Assalamualaikum :)
Setelah menghadiri
serangkaian acara Mandiri Marathon Jakarta
bulan Oktober 2017 ini, akhirnya berakhir juga kegiatan tersebut. Sebagai
bloger yang mengikuti kegiatannya sejak press
conference, daily updates aktivities, dan live reports di lokasi acara kemarin (29/10), kali ini saya akan
menuliskan liputan (atau jika boleh, saya lebih ingin mengatakan curhatan)
lengkap mengenai kegiatan yang titik pusatnya berada di Monas itu.
Di depan garis start tapi tidak ikut lari hhh ~
Ini adalah
pertama kalinya saya mengikuti serangkaian acara secara keseluruhan, dan
sejujurnya melelahkan tapi sangat menyenangkan. Jika tidak terlibat dalam
kegiatan ini, saya tentu tidak akan merasakan nginap di Fave Hotel, tidak bisa makan hepimil bersama teman-teman
sambil tetap meeting walaupun sudah
sangat larut… Acara ini juga membuat laman twitter saya jadi tidak berdebu
karena harus nge-tweet setiap hari and even
though not easy, that’s really fun. Maka, sebelum saya menulis curhatan
liputannya, I want to say thanks to @JadiMandiri atas kepercayaannya
memilih saya dalam project ini.
02.30 am – Di kamar hotel
Saya masih mengerjakan beberapa tugas sementara teman sekamar saya, Nurri, masih terlelap. Seharusnya saya sudah tidur atau sekadar memejamkan mata sebentar karena pukul empat sdah harus ke lokasi acara di Monas, yang Alhamdulillah tidak jauh dari lokasi hotel. Oh, saya senang sekali karena pihak pengundang saya, @JadiMandiri ini, memahami bahwa tidak mudah harus ke Monas pagi buta dari tempat kami tinggal sekalipun di Jakarta, dan bukankah lebih baik untuk berangkat bersama sehingga kita tidak akan terlambat?
04.00 am – Di lorong hotel, lantai tujuh
Setelah
mandi, bebenah kamar, dan salat, saya dan Nurri keluar kamar dan berpapasan
dengan rudi yang kamarnya tepat di depan kami. Sialnya, ini serius, pitu kamar
hotel dia tidak dapat terkunci, bukan karena kami katro atau salah pakai akses,
memang pintunya russak dan berapa kalipun kami mencoa, memang tidak bisa. Setelah
sedikit drama kami menungggu etugas hotel, akhirnya kami berangkat dan tiba di
Monas. Dalam perjalanan tersebut kami melihat jalanan mulai disterilkan oleh
polisi di beberapa titik, dan semoga para polisi serta petugas keamanan yang
sudah berjaga sejak pukul 00.00 tersebut tetap sehat dan bugar, amiin.
Ajang Bergengsi yang Membawa nama Negara
Walaupun
topiknya tentang marathon dan dilakukan di Jakarta, kegiatan ini ‘kan diikuti
oleh orang dari luar negeri juga, nih. Dan mereka berlomba dengan sangat kompetitif
tapi sportif. Ini saya saksikan langsung di lokasi. Saat tiba, sudah banyak sekali peserta yang
entah datang jam berapa dan mereka memakai nomor di dada sebagai tanda bahwa
mereka merupakan partisipan dari acara tersebut. Tentunya ini menjadi ajang
bergengsi juga dong, siapa yang menang, dari Negara mana, orang nantinya akan
bertanya-tanya, dan pasti sangat membanggakan sekali bisa mengharumkan nama
bangsa melalui ajang ini.
Dikutip dari
sindonews, Pelari Anouar El Ghouz asal
Maroko keluar sebagai pemenang di Mandiri Jakarta Marathon 2017 dalam kategori 42 km Master putra finis dengan
catatan waktu 02:21:26. Hebat sekali kan dan nah, ini jadi bikin orang Maroko
bangga, betul? Sebagai pemenang, El Ghouz berhak mendapat hadiah Rp70 juta! Untuk
Runner Up datang dari pelari asal Kenya, Jeoffrey Kiprotich. Di kategori 42 km
Master wanita, posisi runner up ditempati oleh Peninah Jepkoech yang juga dari
Kenya.
Mandiri Jakarta Marathon Membuat Angka di Sektor Pariwisata Meningkat Drastis.
Rute berlari
akan menonjolkan landmark di Jakarta
seperti kawasan Kota Tua, Fatahillah Square, Gereja Katedral, Masjid Istiqlal,
Monas, dan Bundaran Hotel Indonesia. sambil lari, sekalian mengenalkan
lokasi-lokasi Instagram-able di Jakarta dan tidak menutup kemungkinan akan
membuat para runners balik lagi ke lokasi tersebut, sehingga meningkatkan
pertumbuhan sektor pariwisata. Sambil jalan akan melirik untuk icip-icip
kulineran dan ini juga dapat menaikkan pertumbuhan ekonomi Negara. Wah daebak
sekali acara ini ya sekali berlari dua tiga target terpenuhi :D
Oh ya, dalam
acara ini hadir juga Wakil Gubernur Jakarta yang baru, Om Sandiaga yang
cakep seperti model majalah. Saya tidak ketemu, dicari ke mana-mana juga
tidak lihat dan karena daya penglihatan saya tidak begitu baik saya juga tidak
berusaha banget untuk cari beliau. Nah, dilansir dari news.detik.com, Om Sandi katanya
tiba pukul 04.30 WIB menggenakan pakaian olahraga biru hitam dan menggenakan
topi hitam. Beliau juga mengikuti lari kategori Half Marathon dengan
jarak 21KM. dan tidak lama kemudian yaitu di pukul 05.10 WIB, berikutnya Wali
Kota saya, Om Bima Arya, ikut juga amsuk ke dalam arena dengan kategori 10 KM.
Om Sandi ini
ikut marathon bukan untuk haha-hihi saja atau show off sebagai wakil gubernur baru tetapi beliau dan
komunitasnya melakukan Charity Run, seperti yang saya
sempat ungkit di twitter saya. Beliau berlari bersama 100 pelari dalam waktu 2
jam 30 menit dalam kategori Half Marathon.
Kegiatan Charity Runners dari Mandiri Jakarta Marathon 2017 akan
disumbangkan pada Yayasan Rumah Anyo untuk anak-anak pengidap kanker, The
Learning Farm untuk anak jalanan, dan Bank Sampah Pulo Kambing.
Ajang Partisipasi Kolaboratif antar Perusahaan.
Disponsori oleh
Bank Mandiri, program ini sudah berlajan selama lima tahun dan menurut Direktur
Utama Bank Mandiri; Kartika Wirjoatmodjo, Bank Mandiri merasa bangga dapat
terus bekerjasama dengan Kementeran Pariwisata. Selain itu ada juga sponsor
dari Pocari Sweat, Sunpride, ATM Prima, Soy-Joy, provider biru, dll, di mana
produk mereka disajikan dan dibagikan secara cuma-cuma selama acara
berlangsung. Semoga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan para promotor tetap
konsisten dan kompak untuk menjadikan kegiatan ini sebagai ajang tahunan yang
bergensi di kancah Internasional. Mana aminnya?!
Amiiiiiiiiiiin. (*)
pengen banget aku kak ikut lari lari beginian
BalasHapusudah lama gak joging