• Nginap Bareng
  • Contact
  • Portofolio
Responsive image

Indonesian Beauty & Fashion Blogger.
Your personal stylist

Beauty Fashion Talks Lifestyle Event
#BeautyCorner

5 Hal yang Wajib Diperhatikan Sebelum Melakukan Facial

Written by Uni Dzalika
 Assalamualaikum,



Facial wajah bukan hal baru untuk saya, tapi berani menulis tips tentang ini di blog, merupakan hal pertama dan agak sedikit deg-deg-an untuk menceritakannya, hehe. Bismillah.

Ada beberapa pembaca yang bertanya di line seperti, facial apa sih yang aman untuk remaja? Bahkan sempat, suatu pagi ada ibu-ibu yang menelepon ke nomor rumah, mengaku dari sebrang pulau, dan konsultasi soal jenis facial apa yang tepat untuk anak remaja beliau. (Hai, Ibu, juga kamu, yang sedang baca tulisan ini!)

Saya kan belum pakar nih, dan dibandingkan dengan blogger lain yang lebih senior, saya mah tidak begitu banyak pemahaman dan pengetahuannya. Namun, karena kalian bertanya ke saya yang artinya memercayakan pendapat atau tanggapan saya, untuk itulah tulisan ini dibuat.





Nah, di mana biasanya saya facial? Kalau kamu sering mantengin Instagram Stories saya, mungkin tahu di mana biasa saya melakukan perawatan wajah. Tapi pasti kamu orang yang sibuk dan tidak punya waktu untuk cek IG stories saya, kan. Makanya hari ini luangkan waktumu sebentar untuk baca tulisan ini sampai habis. Di postingan ini, kita tidak akan bahas di mana, melainkan bagaimana.


Bagaimana caranya melakukan facial dengan aman?


Untuk kamu terutama remaja yang belum pernah sama sekali, I should say that you have to be brave and strong, harus siap mental karena rangkaian facial itu sebetulnya sakit, sih. Perawatan wajah yang satu itu bertujuan untuk mengangkat sel kulit mati dan komedo. Semakin ke sini, ada juga fitur (ealah, fitur! Maksudnya pelayanan) yang dapat menghaluskan, melembabkan, atau mencerahkan kulit hari itu juga. Bagian sakitnya adalah saat komedo di wajah kita akan diambil.


Banyak juga yang suka mengeluh ke saya, katanya facial itu sakit, bikin rusak muka, dan bikin bopeng. Beberapa orang cerita menyesal karena jerawat dipecah-pecahin saat facial. Ada pula yang cerita produknya bikin wajah jadi bruntusan.


Duh, itu facial apa lagi merusak wajah, sih?

Saya tidak pernah mengalami itu. Tetapi saya pun baru melakukan facial di usia 20-an. Sebelum usia itu, tidak pernah facial, laser, tidak pakai bb cream, pokoknya tidak dandan. Keluarga tidak melarang, tapi Bundo selalu memberi tahu bahwa kulit remaja masih lembut, masih tidak perlu untuk itu, cukup cuci muka dan maskeran, we have to saving money, you prefer ngemil timun tomat wortel sayur, etc, etc. Ya pokoknya tidak melarang, tapi diberi saran, sebaiknya nanti saja. Nah, masalahnya sekarang ini dunia sudah berubah.

Di generasi Awkarin, Anya Geraldin, juga YoungLex ini, kayaknya kita-kita yang masih remaja sudah tidak takut lagi bermakeup, melakukan facial, sampai filler segala. Tapi tetap dong, harus jadi orang yang cerdas. Salah satunya mengetahui hal-hal yang harus dilakukan sebelum melakukan facial, seperti beberapa hal di bawah ini ;


1. Pastikan facial di tempat yang steril dan menggunakan alat bersih.

Saya pernah menemani seorang teman yang facial di salah satu salon. Dalam salon, orangnya lagi makan pakai tangan, dia cuci tangan, lalu hanya dikeprek-keprek dan dalam keadaan tangan setengah kering langsung menangani wajah teman saya. Sudah gitu, alatnya saya lihat belum dibersihkan bekas pelanggan sebelumnya. Tanpa bermaksud menjelekkan salon, kejadian itu jadi pengalaman untuk saya. Bahwa saya sangat nggak mau wajah saya diurus oleh alat yang nggak bersih. Bahaya. Jijik juga, kan.


2. Jangan facial jika bukan dengan terapis ahli.

Kebanyakan orang yang cerita mengenai pengalaman buruk saat facial itu, saat saya cek karena mereka nggak ditangani oleh orang yang paham dan berpengalaman.

