Besok,
Sepasang mata nantinya sempurna melihat langit-langit, lalu terbelalak karena putihnya ternoda bercak sisa hujan yang merembes
Lantas kembali mengatupkan kelopak, beranjak pergi ke alam mimpi dan menari-nari ke sana kemari
Sebab di dunia sana, ada bahagia yg meletup-letup
Seperti ledakan warna-warni yang terjadi setiap tahun baru
Ada harapan yang tersemai, juga impian yang tercapai
Ada percintaan yang lihai, dan hidup tak lagi pasai
Maka mimpi menjadi dunia yang paling didamba
Dan beranjak tidur menjadi pilihan utama.
Besok,
Ketika sepasang mata kembali membuka kelopaknya
Dan merasa partikel debu berjatuhan tepat di kornea Perihnya membuat tubuh terduduk
Pada dunia, mulut tak henti caci maki mengutuk
Seudahnya mata terkantuk-kantuk
Dan membiarkan tubuhnya rebah, kembali tertidur
Besok,
Saat sepasang mata akhirnya benar-benar tidak membuka,
Saat itulah air mata mulai tetes menetes di matanya yang membuka di alam lain.
Sadar betapa hidup telah disia-siakan.
.
Ciheuleut, 2014. Saat malas terlalu dimanjakan dan hidup terasa mulai membosankan.
berusaha dan bersyukurlah.
BalasHapussupaya sepasang mata ini tak mengeluarkan air yang penuh kesia-siaan.
Semoga saja ya, kak.
Hapusyuk paksa mata untuk tidak selalu mengatup dan mengantarkan ke alam mimpi yg tidaklah nyata,walaupun di mimpi kita bisa mengkhayal hal ini dan itu.
BalasHapusjangan siakan indahnya saat burung2 berkicau di pagi hari.