Butuh waktu 22 tahun bagi saya agar bisa membiasakan diri di lingkungan kota tempat kami tinggal saat ini. Entah berapa kali saya cerita di blog, –pada awalnya sampai di tahun-tahun setelahnya– saya selalu kesulitan berdaptasi di Cibinong. Namun, saya yang sejak awal tidak begitu menyukai wilayah ini, perlahan mulai membiasakan diri dan baru di dua tahun terakhir, saya akhirnya membuka diri kepada tetangga. Ternyata tidak sesulit yang dibayangkan, mengingat tren bertetangga masa kini sudah jauh lebih asyik dan open minded.
Bukan cuma ngobrol di teras rumah, kami sering melakukan perjalanan jarak jauh satu hari untuk rihlah sekaligus tadabur alam. Selain ke Pantai Anyar, saya juga pernah ikut ke Tasik, TMII, Cirebon, dan yang terbaru di Februari tahun 2022 kemarin kami bersama-sama mengelilingi area Demak, Tegal, dan Semarang.
Video-nya nggak estetik sih, tapi kamu kan lihat seberapa serunya jalan bareng tetangga.
Komunikasi dengan Tetangga Lebih Mudah dengan Internet Cepat
Tetangga di sini juga tidak semua ibu-ibu, banyak anak kecil, anak remaja, dan dewasa muda seperti saya, yang membuat kami jadi bisa melakukan berbagai kegiatan aktif sesuai dengan umur masing-masing. Dan karena ada beragam usia, semuanya jadi cepat belajar beradaptasi dengan ruang digital saat ini, bahkan banyak juga rumah di perumahan ini yang menggunakan IndiHome.
Selain itu, karena ada Internet Cepat, setiap blok rumah jadi gampang bikin grup WhatsApp supaya lebih terkoordinasi, katanya. Jadi totalnya ada grup kelurahan, grup perumahan, grup RW, grup RT, grup satu blok, sungguh heboh banget!
IndiHome dari Telkom Indonesia banyak digunakan warga sekitar karena menyediakan fasilitas Internet Cepat bebas hambatan dengan harga terjangkau. Kamu bisa memilih jaringan 10 - 20 Mbps untuk kegiatan sehari-hari seperti ngobrol di grup WhatsApp, tapi bisa juga nobar bareng tetangga. Keunggulan lain, IndiHome sudah diperlengkapi dengan fiber optic untuk transfer data hingga 100 Mbps. Dengan kecepatan tersebut, jaringan tetap stabil meskipun akses internet dilakukan secara bersamaan.
Membahas tentang tren tetangga masa kini sepertinya tidak cukup diceritakan dalam satu konten saja. Tapi yang pasti, saya senang pada akhirnya saya bisa menyesuaikan diri dan mulai kerasan di Cibinong. Dan ini terjadi karena peran semua tetangga saya, yang, walaupun karakternya beragam, semuanya baik, selalu sigap menolong, dan paling saya suka, tetangga di sini sangat pengertian –tidak pernah bertanya-tanya kenapa saya senang rebahan saja sementara orang lain seusia saya di luar sana punya banyak kegiatan.
Tapi kan, selama ada Internet Cepat, kita bisa melakukan apa saja sambil rebahan, hehe. Ini cerita tentang tetangga di lingkungan saya, kalau di tempat kamu seperti apa?
Tidak ada komentar:
Ada pertanyaan atau kamu ada masukan?
Ditunggu komentarnya!:)