Saya sendiri anti sekali kalau harus facial di tempat yang bukan ahlinya. Kalau facial yang benar, ketika kamu punya jerawat kecil aja, wajahmu tidak boleh di facial. Bahkan ada jerawat mau muncul, ini baru kelihatan mau muncul ya, belum ada jerawatnya, itu juga tidak boleh.

Facial itu bagian sakitnya adalah ngeluarin komedo, tapi tidak pernah menyarankan untuk memencet bahkan menyentuh jerawat, bekas luka, dan kalau bukan terapis ahli yang urus, duh. Kasihan mukamu. Kalau tidak mau sakit, langsung saja lakukan Laser Wajah yang Aman dan Tanpa Rasa Sakit.


pexels.com




3. Cari tahu apakah produk yang dipakai aman, terpercaya, dan tidak bereaksi di kulitmu.

Saya pribadi, setiap facial selalu bertanya, produk apa yang digunakan, masker apa namanya, ada kandungan apa, kalau masih belum jelas saya balik ke ruang tunggu, duduk sambil googling lebih lengkap mengenai produk yang dipakai. Jangan sampai, misalnya kamu alergi terhadap bahan kimia tertentu, lalu pas ada apa-apa malah nyalahin klinik-nya. Jangan.



4. Tentukan budget untuk perawatan, dan ketahui apa tujuannmu melakukan facial.

Pertama, ask yourself. Kamu mau facial untuk apa? Untuk gegayaan? Untuk pamer di snapgram? Supaya dilirik lagi sama mantan gebetan? Atau biar kulitnya jadi cerah seperti Ariel Tatum?

Gpp, se-receh apa pun tujuannmu, itu tetap tujuan (mudah-mudahan sih, tujuannya berkah ya). Dari situ kamu bisa tahu berapa estimasi budget yang harus dikeluarkan. Misalnya nih, mau punya kulit cerah. Otomatis kamu harus memilih jenis facial yang mampu mencerahkan, bisa dengan produk yang mengandung vitamin c, dst. Atau misalnya, kamu cuma mau gaya aja gitu, mau pamer di snapgram kalau kamu akan facial, kamu cukup melakukan tindakan facial yang biasa aja.

Saya tidak berani pukul rata, tapi di beberapa klinik yang saya tahu, kisaran dari 75.000 rupiah sampai 300.000 rupiah saja. Perbedaan harga itu dilihat dari tindakan dan manfaat yang didapat setelahnya. Namun, meski memiliki harga yang variatif, hampir semua facial ada ekstrasi komedo. Itu saya ambil patokan harga di klinik Uni biasa melakukan facial.


cari tahu sebelum melakukan treatment - pexels.com




5. The most important things : know yourself.


Ini yang paling penting. Sebelum melakukan facial, ketahui dulu jenis kulit kamu. Apakah kering, berminyak, kombinasi? Jenis kulit ini nantinya akan menentukan kamu harus pakai produk yang mana. Aneh kan, kalau misalnya setelah facial kamu merasa kering atau minyakan. Mungkin karena pilihanmu kurang tepat. Untuk mengakalinya, sebelum facial lakukan konsultasi terlebih dahulu. Tanya sebaiknya penanganan yang tepat pakai facial apa, dan seterusnya. Tanya terus.

Lalu, cek juga dirimu sendiri ; apakah sedang atau akan ada jerawat di wajah? Cek baik-baik. Saya pernah tuh, dulu, sempat datang gitu aja ke klinik tanpa cek kondisi wajah. Sesampainya di sana, kan sistemnya bayar dulu tuh ya,  eh sama terapisnya dibilang ini akan ada jerawat dan ada satu jerawat di pipi. "Tidak boleh dimasaj atau ekstrasi ya Kak, SPO di sini tidak membolehkan," lanjutnya. Yah, sudah bayar. Akhirnya hanya dikasih apa tuh ya masker biasa deh pokoknya.

Biar tidak rugi macam saya, selalu cek dulu ya. Know your period time, cek juga anggaran keuangan kamu, jangan terlalu maksa. And please be a smart netizen. Jika tips di atas sudah kamu terapkan, jangan lupa gugling lagi mengenai klinik yang akan kamu datangi. Baca baik-baik, baca yang jelas, dan,

Selamat facial! :)


Ribet? Iya. Tapi memang harus posesif untuk itu. Harus tahu semuanya sebelum diaplikasikan ke wajah. Siapa yang menangani. Berapa lama durasinya. Apakah steril alatnya... Milih pasangan aja selektif, apalagi milih produk, harus esktra selektif :)


Oh, lupa. One more questions :

Berapa lama sebaiknya jeda facial?

