Assalamualaikum, Februari!
Akhirnya, hari pertama di bulan kedua tahun 2018 nih. Saya menyukai bagaimana cuaca di buan kemarin sangat membantu saya membuat alasan untuk tidak keluar rumah. Benar-benar leluasa di rumah saja seharian, berhari-hari, menikmati wedang jahe sambil memerhatikan hujan membasahi halaman depan rumah.
Omong-omong, saya meyukai konsep “Beauty Empties” yang ada di dunia beauty bloger, dan kali ini ingin ikut berkontribusi menulis produk yang telah habis
dipakai walaupun tidak semua akan kembali saya beli. Produk dalam daftar ini
telah habis dan atau dibuang pada bulan Januari 2018 walaupun pemakaiannya
tidak dimulai dari awal tahun 2018.
Beberapa memang habis karena rutin dipakai, selebihnya
terpaksa dibuang karena sudah melewati batas kedaluwarsa dan akhirnya berakhir
di tempat sampah. Ini memalukan, sih. Saya gencar menyuruh diri sendiri untuk
menabung lebih giat, tapi nyatanya saya tidak memerhatikan apa yang telah saya
miliki, sehingga tidak sadar kalau barang-barang yang sudah dibeli malah harus
dibuang saking apatisnya mengecek tanggal kedaluwarsa. Semoga kamu tidak
mengalami hal serupa dengan saya, ya. Berikut
tips singkat membeli skincare dan makeup:
1. Cek media sosialnya, kadang-kadang mereka suka memberikan
promo di momen tertentu. Jika tidak dalam keadaan terdesak, beli saja saat ada
promo diskon.
2. Jangan malas komparasi harga di toko online dengan harga
di konter. Bandingkan juga harga suatu produk di Watson dan Guardian,
kadang-kaddang selisihnya beda jauh :D
3. Cek tanggal produksi dan tanggal kedaluwarsa produknya! Saya
selalu mencari yang paling baru dan yang tahun expired-nya paling lama. Baru-baru
ini, sih. Biasanya hanya mencgecek kalau mau beli makanan dan minuman, tidak
pernah cek ke kosmetik dan skincare.
4. Pastikan produk yang kamu beli tidak salah dan sesuai
dengan jenis kulitmu biar tidak mubazir.
However back to my beauty empties, berikut ini beberapa produk yang akhirnya
harus dikebumikan dan harus saya biarkan beristirahat dengan tenang di tempat
pembuangan sampah. :')
1. Sample Size Biore UV
Aqua Rich Watery Essence SPF 50 PA ++++
Expectation:
Saya mendapat sample
size ini dari suatu acara yang lokasinya jauh sekali di AEON Cakung. Saat
itu mall-nya masih tahap percobaan sehingga belum dibuka untuk umum, tapi sudah
banyak gerai yang beroperasi. Nah, saya datang untuk belajar membuat Lip Cream Mizzu Cosmetics dan satu dari sekian
banyak isi gudibeg yang diberikan, produk ini termasuk yang mencuri perhatian
saya.
Waktu yang tepat sekali mendapatkannya, karena saya sangat
penasaran dengan produk Biore UV Aqua Rich tapi masih ragu untuk beli karena harganya
yang lumayan paling mahal di antara sunscreen lain milik saya. ‘Kan rugi kalau
beli tapi misalnya, tidak cocok. Saya sebetulnya tidak berekspetasi banyak dan
sejujurnya berharap tidak cocok dengan produk ini, karena kalau cocok, bahaya
bagi isi ATM saya :D
Reality:
Setelah coba sample
size ini beberapa kali, ternyata produknya sangat memuaskan baik dari
tesktur, kemasan, sampai hasil yang saya dapatkan. Biore UV Aqua Rich cepat sekali menyerap di wajah, sama sekali tidak bikin greasy, wanginya cukup menyenangkan, dan tidak berat di wajah.
Jauh sebelum ini habis, saya juga sudah memutuskan untuk membeli yang full size dan Alhamdulillah sekali saat itu sedang diskon jadi Rp 80.000 saja di Watson CCM, padahal harga aslinya kisran Rp 125.000.
Jauh sebelum ini habis, saya juga sudah memutuskan untuk membeli yang full size dan Alhamdulillah sekali saat itu sedang diskon jadi Rp 80.000 saja di Watson CCM, padahal harga aslinya kisran Rp 125.000.
