• Nginap Bareng
  • Contact
  • Portofolio
Responsive image

Indonesian Beauty & Fashion Blogger.
Your personal stylist

Beauty Fashion Talks Lifestyle Event
#ProductReview

Efesiensi dan Eksistensi 79 Tahun Sinarmas Pada Pameran Trade Expo Indonesia

Written by Uni Dzalika


Assalamualaikum, Young Ladies :)
Baru-baru ini ada yang kirim pesan melalui DM Instagram saya. Dia bertanya apakah saya sekolah jurusan fashion, dan jika iya sejak kapan. Dalam pecakapan, dia begitu antusias dan sayangnya saya katakan, belum pernah sekolah fashion atau desain. Bahkan kursus menjahit saja tertunda terus :(

Saat membahas perihal fashion, saya mendadak kepikiran soal, berapa banyak para fashion designer menghabiskan kertas untuk menggambar baju-baju lucu? Kertas seperti apakah yang biasanya mereka gunakan? Apakah kertas gambar Dian Pelangi sama dengan milik Barli Asmara? Apakah kertas gambar Tex Saverio lebih mahal dibandingkan dengan Alexa Chung? Dan sebetulnya kertas bukan hanya dibutuhkan oleh para fashion designer, tapi juga hampir semua pekerjaan, sekalipun kita sudah berada di zaman digital. Sepakat?


Tisu dan kertas sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Sepakat?


Dilansir dari situs Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, Aryan Wargadalam selaku Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan optimis bahwa investasi di industri bubur kertas (pulp) dan kertas masih menempati urutan pertama di Indonesia, seperti halnya tahun lalu.

Kertas yang paling familiar di lingkungan saya sejak kecil adalah keluaran SiDu yang dalam buku tulisnya memiliki banyak kata-kata mutiara. Jauh sebelum Mario Teguh terkenal, kertas SiDu secara implisit telah menyebarkan rentetan kalimat inspiratif pada anak-anak Sekolah Dasar dan sejak kecil saya begitu semangat ingin menjadi seorang motivator.

“Kenapa mau jadi moivator?”
“Supaya bisa nulis kata mutiara di buku SiDu,” jawab saya, sesederhana itu.

Nah, tahukah kamu, kebanyakan kertas yang kita pakai dan mungkin juga dipakai oleh beberapa desainer untuk menggambar, berada di bawah nama dagang Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas. Yan Partawijaya, Direktur Senior Sinar Mas, mengakui Grup perusahaannya akan membangun pabrik pulp dan kertas yang diklaim sebagai pabrik terbesar di Asia, dengan kapasitas produksi 2 juta pulp per tahun di SumSel, diktuip dari AntaraNews.




sumber gambar dari sinarmas.com



APP memproduksi pulp, kertas beserta produk turunannya –menggunakan sejumlah merek– guna memenuhi kebutuhan dari berbagai penjuru dunia. Bermula dari PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia di Mojokerto, Jawa Timur, pada tahun 1972, APP berkembang menjadi industri berkapasitas produksi hingga 12 juta ton per tahun (tidak menyebut lagi produk yang dihasilkan), yang menjangkau 120 negara di 6 benua, dengan mengandalkan keberadaan sebanyak lebih dari 70 ribu orang karyawan.

Kontribusi 79 tahun Sinar Mas yang berkembang bersama masyarakat Indonesia membuatnya tetap eksis, bekerja scara efisiensi dan memiliki inovasi tanpa henti. Bukan hanya soal pulp dan kertas, perusahaan ini juga memiliki memiliki pilar bisnis lainnya yang bergerak melalui Agribisnis dan Pangan, Layanan Keuangan, Pengembang dan Realestat, Telekomunikasi, serta Energi dan Infrastruktur. Masing-masing telah dikelola secara independen tetapi tidak meninggalkan kesamaan nilai dan histori perusahaan. Kabarnya, di 6 pilar bisnis tersebut, pengelolaan komoditas serta layanan yang menjadi kebutuhan utama masyarakat, sangat difokuskan agar mampu mendorong kesejahteraan dan perekonomian bangsa.

