Saya belakangan ini mulai aktif mengikuti talkshow atau seminar parenting dalam rangka mempersiapkan diri menjadi ibu rumah tangga yang skillfull dan Multitasking. Kemarin, alhamdulillah saya berkesempatan mengikuti seminar “Happy Mommy, Healthy Baby” yang diadakan pada tanggal 30 Mei 2015 di Hongkong CafĂ©, Jakarta Pusat. Acara ini diselenggarakan oleh Transpulmin & Kamillosan yang disupport oleh MommiesDaily.
Location : @hkc_resto
Waktu datang, agak canggung juga pas
lihat hampir semua peserta bawa anak, suami, dan beberapa sedang hamil, sampai
mikir kayaknya yang belum nikah cuma saya, deh. Tapi nggak masalah, dan saya
pun nggak buta-buta banget soal anak –mengingat di rumah punya enam keponakan. Di
acara ini ada materi yang disampaikan sejak pukul setengah sembilan sampai jam
satu siang, tetapi para peserta nggak terlihat bosan bahkan merasa masih kurang
puas, karena apa yang disampaikan sangat mengedukasi, plus banyak yang masih mau
diskusi karena pas sesi tanya jawab pada senang nyerempet ke curcol :D
Selain tanya jawab, ada banyak games mulai dari pasang diapers sambil tutup mata, terus bikin wish list doa untuk anak, dan perut peserta nggak dibiarkan kosong karena dapat cupcakes, dapat es krim, goodie bag, juga makan siang yang disajikan dengan menu lengkap ; Nasi tim, mi, sayur (aduh lupa nama sayurnya tapi ini tuh makanan cina dan di rumah sering banget bikin ini. Pokcay?), shrimp mayonaise, chinesse beef, chicken crispy, dll. Nggak sempat difoto nih, karena keasikan makan sambil ngobrol sama super-mommies yang saling sharing soal masa kehamilan dan menyusui.
![]() |
Games |
Selain tanya jawab, ada banyak games mulai dari pasang diapers sambil tutup mata, terus bikin wish list doa untuk anak, dan perut peserta nggak dibiarkan kosong karena dapat cupcakes, dapat es krim, goodie bag, juga makan siang yang disajikan dengan menu lengkap ; Nasi tim, mi, sayur (aduh lupa nama sayurnya tapi ini tuh makanan cina dan di rumah sering banget bikin ini. Pokcay?), shrimp mayonaise, chinesse beef, chicken crispy, dll. Nggak sempat difoto nih, karena keasikan makan sambil ngobrol sama super-mommies yang saling sharing soal masa kehamilan dan menyusui.
FYI, pematerinya ada dua yaitu Dr. Elizabeth Yohmi (yang wajahnya
mengingatkan saya dengan dosen kesayangan) juga Psikolog Anak, Anna Surti Ariani. Cara penyampaian
mereka asik banget dan saya bersyukur bisa dapat ilmunya langsung. Well, saya akan tulis ilmu yang didapat
dari sana sebgai bahan catatan saya just
in case kita-kita yang soon-to-be-a mommy
ini membutuhkan.
Selaku psikolog, mba Nina
menjelaskan, untuk menjadi seorang ibu yang baik, kita harus percaya diri, lho.
Percaya diri ini dilihat dari kesiapan kita menerima anak, menciptakan momen
bahagia ketika hamil, yakin ketika melahirkan, tidak takut ketika menyusui, dan
berani menghadapi mitos soal parenting. Banyak dari kita, yang lupa
mempersiapkan diri menjadi ibu yang percaya diri karena sudah terlalu fokus
sama pelengkapan untuk menyambut datangnya baby. Padahal, kalau sebagai ibu kita
nggak percaya diri, maka anak akan merasakan kecemasan kita dan itu nggak baik
untuk psikologis anak.
Kemarin Mba Nina sempat cerita juga,
misalkan seorang ibu nggak percaya diri (selanjutnya disingkat PD), nanti
anaknya cenderung nggak bahagia. Hm, saya baru tahu lho. Ternyata istilah
ikatan batin ibu dan anak itu benar adanya, ya. Nah, mba Nina ini mengingatkan
kita, kalau salah satu dasar dari menjadi orangtua yang skillfull adalah PD ketika menjadi orangtua, dan ketika orangtua PD
maka dia cenderung lebih bahagia. Kalau dia bahagia, sudah pasti anaknya lebih
bahagia juga. Kalau anak bahagia, urusan lainnya Insha Allah lebih mudah. Jadi perlu dicatat, bahwa menjadi seorang
ibu yang skillfull bukan cuma cerdas
di akademis, tapi juga secara psikologis, salah satunya menanamkan rasa percaya
diri.
Mba Nina pun sempat ngasih contoh,
misalnya kita nggak PD ketika jadi ibu, yaitu nggak PD pas mau menyusui, itu
tuh memberikan dampak negatif ke anak, baby jadi nggak nyaman dan gelisah.