Benefits:
Memakai produk ini rasanya kulit saya terlindungi dengan baik
kaena SPF dan PA yang disediakan cukup tinggi, selain itu formulanya yang water-based sangat ‘ramah’ di wajah saya
jadinya bukan hanya melindungi, dia juga memberi kelembaban yang enak dan
menyegarkan.
Berbeda dengan semua sunscreen yang pernah saya coba, duh yang ini totally driving me insane! Of course in positive ways.
Berbeda dengan semua sunscreen yang pernah saya coba, duh yang ini totally driving me insane! Of course in positive ways.
Re-purchase? : Iyanih. Mahal, tapi sudah kadung
cocok dan saya juga sudah beli full size-nya.
2. Garnier Skin Natural
Light Complete Whit Speed Night Youghurt Sleepig Mask
Expectation:
Sempat skeptis pada mulanya saat mencoba produk ini karena
saya pernah mencoba maskernya dan kurang cocok, merasa kandungannya agak hars di kulit saya.
Nyatanya, saya baik-baik saja dan malah suka dengan hasil yang didapat.
Reality:
Krim malam yang sempat menemani saya beberapa minggu ini
akhirnya harus dibuang bukan karena habis tapi karena sudah expired padahal
isinya masih ada seprempat lagi.
Saya suka dan cocok pakai produk ini, tidak terasa perih atau gimana-gimana, dan wajah terbantu jadi lebih cerah selama rutin memakai produk ini. Namun, walaupun cocok dan suka, sepertinya tahun ini saya belum membelinya lagi karena mau coba produk lain.
Saya suka dan cocok pakai produk ini, tidak terasa perih atau gimana-gimana, dan wajah terbantu jadi lebih cerah selama rutin memakai produk ini. Namun, walaupun cocok dan suka, sepertinya tahun ini saya belum membelinya lagi karena mau coba produk lain.
Benefits:
Baca ulasan lebih lengkap : Keunggulan dan Manfaat Produk Garnier Skin Natural Light Complete WhitSpeed Night Youghurt Sleepig Mask
Re-purchase? : Nope.
3. Melanox The Art of
Antioxidant Treatment SPF 30 PA ++
Ini habis karena dipakai berdua dengan Bundo, sih, jadi tidak
bisa diukur juga dengan kemasan sebesar ini dia mampu bertahan berapa bulan.
Kenapa pakainya bareng-bareng? Karena sebetulnya ini milik Bundo yang sering
kali saya pakai.
Suka dengan daya tahan produknya ketika diaplikasikan ke wajah, dan akhirnya saya sering minta untuk dipakai dalam acara tertentu seperti saat datang ke undangan nikahan atau acara sunatan. Dia mirip seperti foundation, ada SPF dan teksturnya sangat padat, tapi di wajah tidak terasa berat.
Ketika produk ini habis, kami memutuskan untuk tidak lagi membelinya. Alasannya sederhana, Bundo menemukan produk baru yang lebih pas; saya tidak mau beli karena harganya lebih mahal dari tagihan pascabayar tsel saya 😁
Suka dengan daya tahan produknya ketika diaplikasikan ke wajah, dan akhirnya saya sering minta untuk dipakai dalam acara tertentu seperti saat datang ke undangan nikahan atau acara sunatan. Dia mirip seperti foundation, ada SPF dan teksturnya sangat padat, tapi di wajah tidak terasa berat.
Ketika produk ini habis, kami memutuskan untuk tidak lagi membelinya. Alasannya sederhana, Bundo menemukan produk baru yang lebih pas; saya tidak mau beli karena harganya lebih mahal dari tagihan pascabayar tsel saya 😁
4. Emina Beauty Bliss
BB Cream
Ini adalah tube kedua yang habis dan saya masih repurchase kembali
awal Desember lalu. Masih menjadi BBC lokal favorit saya sejauh ini walaupun banyak BBC lain yang menggiurkan. Ekspetasi, keuntungan, dan segala hal tentang BBC ini dapat kamu baca ulasan lengkapnya di sini : Emina BB Cream yang Murah dan Bagus.
Re-purchase? : YES!
5. Dove Powder Soft
Deodorant Spray
Deodoran mahal versi saya karena beberapa deodorant kompetitor lain di
drugstore harganya lebih murah, tapi favorit saya dan dibeli lagi, dibeli
terus. Eh, atau hanya saya yang merasa dia paling mahal ya?
