Hi, Assalamualaikum!
Dibesarkan di lingkungan suku Minang dan Sunda, lidah saya terbiasa dengan makanan pedas dan gurih. Dan itu sedikit memengaruhi ketidaksukaan saya dengan segala hal yang manis. Kecuali kalau diperlakukan manis sama kamu sih, itu nggak apa.
Makanya kalau saya makan nasi tuh sedikit banget karena menurut saya, rasanya terlalu manis. Oke, mungkin itu berlebihan. Tetapi Bundo memutuskan kami menanak nasi merah biar saya mau makan. Dan jadi terbiasa. Dan makin asing dengan nasi putih.
Selamat makan!
Seiring berjalannya waktu, saya tiba-tiba tertarik memakan makanan manis. Seseorang di masa lalu membuat saya jadi tertarik dengan makanan manis. Selain ingat dengan kenangan manis tersebut, lidah saya pun ingin sesekali makan yang manis. Dan Oky, few weeks ago suddenly told me to join him untuk nge-gosip di Waroeng Solo & Joglo Beer yang wilayahnya dekat Jeruk Purut.
Waroeng Solo
Jl. Madrasah no. 14 Jeruk Purut, Cilandak Timur, Jakarta Selatan.
Begitu tiba di sana, sudah ada beberapa orang yang siap diajak bergosip ria sambil makan bareng. Sebagiam sudah kenal, sebagian lagi baru kenalan, tetapi itu nggak membuat kami diam-diaman. Melihat keseruan ini, mengingatkan saya saat kami kumpul di Resto Seafood.
Anw, saat datang ke sini, kita akan menemukan tempatnya serupa kompleks di mana tersedia beberapa bangunan ala Solo. Saya perhatikan ada beberapa nama yang tercantum di tiap tempat, juga ada papan jalan penunjuk arah. Ada Jogjo at Kemang, Jogjo Beer, Waroeng Solo, Balai Sarwono, dst. Saya pun dijemput Nabela dan kami masuk ke tempat yang bertuliskan Joglo Beer.
Begitu masuk, langsung terlihat parkiran mahaluas dan gedung.. Nikahan. Yha!
Masuk ke kedai Jogo Beer? Nyaman!
Ada apa di balai Sarwono?
Joglo Beer House is the place to enjoy with gosip-haha-hihi-numpuk-dosa-dosa with your friends for a glass of ice cold beer (or another drinks) inside a small joglo in ethnic Javanese ambience, and we can seat both in outdoor or indoor. Di dalam, ada AC dan interiornya dibikin se-etnik mungkin, biar pengunjung merasa seolah-olah ada di rumah calon mertua Solo.
Mula-mula, melalui namanya, saya tertarik akan disuguhkan jenis bir apa saja. Tetapi menu di sini ternyata sangat menggiurkan dan banyak makanan enak yang perlu dicoba. Nah, sebaiknya jangan cuma cari bir di Joglo Beer, karena ada banyak menu yang memanggil-manggil minta dipesan. Ini nih, makanan yang saya coba :
Ciken kesukaan saya! Tapi, biasanya yang saya makan pedas manis. Sementara chicken wings di sini lebih dominan manis dan tulangnya empuk.
Ini nih detail ciken maylaf ~~
Tebak, hayo, ini tenderloin atau sirloin?
Ya ampun, ciken lagi!
Kentangnya bergerigi. Dan oh, saya nggak cobain wortelnya :(
Ini kata saya risol. Terus diteriakkin orang-orang, katanya ini sosis solo. O, oke. Apakah sosis solo isinya memang daging cincang atau ini variasi baru?
Minumnya ~ Kembung? Nggak. Mau nambah? IYA!!
Anyhow. I would like to tell you all about the tasted, but it's so difficult to saying by words. So here just quick review for the food : absolutely delicious!! Daging yang dimasak teksturnya lembut, nggak terlalu lembek tapi juga nggak keras. Bumbunya menyerap dengan baik dan buat saya, rasanya memang dominan manis. Satu-satunya makanan yang gurih cuma kentangnya. Untuk minumannya, saya paling suka yang timun serut. Rasa kenangan. Semasa kecil saya sering makan ini. Untuk foto-foto makanan lain bisa kamu cek detail dan penjelasannya di Instagram kuliner saya, @salerouni .
Setelah makan, kan kenyang tuh ya. Biar nggak numpuk kalori, kami pun diajak tour keliling sambil dijelaskan fasilitas yang disediakan di sana. Ternyata, Balai Sarwono yang tadi dijelasin itu adalah gedung sewa untuk pernikahan. Di sini bahkan lengkap disediakan hall dan juga tempat penginapan untuk calon mempelai, serta keluarga calon.
Ruangan penginapan. Saya juga sempat duduk di dalam dam nyobain ruangannya. Jadi berasa kayak calon manten anak keraton.
Seragam yang masak-masak di Waroeng Solo
Oh kelupaan! Ini di luar Joglo Beer. Tetap adem!
Nah ini salah satu jendela tempat makan untuk keluarga.
Ini saya dan Bena di depan kamar penginapan.
Lorong menuju rias pengantin.
Nah, misalkan kamu mau nikah di sini, tempatnya luas banget dan bisa nampung sampai 800 orang, lho. Harganya juga termasuk terjangkau untuk ukuran pernikahan ala adat. Tapi kalau mau makan aja seperti saya, bisa juga. Lokasinya mudah dijangkau dari stasiun Pasar Minggu dan kamu bisa ajak teman-teman untuk gathering atau sekadar nongkrong. (*)
perhatikan typo-nya. hayooo, nulisnya buru-buru yaaaa.
BalasHapusku suka nasi liwetnya.
chicken wings.
sirloin.
es timun suri. hahahaha
sosis solo yhaaa gitulah :))
Ya ampun iya banyak typo. Deadline ngejar mulu sih :(
HapusWuiih. Aku baca tulisannya berasa lagi disitu juga euy. :'3
BalasHapusIni Teteh kayaknya nulis sambil nostalgia, yak. Mhihihi.
Aku malah nggak suka sama makanan manis. Senengnya sama kayak Teteh, yang pedes-pedes gitu. Tapi nggak apa-apa, lah. Dari tulisannya bisa tahu kalo ini worth it. Hahaha.
Anyhow, "Joglo Beer House is the place to enjoy with gosip-haha-hihi-numpuk-dosa-dosa" kocak Teh ya ampun :'D
Samaaa, kita orang jawa barat terbiasa pedas kali ya hahaha. Dan ya, setiap tempat memang bisa membangkitkan kenngan haha.
Hapusbilo posting tentang kuliner di kampuang uni?
BalasHapusLai masih ingek jo randang uni? :D
Itu makanan sehari-hari hahah
HapusPenampakan gambar ayamnya begitu menggiurkan. Terlihat pedas..eh baca penjelasannya ternyata berasa manis ya :D
BalasHapusIya haha manis srmua makanannya tapi enak kok :)
Hapus