Assalamualaikum teman-teman pembaca yang mungkin sedang bosan di rumah aja. Tapi, semoga kamu enggak bosan mampir terus ke sini 🥰💋
Semenjak saya tahu tubuh saya memiliki keturunan eczema, perawatan yang saya lakukan bukan hanya dari luar saja nih. Yang biasanya fokus pada skincare, makan sayur, buah, dan cukup minum air mineral, awal tahun 2020 saya mulai mencari berbagai vitamin dan food supplement yang tepat untuk menjaga daya tahan tubuh. Senang sekali karena di Instagram banyak teman-teman yang sharing dan kasih tips bagaimana cara mengatasi eczema dan akhirnya April ini saya bisa survive (untuk sementara), Alhamdulillah.
Eh, tapi, kira-kira sejak awal April 2020, vitamin dan food supplement yang biasa saya konsumsi ini, habis di mana-mana.
Di drugstore, di apotek, sampai di toko online resmi, ludes semua. Entah banyak konsumen yang beli karena butuh, atau hanya beli karena panic buying di masa Pandemik Corona ini, entah. Yang pasti saya kesulitan mencari dan akhirnya harus beralih mengonsumsi vitamin yang lain.
Di rumah aja, tidur.
Cara Mengatasi Eczema Saat Pandemik Corona
Waktu awal saya berobat ke spesialis dokter kulit, saya dikasih vitamin dan food supplement alih-alih obat generik dan racikan. Obatnya 'kan cuma buat satu minggu tuh ya, pas mau balik kontrol ke rumah sakit, mendadak negara kita diserang virus corona dan mengharuskan semua penduduk #dirumahaja 🏡 Dan saya juga nggak mau memaksakan diri, takut juga lah ke rumah sakit.
Yang paling membingungkan, saya butuh vitamin untuk penyembuhan eksim, tapi butuh vitamin juga supaya daya tahan tubuh tetap bagus. Apalagi corona ini cepat menyerang dan kita nggak tahu dia ada di mana saja. Penting banget punya tameng supaya nggak diserang corona dan minum vitamin jadi solusi di antara caranya.
Tetapi, itu tuh bingung jadinya 'kan. Bentrok nggak nih, kalau saya minum obat A dan B apakah akan terjadi interaksi atau enggak? apakah akan bahaya untuk ginjal? apakah ini aman? duh banyak banget pertanyaan!
Karena saya bingung nggak bisa konsultasi ke rumah sakit, dan mau beli obat lain atau obat yang itu lagi takut salah dosis, akhirnya saya menemukan solusi, yaitu mencari referensi dan penjelasan lewat Halodoc.
Apakah Halodoc dapat dipercaya?
Melalui aplikasi Halodoc, kita bisa bertanya atau membaca seputar kesehatan dan menurut saya sangat memudahkan karena nggak perlu ke rumah sakit. Dengan catatan, pertanyaan yang kita ajukan bukan hal yang butuh perawatan cepat dan kritis, ya.
Misalkan nanya obat, nanya gejala, nanya solusi, ini cocok banget pakai Halodoc. Penjelasannya cukup padat dan jelas, dokter yang tersedia juga memiliki lisensi dan tanggap dalam menjawab. Apalagi saat Pandemik Corona ini, bertanya lewat Halodoc udah paling tepat karena bisa konsultasi #dirumahaja 🥰
Baca juga : Tips Mengatasi Bau Badan!
Vitamin apa yang cocok dikonsumsi penderita eczema?
Kembali lagi ke topik awal yang saya bilang vitamin pada habis, awalnya saya biasa menggunakan Vitamin Ester C karena dia tidak asam di lambung dan kadarnya juga standar hanya 500 mg per tablet, nggak kelebihan untuk tubuh. Tapi ya itu, habis di mana-mana. Jadi Uni mulai cari di Halodoc apakah suplemen yang digunakan untuk penyembuhan eksim bisa jadi pengganti Ester C, dan penjelasannya cukup membantu.
Jadi, food supplement yang saya gunakan ini sejak awal Februari sampai sekarang namanya SELOXY AA dan menurut penjelasan di Halodoc dia memiliki kandungan kolagen yang bagus untuk memperbaiki tekstur kulit yang sempat hancur karena eczema.
Tapi 'kan itu food supplement yang fokusnya untuk kolagen ya, untuk kulit... walau ada vit.c nya saya tetap butuh vitamin yang menjaga daya tahan tubuh, nih. Karena kalau baca di berita, corona nggak bakal masuk kalau tubuh kita sehat.
Pas Ester C nggak ada, saya pilih Becom C atas rekomendasi dari penjaga apoteker yang saya datangi dua minggu lalu. Kata dia mah, aman untuk eksim, aman juga untuk asam lambung, soalnya itu suplemen tanpa resep dokter.
Nah, Becom C ini tabletnya besar, dan setiap konsumsi ini badan saya rasanya nggak nyaman. Selain deg-deg-an, dia juga kelebihan di tubuh yang dikeluarkan lewat urine. Agak aneh sih, ini 'kan vitamin biasa tapi kok kelebihan ya di tubuh? Dan kalau sudah begini, Halodoc jadi andalan saya buat bertanya. Ternyataaa, ini vitamin digunakan untuk orang yang sedang dalam masa penyembuhan dan kandungan obatnya cukup tinggi. Pantes saja di bb saya yang 40/153 ini kelebihan.
Setelah mencari berbagai informasi secara mandiri lewat Halodoc, suplemen yang saya pakai akhirnya hanya Seloxy AA untuk kulit yang diminum setiap malam hari setelah makan, Matovit AX untuk mata diminum setiap pagi setelah makan, dan selama Ester C masih kosong, saya memutuskan untuk tidak mencari penggantinya.
Jadi setelah baca dan memahami penjelasan yang dikasih Halodoc, saya memutuskan buat perbayak sayur buah lagi dan selama puasa ini penyembuhan eczema saya mengalami peningkatan.
Overall, buat saya yang bukan lulusan analis kimia dan tidak tahu soal obat-obatan, Halodoc penyelamat banget karena kita bisa dapat pencerahan melalui informasi yang dijabarkan. Nah, kalau kamu kesulitan untuk unduh aplikasinya, bisa juga baca-baca artikel Halodoc lewat chrome, kok. Pokoknya saat ini sebisa mungkin nggak perlu ke rumah sakit dulu kalau nggak genting, ya.
Terima kasih sudah membaca cerita saya sampai habis, saya doakan semoga kamu selalu sehat dan dijauhkan dari berbaga fitnah, penyakit menular, corona, dan semoga selalu dilimpahkan rezeki, amin 💜
Kayaknya aku akan unduh aplikasi Halodc deh biar dapat informasi lengkapnya :)
BalasHapusAku juga sering pakai Halodoc untuk keperluan cuma sekedar tanya2 aja ke mereka. Karena kalo mau nanya ke dokter di RS kan juga gak bisa ya.
BalasHapus