Sebetulnya memakai bentuk spray begini berasa lebih boros sih karena saya tidak tahu saat disemprotkan cairannya apa dia langsung ke ketek semua atau ada partikelnya yang melebur ke udara dan jadi pengharum ruangan kamar. Soalnya kan dipakainya juga tidak dari jarak dekat kan, 30 cm kira-kira. Nah, karena dipakai setiap hari tahu-tahu habis aja udah gitu belum sampai dua bulan. Walau mahal, yang jelas dia sangat mampu menjaga badan tetap segar dan wangi seharian. Yes, seharian!
Sebetulnya memakai bentuk spray begini berasa lebih boros sih karena saya tidak tahu saat disemprotkan cairannya apa dia langsung ke ketek semua atau ada partikelnya yang melebur ke udara dan jadi pengharum ruangan kamar. Soalnya kan dipakainya juga tidak dari jarak dekat kan, 30 cm kira-kira. Nah, karena dipakai setiap hari tahu-tahu habis aja udah gitu belum sampai dua bulan. Walau mahal, yang jelas dia sangat mampu menjaga badan tetap segar dan wangi seharian. Yes, seharian!
Re-purchase? : Yep, as always.
6. Emina Sun Protection SPF
30 PA +++
Expectation:
Ini produk saya, tapi dipakai Bundo. Saya masukan ke dalam
ulasan ini karena ini produk saya yang sudah habis, tapi yang pakai Bundo. Saya
dulu termasuk yang ngejar-ngejar ini produk sampai nyari ke sana-sini di online store, di konter mall, di mana-mana susah sekali ketemu. Saya punya harapan yang cukup
tinggi dengan produk ini karena membaca banyak review bagus mengenai produk ini, dan harganya murah dan
kemasannya cantik.
Saat menemukannya, saya langsung beli tiga buah.
Saat menemukannya, saya langsung beli tiga buah.
Reality:
Ternyata biasa saja, kurang nendang, kurang puas, tetapi Bundo
malah suka lalu beliau pakai dan habis sama Bundo. Kadang produk ini saya pakai sesekali, jika pergi ke area yang tidak terlalu terik cuacanya.
Benefits:
Bagi saya tidak memuaskan, tapi menurut Bundo produk ini
sangat ringan dan cukup baik menjaga kulitnya. Walaupun produk ini untuk remaja, tetapi orang tua dapat memakainya bahkan wajah Bundo sekarang jadi lebih cerah dan berasa lebih muda katanya sih, hehe. Entah kenapa Bundo senang sekali, mungkin perpindahan dari pakai Melanox ke Emina ini ada perbedaan cukup besar makanya Bundo suka.
Re-purchase? :
I’m not going to use this product
anymore, tapi saya
baru saja membelinya lagi, untuk Bundo.
7. Hada Labo Lotion
& Milk
Saya sedih mendapati produk ini ternyata sudah expired Juni 2017 dan saya tahu di akhir
bulan Januari 2018! Ternyata saya memakai produk skincare expired selama ini. Hada
labo Becomes the things that I can't live without since 2012 until now and
these are the most holly grail yang harus selalu ada. Saya ingat belinya
asih awal tahun 2017 tapi kaget juga ternyata barang yang saya beli kurang dari
setahun batas kedaluwarsanya.
Tahun ini, saya memutuskan untuk beralih dulu ke produk lain, semacam bosan setia terus walau tahu ini produk yang sangat sempurna bagi saya. Eh tapinya masih pakai yang biru sih, sesekali, mumpung masih ada di meja rias.
Omong-omong, bagaimana menurut kamu, apa dampak buruk menggunakan produk skincare expired? Soalnya sejauh ini saya merasa tidak ada masalah apa pun dan baik-baik saja, bahkan teksturnya dia tidak berubah sama sekali 'kan jadi sedih ya pas tahu sudah kedaluwarsa :(
Tahun ini, saya memutuskan untuk beralih dulu ke produk lain, semacam bosan setia terus walau tahu ini produk yang sangat sempurna bagi saya. Eh tapinya masih pakai yang biru sih, sesekali, mumpung masih ada di meja rias.