Ketika anak gelisah, kita pun jadi resah, bahkan untuk beberapa kasus ada yang mengalami
depresi, dan ternyata, walaupun ibunya yang mengalami depresi, anaknya juga
cenderung mengalami depresi. Bahaya banget kan, karena depresi itu salah satu
gangguan yang cenderung mengarah ke berbagai macam gangguan psikologis lainnya.
Nggak mau, dong, anak kita nanti mengalami gangguan psikologis?
Ini berlaku bukan hanya untuk calon
ibu, ya. Sebagai calon ayah, harus PD juga dan nggak boleh minder atau apalah-apalah biar kekuatan dalam
berpikir dengan istri jadi sama imbang atau sepemikiran. Nah, sampai sini, ayo
kita tingkatkan rasa percaya diri kita untuk jadi orangtua yang baik. :)
Nih, ada beberapa tips menjadi orangtua
yang percaya diri :
1. Siapkan mental untuk menjadi
orangtua, salah satunya belajar mandiri.
2. Banyak membaca seputar kehamilan,
melahirkan, menyusui, dan parenting –dari berbagai sumber.
3. Tetap akur dengan mertua dan
orangtua kandung. Kadang, menjelang kehamilan, benturan dengan orangtua akan
selalu ada, nah kita harus bisa menyiasati dengan tidak bertengkar dan tetap
yakin kalau kita bisa menjadi ibu yang baik.
Yang barusan itu penjelasan dari sisi
psikologis. Selanjutnya Dr. Elizabeth Yohmi yang ngasih materi, dan sebetulnya
saya agak roaming tapi setelah ditilik
ulang, ini tuh bermanfaat banget untuk kita. Yuk, disimak.
Kalau tadi menjelaskan dari sisi
psikologis, kali ini Dr. Yomi menjelaskan seberapa pentingnya ASI baik bagi ibu
maupun bayi. Seperti yang kita tahu, ASI ini kan dari darah, dan ketika
dikonsumsi oleh bayi, akan menciptakan hubungan emosional antara bayi dan
ibunya. Makanya ASI itu penting banget diberikan dari hari pertama bayi lahir.
Dan bukan cuma itu. ASI dapat memberikan gizi terbaik untuk bayi, lho. Banyak
lah ya, referensi mengenai manfaat ASI, tapi sudahkah kita tahu bagaimana
posisi menyusui yang benar?
Tips menyusui yang benar dan tepat :
1. Posisi ibu harus nyaman, bisa dengan
duduk bersandar lalu letakan bantal di pangkuan, biar posisi bayi naik.
2. Harus bayi yang mengikuti posisi
ibu, bukan ibu yang mengikuti bayi misalnya dengan membungkuk. Ini yang sering
terjadi dan akibatnya puting akan lecet, punggung ibu juga bakalan pegal.
3. Ciptakan suasanya nyaman misalnya
dengan suhu yang tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Kadang tuh, kalau di
bus atau kereta, ibunya kepanasan tapi anaknya yang nangis, terus malah dipaksa
nyusu. Ini sebetulnya terkait dengan psikologis si ibu seperti yang dijelaskan
di atas, jadi jangan terlalu gelisah biar anak juga tenang.
4. Mulut bayi harus masuk penuh, dan
dagunya nempel ke dada. Soalnya, kalau hanya di ujung, ASI yang masuk hanya
setengah.
5. Pemberian ASI itu harus disesuaikan
dengan lambung bayi. Sering banget kita lihat bayi dikasih makan pisang dll.,
di usia yang belum seharusnya. Ini nggak baik, karena lambung mereka juga masih
kecil.
Oh iya, kita juga nggak perlu khawatir
kalau misalnya ketika meyusui, puting mengalami lecet dan perih. Di zaman
modern ini, ada Kamillosan Ointmen
yang bisa menjadi solusi bagi busui, lho. Salep ini mengandung bahan aktif
alami dari bunga chamomile yang memiliki
khasiat anti-inflamasi, yaitu dapat mengurangi iritasi dan membantu menyembuhkan
luka seperti peradangan pada puting payudara yang lecet, dan juga bisa dipakai
untuk menyembuhkan pantat bayi yang terkena ruam popok. Selalu sediakan Kamillosan
di rumah yuk, biar kita makin percaya diri menjadi seorang ibu.
Segitu aja deh, ilmu yang bisa saya
sampaikan ke teman-teman, semoga bermanfaat dan terima kasih untuk Mommies
Daily juga Kamillosan atas acaranya. Untuk teman-teman yang berminat pesan
Kamilosan dan Trsanspulmin, bisa cek di:
- Facebook: https://www.
facebook.com/KehangatanIbu - Twitter: KehangatanIbu
Waah... Uni dah siap2 jadi ibu....
BalasHapusSelamaaat yaa persiapannya, datang ya kemariiin, tooos dong kalau begitu. Seru ya acaranyaaa
BalasHapusmakanannya kayaknya enak :9
BalasHapusTips jd org tua yg percaya diri boleh juga tuh mak..bookmark ah
BalasHapus