub yang saya beli ini mengandung alkohol, wah. Lantas, seperti apa
performa dia di wajah saya yang jenis kulitnya kering?
Emina Apricot Jam Face Scrub Review
Berbeda dengan kemasan BB Cream Emina Beuaty Bliss dan Blush On Emina, Face Scrub Apricot Jam ini kemasannya lebih funky dengan warna dominasi oranye dan tanpa dus pembungkus. Dalam
tube hanya diberi desain segitiga dan garis linear yang terjajar rapi mirip kue
nastar di toples yang habis dalam sehari saat musim lebaran.
Saya menyukai bagaimana tanggal kedaluwarsanya tercetak di
belakang bagian atas tube sehingga oknum jahat akan kesulitan untuk mengganti
tanggalnya, tidak seperti tanggalan di pembungkus roti tawar yang kadang-kadang
bisa kehapus dengan sendirinya. Yang saya beli, batasnya tahun 2021. Saya tidak
mau lagi beli barang yang epired makanya sekarang selalu memastikan
berkali-kali batasnya. Boleh baca dulu : skincare expired yang harus dibuang bulan kemarin.
Selain kemasannya yang sederhana, tutup botol ini tidak
dilengkapi dengan plastik atau apa pun sehingga untuk kamu yang sangat freak akan kebersihan, barangkali tidak
menyukai scrub ini; tanpa pelindung apa pun dalam tutup botolnya. Untuk
saya pribadi, tidak masalah, yang penting saat dipakai selalu baca bismillah.
Nah. Kali pertama saya mencoba, sejujurnya saya deg-deg-an.
Butirannya memang kecil dan halus tapi khawatir akan membuat wajah merah. Namun,
kekhawatiran saya tidak terjadi. Ternyata sangat lembut dan wajah tidak memerah
sama sekali, dan tidak ada reaksi berlebihan padahal kandungan face scrub ini
ada alkoholnya, ada paraben, ada alkohol lagi, paraben lagi.
Itu juga yang mungkin mencuri perhatian banyak orang, sepertinya sih. Jika kamu termasuk
yang sensitif dengan alkohol dan paraben, mungkin tidak akan suka dengan produk
ini, tapi saya tidak masalah karena yakin mereka memberikan kadarnya sesuai
dengan yang seharusnya. Ya mirip-mirip dengan mecin lah, asal digunakan dengan
takaran yang sewajarnya, ya tidak apa-apa.
Harga Emina Cosmetics Apricot Jam Face Scrub 2018 yaitu
Rp26.000 dan kemasannya cukup besar sebanyak 60 ml. Saat isinya dikeluarkan,
menguar aroma yang sangat segar dan menyenangkan. Wanginya segar tapi tidak
mirip wangi aprikot, malah seperti buah mangga matang yang baru dipetik dari
pohon. Saya sekarang agar berubah; tidak terlalu benci wewangian di kosmetik
atau skincare.
Jadi, walaupun Apricot Jam Face Scrub Emina mengandung
paraben, ada alkohol, ada aroma yang cukup kuat tapi menyegarkan, serta tidak
ada ada bungkus dalam tube, saya tetap menyukainya dan tidak mempermasalahkan
hal tersebut.
Alasan mengapa saya tetap menyukainya adalah hasil yang saya
dapatkan sesuai dengan ekspetasi; wajah
jadi sangat kenyal dan dia bertahan lembut sampai kira-kira empat hari. Selain
itu, rasanya wajah jadi lebih ringan dan benar-benar bersih, walaupun dia tidak
bisa maksimal dalam mengangkat komedo padahal memiliki scrub eh tapi bingung
juga nih...
Di pemakaian lain hari, whiteheads
bisa hilang, di hari yang berikutnya tidak terangkat. Entah karena takaran yang
saya keluarkan berbeda, atau cara saya menggosoknya tidak benar. Namun, yang
pasti butiran scrub di dalamnya sangat ramah dan tidak akan melukai kulitmu
bahkan yang sensitif sekalipun.
Oh ya, saya juga merasa bukan hanya melembabkan dan
melembutkan saja. Selanjutnya saat memakai BB Cream, jadi lebih mudah diaplikasikan
dan skincare yang digunakan juga cepat meresap meskipun menggunakannya
seminggu sekali walau anjurannya harus dua kali seminggu, karena bergantian
penggunaannya dengan produk lain.
Saya menyukai hasilnya, harganya, kemasannya, dan aromanya. Karena
bagaimanapun, produk perawatan itu bukan ajang bergengsi di mana kamu harus
membeli yang merek high end atau
membeli yang paling mahal lalu kamu pamerkan tapi tidak dipakai. Tujuan utamanya
kan untuk merawat wajah, jika cocok dengan yang harganya terjangkau, kenapa
harus malu? Tapi kalau sanggup membeli yang mahal, dan tidak cocok dengan
produk lokal, ya gapapa, yang penting dipakai :)
Saya tidak begitu memahami, mengapa ada orang yang mengatakan
saya ‘malu-maluin’ karena bangga
pakai produk murah. Entahlah. Yang pasti, saya sangat mendukung produk dalam
negeri dan kulit saya pun tidak masalah menggunakan produk ‘murah’, jadi apa
salahnya? Toh, kualitasnya tidak
murahan dan saya membelinya, bukan mencuri di Guardian.
Untuk produk ini, saya cukup puas membelinya. Namun, jika habis saya belum tentu kembali membeli karena mau coba produk lain. Bagaimana dengan kamu, tertarik mencoba?
Iklan sedikit, per 2018, saya sedang menggunakan; Lip Cream MAZAYA
Iklan sedikit, per 2018, saya sedang menggunakan; Lip Cream MAZAYA
Wahaha jadi malu deh un🤣
BalasHapusAku baru perhatiin juga sih kalo scrubnya Emina ini lebih buttery gitu teksturnya daripada yang St. Ives. Hehe
Next time kalau ada rezeki lebih mau coba juga sih St.Ives kapan-kapan, soalnya gimanapun harga gak pernah boong ya~
HapusAku langsung pengin nih uni. hhe
BalasHapusOtw, cari ke Watson. kayanya pernah liat.
Watson, Guardian, atau di Matahari Dept Store ada kok, hehe. Biasanya suka ngasih diskon :D
HapusHarganya oke banget yaa, kayaknya Emina banyak ngeluarin produk lumayan dengan harga yang affordable :D
BalasHapusBangeeet :D
HapusKak. Itu cara bedain kemasan yang palsu sama yang asli gimana ya kak?
BalasHapusKak pas saya aplikasi ini diwajah
BalasHapusWajah saya jdi panas itu cocok ap engga ya?