Filma merupakan produk yang dikelola oleh anak perusahaan Sinarmas



Untuk menunjukan eksistensinya, Grup besar perusahaan tersebut turut hadir dalam acara Trade Expo Indonesia yang mana menjadi pameran dagang tahunan terbesar di Indonesia. Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia ini akan berlangsung mulai tanggal 11-15 Oktober 2017 di ICE BSD, di mana kawasan tersebut merupakan bagian dari salah satu pilar bisnis Sinar Mas Land.

TEI 2017 ini akan menampilkan lebih dari 300 produk dan jasa Indonesia, dan dipamerkan dalam 7 zona produk potensial dan unggulan nasional. Zona-zona tersebut adalah furniture and furnishing, fashion, craft and creative products, premium products, strategic industries, manufacturing products and services, food and beverages, serta  province premium products.


Nah, bagaimana, apakah kamu berminat untuk datang mengunjungi pameran tersebut? 

10 komentar:

  1. Dian Safitri11 Oktober 2017 pukul 19.28

    Sinar Dunia ini dari aku kecil merupakan buku tulis keren. Gambar-gambar depannya selalu menarik hati. Sampai sekarang pun aku masih ga bisa lepas dari buku tulis. Bukan buat ngegambar kaya Uni, tapi buat scrapbooking.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Uni Dzalika11 Oktober 2017 pukul 20.13

      iya dulu juga sering scrapbook pakai buku tulis tapi sekarang jaran \g banget... intinya masih sangat dibutuhkan ya, kertas ini :)

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Balas
  2. William Giovanni11 Oktober 2017 pukul 19.39

    Jadi ingat masa kecil menggunakan buku Sinar Dunia. Ada kutipan bijak di bagian bawah lembaran buku, tak lepas tiap hari kita pasti menggunakan kertas. Karena tulisan di kertas tetap lebih bermakna, dari pada tulisan di media sosial dan aplikasi chatting.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Uni Dzalika11 Oktober 2017 pukul 20.14

      Iya nih, bermakna banget, bahkan ada yang diingat sampai seakarng : you can if you think you can. :D

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Balas
  3. roelly8712 Oktober 2017 pukul 08.47

    kebetulan, saya udah pernah ke pabrik APP di Karawang, gile proses produksinya higienis banget. pantes kalo keluaran Sinarmas baik itu kertas n tisu punya kualitas terbaik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Uni Dzalika12 Oktober 2017 pukul 17.49

      Iya, percaya dengan kualitasnya dan terlihat tetap eksis sampai sekarang, kan :)

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Balas
  4. Ajen12 Oktober 2017 pukul 09.38

    Yum Dza kita oergi ke sana sekalian Kopdar hehehe
    Nah ternyata Sinar Mas ini banyak perusahan-perusahan lain. Ku pikir cuma bank ama asuransi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Uni Dzalika12 Oktober 2017 pukul 17.50

      Yuk, sekalian lihat-lihat pamerannya :)

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Balas
  5. Oky Maulana12 Oktober 2017 pukul 10.13

    Dulu gak mau sekolah kalo gak pake SiDU :|

    BalasHapus
    Balasan
    1. Uni Dzalika12 Oktober 2017 pukul 17.50

      Iya, soalnya SiDu mahal dan bergengsi ya :D

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...

Yuk Berlangganan!

Nggak mau ketinggalan informasi dari blog ini? Let's keep in touch! Tinggalkan alamat e-mail kamu dan dapatkan review artikel, tutorial, serta tips menarik secara gratis! :)

  • About Dza
  • About
  • Shop
  • FAQ
  • Explore
  • Lifestyle
  • Tips
  • Salero Uni
  • E-commerce
    Connect

Copyright Forever Young Lady All rights reserved. Design by Jung - Good Ideas. Great Stories.