• Nginap Bareng
  • Contact
  • Portofolio
Responsive image

Indonesian Beauty & Fashion Blogger.
Your personal stylist

Beauty Fashion Talks Lifestyle Event
#dailynotes

Haruskah Saya Melepas Hijab?

Written by Uni Dzalika
Assalamualaikum!

Akhir tahun ini, kita banyak mendengar pun membaca berita yang berjubelan, saling tindih, sampai bingung mau bahas yang mana. Mulai dari kasus Setya Novanto, freeport, Tertangkapnya PR dan NM dalam kasus prostitusi, trend makeup tahun depan, munculnya film Indonesia yang serentak tayang di bioskop, sampai larangan berkendara untuk driver yang dipesan secara daring.

Baca deh, Would the World be Better Without Islam?

Selain itu, ada yang lebih membuat saya dan orang-orang di circle blogger kasak-kusuk. Beritanya nggak heboh, nggak wah, dan biasa saja. Tapi heboh di jalur belakang. Tentang pilihan seseorang publik figur untuk membuka kerudung. 

Iya, mungkin buat kalian itu urusan pribadi, bukan hak kita mencampuri, dan nggak penting dibahas. Tetapi, tetapi untuk saya sendiri, itu jadi tamparan yang sangat, sangat keras.



Saya ingat perjuangan kakak saya di tahun '98-an saat memutuskan pakai kerudung. Ditentang keluarga, dipandang sinis tetangga, bahkan ditimpukin batu sepanjang jalan Semanggi Jak-Sel. Tapi itu pilihan dia, yang bahkan sampai tahun ini masih dia kenakan, dan ukuran panjangnya pun nggak berubah dari kali pertama pakai.

Beda dengan saya. Pakai kerudung pada mulanya adalah sebuah keterpaksaan. Pakai kerudung itu panas. Bikin lepek. Telinga suka engap. Terus, ngapain coba punya rambut tapi ditutupin? Aneh banget kan agama Islam kok ngasih aturan harus kerudungan. Namun, saya harus tetap pakai karena masuk sekolah Islam Terpadu. Dan di sana, selama enam tahun, saya belajar, bahwa kerudung itu lebih dari sekadar penutup kepala.

Kerudung itu identitas. 
Tanpa perlu bertanya, orang akan tahu bahwa saya seorang muslimah.

Kerudung adalah tameng.
Dengan memakainya, orang akan segan dan sopan sama saya. Nggak berlaku senonoh, nggak kurang ajar. Palingan cuma digodain salamualaikum pas di jalan doang. Nggak dicolek. Nggak digrepe-grepe. Pokoknya nggak lebih.

Kerudung menjaga perasaan.
Some ppl says, hati dan prilaku dibenerin dulu, baru pakai hijab. Buat saya, dengan memakai kerudung terlebih dahulu, maka hati saya dengan sendirinya menjaga sikap. Saya bukan perempuan suci, belum mulia, belum berakhlak baik. Bahkan jauh dari santun. Tetapi karena saya berkerudung, saya jadi bisa mengontrol hati saya. Karena berkerudung, saya menghindari acara-acara yang di bar. Karena berkerudung, saya nggak mau merokok. Saya nggak mau melakukan hal-hal buruk karena saya nggak ingin orang memandang buruk soal hijab yang saya kenakan. And it comes by nature. 

Kerudung mengikat tali persaudaraan.
Di jalan, kalau ketemu orang-orang kerudungan -entah siapa itu saya nggak kenal, mereka senyum ke saya. Saya ikut senyum dan merasa tidak sendirian. Saya jadi tidak kesepian.

Kerudung menjadi sahabat saya.
Saya akui, saya memendekkan ukuran kerudung. Dulu panjang banget dan rasanya risih kalau di atas dada. Mesti dua jengkal dari leher, dua jengakl dari samping bahu, dua jengkal di belakang. Sekarang nggak. Pendeknya keterlaluan, banget :D Tetapi saya masih mempertahankan untuk nggak terawang, untuk tetap menutup dada. Dipendekin soalnya aktivitas saya grasak-grusuk keliling kota, pulang-pergi dan ini-itu, yang bikin saya nggak bisa anggun dan mesti dipendekin biar leluasa bergeraknya. Pun saya kecil, pendek, kurus, kalau panjang kerudungnya bisa kelelep. #AhAlesanMulu . Maafin saya ya Allah, masih jauh dari sempurna :'(

Lantas, haruskah saya buka kerudung? Iya, harus dong, kalau di rumah dan lagi nggak ada orang yang bukan mahrom. Iya, kan? Ehehehehe.

Intinya, berkerudung yang awalnya bukan dari ketulusan, sekarang malah tidak akan saya lepas sampai meninggal nanti, biidznillah, bismillah. 

Tetapi, orang di luar sana yang membuka kerudung, adalah keputusannya. Dan kita tentu tidak boleh judge them as the people who made a sin. Kita sesama manusia, tidak bisa menghakimi mana benar dan mana salah, bukan? Dan tentunya, sama seperti seseorang yang memutuskan pakai hijab,
; mereka yang membukanya, pasti punya alasan dan akan mengambil risiko atas tindakannya. 

Well, apa pun itu keputusan kita, mari terus memperbaiki diri. Biar disayang sama Allah. 

Amiin!

