Cara Mengetahui Kredibilitas Produk Kecantikan Bersama Skinproof

Setelah beberapa tahun terakhir saya aktif sebagai freelancer consumer research, akhirnya saya mulai ikut berpikir kritis terhadap produk yang saya gunakan. Pertanyaan paling sering terlintas di benak adalah, bagaimana evaluasi suatu produk supaya kredibel dan bisa dipercaya konsumen? Terus, apakah produk yang kita pakai sudah sesuai dengan kebutuhan kulit? Atau selama ini kita cuma kena hype klaim marketing produk?

Nah, pernyataan tersebut akhirnya terjawab melalui workshop SKINPROOF: THE IMPORTANCE OF PRODUCT CREDIBILITY bersama Skinproof di Arya Noble, District 8 SCBD, Jakarta (14/03). Saya senang sekali mendapat kesempatan diundang ke acara ini karena memang penasaran dan ingin tahu lebih jauh tentang dunia kecantikan yang bukan dari sisi konsumen saja.

Jadi, Apa Itu Skinproof?

SKINPROOF berada di bawah naungan perusahaan PT. Derma Lab Asia dan sebagai anak perusahaan Arya Noble. Skinproof punya fokus utama pada riset konsumen dalam pengujian produk di industri kosmetik, perawatan dan kecantikan agar produk tersebut mendapatkan kredibilitas di tangan konsumen. Program yang dilakukan Skinproof berupa Cosmetics Claim Support, Consumer Research, Sensory Research, serta Regulatory & Consultancy.

Sejujurnya saya baru tahu Skinproof, dan senang bisa berkenalan di hari itu karena saya belum pernah menjadi konsumen riset di Skinproof. Ternyata, perusahaan ini sudah mengevaluasi banyak brand dan hampir semua brand sudah pernah saya coba, haha!

Beberapa produk yang sudah di evaluasi oleh Skinproof seperti brand Erha, White Lab, Dermies, DermaXp, Scarlett, Somethinc, Momami, NPURE, Paseo, Wardah, YOU, dll, yang saya rasa, sepertinya semua brand ini ada di laci perawatan saya. Alhamdulillah, jadi tahu kalau produk yang saya pakai berarti sudah kredibel!

Tujuan dari evaluasi Skinproof ya uji produk dan riset konsumen untuk mengembangkan produk yang kredibel atau bisa dipercaya sesuai klaim yang diberikan. Karena sering nih kita temui, ada produk yang klaim aman untuk kulit sensitif, ternyata malah bikin masalah di kulit. 

Ada juga yang bilangnya bisa untuk kulit eksim, ternyata dalam kandungannya tidak ada klaim tersebut. Pada akhirnya produk tersebut hanya menggunakan trik marketing supaya laris tanpa benar-benar sesuai klaim. Nah, Skinproof hadir untuk menguatkan kredibilitas suatu produk sebelum sampai ke tangan konsumen.

Dokumentasi milik Skinproof 

THE IMPORTANCE OF PRODUCT CREDIBILITY - A workshop

CEO Arya Noble, Mr. Alfons Sindupranata, dalam acara workshop beliau bilang kalau Skinproof berkomitmen untuk mengedukasi para konsumen supaya paham mengenai kulit dan permasalahannya sehingga bisa semakin teliti terhadap kredibilitas suatu produk.

Penjelasan tersebut dikuatkan oleh penjelasan Apt. Theresia Sinandang, S. Farm selaku Head of Skinproof yang menjelaskan dan mengingatkan kita sebagai konsumen harus mengetahui produk yang digunakan apakah udah sesuai dengan kebutuhan kulit?

Dokumentasi milik kak @utotia

Di acara ini pun saya mendapatkan edukasi baru tentang hero ingredients yang sangat menggiurkan untuk dicoba di kulit, sayangnya belum ada brand yang (masuk ke Indonesia) menggunakan kandungan tersebut. Belajar tentang hero ingredients membuat saya jadi lebih selektif juga untuk memilih produk; harus yang benar-benar sesuai kebutuhan kulit.

Nah, bicara soal kebutuhan kulit, Skinproof juga menyediakan skin test untuk mengetahui kondisi kulit kita. Saya mendapatkan hasil tipe kulit warm tone, warna tanned (pantas aja kalau pakai ivory sering nggak cocok!) dan kulitnya sudah terhidrasi dengan baik. Tim Skinproof juga menjelaskan kalau eksim saya tidak mudah diatasi dan tidak boleh menggunakan sembarangan produk.

Untuk teman-teman yang ingin mengetahui lebih lanjut, bisa pantau di media sosial:

SKINPROOF Indonesia

https://skinproof.co.id/

Instagram: https://www.instagram.com/skinproof.id/