Uhm, ini nih. Beda-beda. Pertama, sesuaikan dengan budget kamu. Sesuaikan juga apakah sedang normal kulitnya atau ada jerawat. Kedua, ada yang bilang terlalu sering facial bikin pori-pori membesar karena sering dicungkil komedonya. Ada juga yang berpikir kalau terlalu sering facial dapat membuat muka jadi jenuh (karena sering terpapar produk). Tapi, beberapa pihak juga bilang facial yang rutin sebaiknya sebulan sekali. Ini tergantung kamu kiblatnya ke mana, sih. Bebas deh, silakan pilih yang menurutmu sesuai sama kamu saja.

Saya sendiri, biasanya per enam bulan sekali. Lama, ya. Ini karena saya menyesuaikan kebutuhan dan menekan keinginan. Selain itu, saya ngerasa kasihan sama kulitnya kalau pori-pori dibuka terus, kasihan fisiknya kalau terus-terusan ngerasain sakit saat esktrasi, dan kasihan kantongnya kalau harus sebulan sekali. Haha! Lagipula, wajah saya memang yang tidak begitu bermasalah banget sih. Yang harus sering dibersihkan itu justru bukan wajah, tapi hati.

Kalau untuk kamu sih, saya nggak bisa nyaranin baiknya berapa kali sebulan. Silakan konsultasikan ke dokter masing-masing, ya.

Apakah kamu masih ada pertanyaan? Silakan drop pertanyaanmu di kolom komen.

8 comments:

  1. Ikrom Zain13 May 2017 at 18:09

    nomer 5 penting banget
    saya pernah habis facial ada jerawat halus di sekitar hidung, kukira komedo ternyata bukan
    kata mbaknya harusnya saya pake semacam pelembab sebelum facial
    tapi ya namanya gak tau ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Uni Dzalika13 May 2017 at 21:11

      Huhu, terus gimana? Semoga kedepannya lebih aware lagi ya kak, jadi kulitnya tetap aman baik setelah atau sebelum facial :')

      Delete
      Replies
        Reply
    2. Reply
  2. Antung apriana13 May 2017 at 18:24

    Dulu pernah facial di sebuah salon eh sesudahnya saya jadi jerawatan. Sempat kapok tapi akhirnya nemu salon yang cocok dan nggak bikin jerawatan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Uni Dzalika13 May 2017 at 21:12

      Wah, senang akhirnya kakak sudah menemukan salon yang cocok.

      Delete
      Replies
        Reply
    2. Reply
  3. erny's journal13 May 2017 at 19:42

    Aku bahkan baru facial pertama kali di klinik kecantikan minggu lalu uni. Sebelumnya aku memilih facial mandiri di rumah. Alasanku tentu untuk menghemat budget dan aku tahu betul produk yang cocok untuk kulitku. Hehe. Sharingmu sangat bermanfaat!

    ernykurnia.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Uni Dzalika13 May 2017 at 21:14

      Ah, betul. Facial di rumah memang lebih hemat budget dan lebih aman karena kenal bahan yang digunakan untuk kulit. Setuju banget dengan kakak. Tapi sayangnya tidak semua orang telaten alih-alih memilih jalan pintas untuk facial ke klinik (termasuk uni :D hehe)

      Delete
      Replies
        Reply
    2. Reply
  4. Unknown13 May 2017 at 20:16

    untung kok saya dulu langsung ketemu tempat facial yang cocok buat saya... dokternya pada baik plus muka saya perkembangannya semakin baik dan terasa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Uni Dzalika13 May 2017 at 21:15

      Well, lucky you! Semoga teman-teman yang lain bisa lekas menemukan tempat yang cocok.

      Delete
      Replies
        Reply
    2. Reply
Add comment
Load more...

Yuk Berlangganan!

Nggak mau ketinggalan informasi dari blog ini? Let's keep in touch! Tinggalkan alamat e-mail kamu dan dapatkan review artikel, tutorial, serta tips menarik secara gratis! :)

  • About Dza
  • About
  • Shop
  • FAQ
  • Explore
  • Lifestyle
  • Tips
  • Salero Uni
  • E-commerce
    Connect

Copyright Forever Young Lady All rights reserved. Design by Jung - Good Ideas. Great Stories.