Jangan lupa baca : Kenapa sih nggak boleh pacaran?!



~~~

Ps.

Halo, pembaca yang tidak berhijab. Punya pengalaman seru yang berkaitan tentang kerudung? Misalnya temanmu atau siapanya kamu gitu? 

Dan untuk kamu, pembaca yang berhijab, berminat nggak, cerita juga soal keputusan kalian memakai kerudung sampai saat ini? 

Oh iya, kamu yang pembaca laki-laki, share juga dong, pengalaman paling seru yang bersinggungan dengan masalah hijab ini..

Buat kalian yang bersedia cerita pengalamannya dengan hijab, saya mengadakan giveaway berhadiah nih. Silakan klik tautan ini, untuk berpartisipasi, ya! 

17 komentar:

  1. Cindra Prasasti18 Desember 2015 pukul 14.36

    wah aku juga ada pengalaman berhijab un..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Uni Dzalika18 Desember 2015 pukul 16.20

      Tulis dong biar banyak yang baca ^^

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Balas
  2. Petronela Putri18 Desember 2015 pukul 15.37

    Halo, pembaca yang tidak berhijab. Punya pengalaman seru yang berkaitan tentang kerudung? Misalnya temanmu atau siapanya kamu gitu?


    Punya, Un.
    Udah liat fotoku yang nge-cover stikernya Laudya Chyntia Bella?
    Udah?
    UDAH?
    Cuma lebih mbem dikit, sih, dari Bella.
    Lucu, ya. Aku suka, deh.

    *monolog
    *ditendang Uni
    (((nge-cover)))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Uni Dzalika18 Desember 2015 pukul 16.21

      ((Nge-cover)) Gaul ya zaman sekarang yang di-cover bukan cuma lagu, tapi stiker line :)) Udah, lucu! Bikin dalam banyak versi dong

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Balas
  3. Akarui Cha18 Desember 2015 pukul 20.04

    Hallo Uni
    Aku alhamdulillah baru berhijab tahun ini. Doakan aku tetap istiqamah yaaa. Nah, sejak aku menutup kepalaku dengan kerudung, ada suara beberapa teman yang kurang setuju. Katanya, rambut pirang panjangku bagus, kenapa ditutup? Mata biru kehijauan aku lebih cantik kalo dilihat pas aku ngesampingin poni. Tapi ya, aku nggak mau gitu terus dong. Sejak pake hijab, sekarang aku ngerasa lebih aman dan nyaman aja, padahal.

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  4. Leyla Hana 18 Desember 2015 pukul 20.31

    Mau ikut giveawaynya ah, kalo sempat hehe

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  5. Langit Amaravati19 Desember 2015 pukul 00.24

    Topik rentan, no comment. Hahahah.

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  6. nova violita19 Desember 2015 pukul 11.04

    jadi..yang... bikin krasak krusuk blogger..yg lepas hijab siapahhh mba...??? *kepo...n ngajak ngegosip.. hi2

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  7. Kresnoadi DH22 Desember 2015 pukul 06.41

    Wah jadi inget tulisannya mas Agustinus Wibowo tentang cewek-cewek yang make (apa sih namanya gue lupa yang kayak ninja itu) di Timur Tengah. :)

    Gue pernah punya pengalaman! Waktu itu iseng nyobain pake kerudung, terus keluar rumah dilemparin batu sama anak kecil. Sedih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoga Akbar S.9 Januari 2016 pukul 03.35

      Cadar?

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Balas
  8. Lia Lathifa23 Desember 2015 pukul 15.57

    iya, buka hijabnya di rumah aja :D

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  9. Santai Saja31 Desember 2015 pukul 22.09

    Laki-laki boleh ikutan giveawaynya juga ya, aseek.
    pengen ikutan juga, berbagi pengalaman temen yang berhijab. siapa tahu bisa menginspirasi wanita indonesia untuk tetep berhijab apapun keadaannya, dan yang belum berhijab semoga diberi kemudahan untuk melaksanakan syariat islma yang mulia ini.

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  10. Tanda Pagar4 Januari 2016 pukul 16.55

    Iya mbak, jilbab itu identitas wanita muslimah, jangan sampai melepasnya walau dalam keadaan apapun, karena jilbab sebenernya menyelamatkan kaum muslimah dari niat buruk laki-laki yang gak punya moral.

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  11. Yoga Akbar S.9 Januari 2016 pukul 03.37

    Gue kok malah aneh sama kalimat yang "Nggak digrepe-grepe." :))

    Soalnya, (ini terpaksa buka aib) entah kapan gue lupa, intinya udah lama banget. Waktu itu gue sempet nonton film ABG mesum gitu, dan dia pake jilbab. Dia digrepe-grepe dan bahkan lebih parah. :')

    Emaap malah fokus ke situ. Haha.

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  12. Lahiya14 Februari 2016 pukul 02.48

    buka hijabnya depan murim

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  13. Kerajinan Tangan9 April 2016 pukul 23.46

    Setuju banget tuh. apalagi yang menjaga perasaan. Kebanyakan orang beralasan perbaiki akhlak dulu baru make kerudung. itu mah cuma dalih mereka aja.

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  14. ruangtanya29 September 2016 pukul 13.27

    Kerdung juga menjaga kita dari kejahatan.

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...

Yuk Berlangganan!

Nggak mau ketinggalan informasi dari blog ini? Let's keep in touch! Tinggalkan alamat e-mail kamu dan dapatkan review artikel, tutorial, serta tips menarik secara gratis! :)

  • About Dza
  • About
  • Shop
  • FAQ
  • Explore
  • Lifestyle
  • Tips
  • Salero Uni
  • E-commerce
    Connect

Copyright Forever Young Lady All rights reserved. Design by Jung - Good Ideas. Great Stories.