• Nginap Bareng
  • Contact
  • Portofolio
Responsive image

Indonesian Beauty & Fashion Blogger.
Your personal stylist

Beauty Fashion Talks Lifestyle Event
#30HariMenulisSuratCinta

[06] Tentang Cinta yang Lesap

Written by Uni Dzalika


(For The First Time in Forever)

Halo, Zi.

Kau tahu, aku hampir saja menghubungi polisi untuk membantu mencarimu, sebelum seorang sahabat kau menghubungiku dan meminta bertemu tengah malam. 
Malam itu, kami bertemu, dan dia menolak menyebut namanya, tetapi di lengan kirinya kuingat ada tatto bergambar huruf D. Kau kenal dia? Kusebut saja ia D, dan ia menceritakan banyak hal tentangmu. Katanya, terakhir kali kalian bertemu, dia melihatmu sebagai perempuan paling rapuh yang pernah ia temui. Ia mulai bercerita banyak hal, tentang bagaiamana kecerdasanmu dalam mengatur strategi dan menjatuhkan lawan di sebuah organisasi. Katanya, dulu kau begitu loyalitas dalam sebuah amanah yang diberikan, dan penuh tanggung jawab menyelesaikannya. Ia juga bilang, dedikasimu begitu baik dan kau dicintai banyak orang.
Kau pun pandai menyembunyikan luka, kecuali di hadapan D. Katanya kau pernah bercerita pada D, tentang kekecewaanmu saat menjadi pembawa acara sebuah acara di kampus. Tentu saat itu kau lakukan dengan sukarela tanpa bayaran, tapi ketika melihat Laporan Pertanggungjawaban, di sana kau melihat angka dua ratus ribu untuk pembayaran pembawa acara. Kau sungguh kecewa melihat pemalsuan uang tersebut, tapi tak ada yang bisa kau lakukan selain diam karena kau berpikir jarak jauh, mempertimbangkan segala kemungkinan dan memutuskan untuk melupakan. D juga bilang, katanya kau ini peduli sekali dengan orang lain, rela menjadi garda depan yang akan membela teman-temanmu ketika mereka dihadapkan pada suatu masalah, dan kau jadi lupa mengurus dirimu sendiri. 

D kelihatannya begitu memerhatikanmu ya, Zi. 

Dia juga bercerita bahwa ia seringkali cerewet menyuruhmu makan dan tidur, karena kenyataannya kau memang jarang sekali melakukan dua hal itu. D tertawa sebentar sebelum melanjutkan kalimat, “Aku masih berutang kebab dan hadiah ulang tahun untuknya. Dia keburu menghilang,” katanya dengan intonasi yang kuterjemahkan sebagai rasa kecewa. Nah, terakhir ia menemui kau, kalian hanya saling bertegur sapa seperti sepasang asing, lalu D lulus kuliah sementara kau menghilang. Sampai. sekarang.
Mungkin pertemuan kami malam kemarin tak ada artinya, dan seluruh cerita dia pun tidak akan mengembalikan keberadaanmu dalam sekejap, tetapi mulai sekarang aku tahu, kau tentu masih hidup. Aku yakin kau tipe perempuan yang menghargai hidup, dan hanya butuh sendiri untuk menjernihkan pikiran, tapi kurasa kau lari dari msalah terlalu lama, Zi.
Well, Zi… I’m so happy last night, because he told me everything about you and he can answer all my questions. I like his opinion about you even he not only shares about positive ways but also in negative. I think he really knew you so well, dear. And, for the first time I met him, I know both of us has a similarities; we’re falling in love with you, Zi, in different ways, of course, and still waiting you to comeback to us. I can’t imagine why, while you got a problem you can’t face it and choose to hide yourself, why, Zi? Kau tahu, Tuhan tidak akan memberikan masalah yang kadarnya melebihi kemampuan hambaNya. Ketika Tuhan memberikan suatu ujian padamu, Dia tahu kau dapat menyelesaikannya, tapi kenapa kamu menghilang, hah? PAYAH.
Pertemuan pertamaku dengan D tidak akan kulupa, sebab ia membuat kau semakin hidup dalam ruang memoriku dan aku semakin ingin mencari di mana kau berada. Ketika aku meminta foto kalian, sekadar ingin lihat saja, dia dengan menyesal mengatakan kalau kalian sama sekali tidak pernah melakukan foto bersama, lalu D pamit pulang.
Zi, seharusnya hari ini aku menulis surat untuk kerabatku di UK, tapi biarlah kuprioritaskan kau dulu. Surat ini akan kutitipkan pada D, katanya dia tahu harus dialamatkan ke mana, meski ia tak bisa berjanji akan sampai langsung di tanganmu. Kami siang ini akan janjian di Jembatan Bawah Tanah Tugu Kujang, Bogor. Kalau kau mau, kau boleh balas suratku.



Your True Friend,
Uni.

2 komentar:

  1. Evi Sri Rezeki4 Februari 2015 pukul 20.10

    Semoga Zi cepat kembali

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  2. Fandhy Achmad R5 Februari 2015 pukul 01.54

    Wah lagi pada seneng ikutan proyek 30 hari menulis surat cinta nih... moga tercapai misinya mbak :))

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...

Yuk Berlangganan!

Nggak mau ketinggalan informasi dari blog ini? Let's keep in touch! Tinggalkan alamat e-mail kamu dan dapatkan review artikel, tutorial, serta tips menarik secara gratis! :)

  • About Dza
  • About
  • Shop
  • FAQ
  • Explore
  • Lifestyle
  • Tips
  • Salero Uni
  • E-commerce
    Connect

Copyright Forever Young Lady All rights reserved. Design by Jung - Good Ideas. Great Stories.