Omong-omong, bagaimana menurut kamu, apa dampak buruk menggunakan produk skincare expired? Soalnya sejauh ini saya merasa tidak ada masalah apa pun dan baik-baik saja, bahkan teksturnya dia tidak berubah sama sekali 'kan jadi sedih ya pas tahu sudah kedaluwarsa :(
8. Garnier Micellar Cleansing Water
Saya cukup senang karena berhasil menghabiskan bebebrapa botol produk ini tetapi memutuskan untuk belum memebelinya lagi. Masih ada sisa satu yang belum dipakai, dan setelahnya, mungkin akan saya beli lain waktu, tapi tidak sekarang. Bukan apa-apa, produk ini bagus hanya saja boros kapas. Silakan baca ulasan lebih lengkapnya mengenai Garnier Micellar Cleansing Water dan lihat seperti apa kehebatannya dalam bekerja menghapus makeup.
🔽🔽🔽🔽🔽🔽🔽🔽🔽🔽🔽🔽
Sejujurnya masih ada beberapa lagi yang sudah habis tapi
karena saya benar-benar tidak akan membelinya lagi jadi tidak dimasukan ke
dalam daftar di atas. Bagaimana dengan kamu, apakah pernah mencoba semua produk
yang saya sebutkan ini? Kalau sudah habis, biasanya langsung dibuang ke tempat
sampah atau kamu simpan dulu karena sayang membuangnya?
Dari semua yang dishare, cuma dove deodorant yg cocok sama aku. Hahahaha.
BalasHapusIya, dia bagus banget haha entah gimana deskripsikan produk ini :D
HapusBelum pernah nyoba Garnier, tapi Pure Active Matcha Seriesnya menggoda euy, yg Emina Sun Protection emang gak nendang bgt sih ,tp sensasi dingin dan ringan kalo dibawa ke kampus, seenggaknya nggak ngitem bgt lah kalo kena paparan cahaya matahari kuliah lapangan atau sinar lampu di lab wwkk
BalasHapusKalau untuk di lab atau ruang kelas AC di kampus masih okelah, tapi buat kegiatan outoor atau kaya pas acara organisasi gitu berasa kurang aja mendadak insecure ketemu matahari :D
HapusOh ya, Garnier Matcha itu juga menarik perhatian Uni, tapi belum sempat coba sampai sekarang
Dove juga suka, enak tpi gelo mahalnya. Jadi pakainya sekali tekan perketek aja ahhaa.
BalasHapusBioreee my holy Grail, ini udah tube ketiga dari Agustus 2017
Iya haha, sebetulnya Dove wajar harga mahal karena bagus juga sih hasilnya tapi kalau lagi beli terus lihat deodorant lain yang lebih murah berasa labil mau beli apa jangan tapi mau tapi mahal tapi suka hehe.
HapusDan parah sekali sih Uni baru ngeh kalau Biore ini bagus!
Fix kuingin no 4 dan 5 :'')
BalasHapusAyo dicoba :D
Hapusaku pake sunscreen emina juga, aku malah belum pernah nyoba BBC emina. Kayanya emina ini emang kualitasnya bagus2. banyak produknya yang cocok banget di kulitku. Anyway, thanks for sharing!
BalasHapusIyaaa, bagus deh kemarin ini beli banyak juga produk dari Emina karena suka dengan kualitsnya :D
HapusSemoga membantu :D
BalasHapusOMG mbak, sedih banget sih beli barang expired gitu, lain kali harus teliti bgt kalo mau beli kosmetik ya. Aku dari dulu penasaran bgt sama produk hada labo, tapi cuma maju mundur cantik doang dan sampe skrg blm beli ahahhahaha
BalasHapusAku, sesuka itu sama biore UV Aqua Rich hihi.. udah repurchase lagi :) sunscreen yang paling nyaman sepanjang sejarah perdendongan aku ekeke
BalasHapusSaya mendukung banget kamu repurchase sunscreen Biore. Pas buat kita yang tinggal di negara tropis.
BalasHapusHai kak uni (sok kenal) aku dari KUBBU datang kemari setelah QT selesai.. haha..
BalasHapusBtw aku jadi penasaran pengen beli dove.. dikolom box juga banyak yang bilang bagus.. hahaha..
Halo Kak Uni, setelah QT semalam jadi langsung kepoin. Siap-siap aku kepoin ya kak hehe
BalasHapus