Beberapa
minggu sebelum Hari Kemerdekaan Indonesia, saya menyempatkan diri untuk datang
ke Galeri Nasional melihat pameran lukisan milik Istana Negara yang dipajang di
sana. Selain melihat gambar-gambar pemandangan, ada juga beberapa lukisan yang menampilkan
bagaimana orang-orang di masa lalu berinteraksi sosial. Gotong-royong dan
toleransi terhadap perbedaan diperlihatkan dan menjadi ciri masyarakat
Indonesia ada umumnya.
Ini
mengingatkan saya bahwa masyarakat Indonesia sangat mengamalkan ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Di
masa sekarang, saya bersyukur dibersarkan dalam lingkungan yang sangat aktif
bersosialisasi dan bahu membahu. Walaupun di Cibinong saya baru tinggal selama
17 tahun, tetapi tetangga di perumahan sangat ramah. Misalnya, RT setempat
sering mengadakan jalan-jalan bersama seperti ke Pantai Anyar atau ke TMII. Tujuan
jalan-jalan tersebut selain untuk silaturahim, juga sebagai kegiatan yang
nantinya dapat kami kenang.
Nah,
tepat di HUT RI ke-72 kemarin, RT saya mengadakan banyak perlombaan yang
meskipun saya tidak mengikuti seluruh rangkaian perlombaan, saya tetap
menyaksikan sebagai penonton karena diselenggarakan di lapangan yang lokasinya
tepat di depan rumah saya. Kami saling membantu memasang bendera dan ibu-ibu (termasuk
Bundo) memasak menu yang telah ditentukan untuk dibagikan ke warga. Acara
perlombaan dan festival yang meriah di [erumahan saya merupakan kesuksesan atas
semua bantuan dari banyaknya orang. Saya salut dengan ringan-tangan para
tetangga dan menjadi contoh baik untuk anak-anak di sini.
Orang-orang
di perumahan saya ini, secara tidak sadar telah mengamalkan sila pancasila yang
ketiga, yaitu “Persatuan Indonesia”. Sila ketiga dengan lambang pohon beringin
itu memilki makna yang cukup dalam bagi saya pribadi, dan merupakan sila yang
seharusnya dimiliki tiap warga Indonesia. Persatuan Indonesia bukan berarti kita
bersatu saat ingin protes tagihan listik yang membengkak atau demo massal
karena suatu kasus saja, kan ya? Hehe. Kita juga wajib menjunjung tinggi
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam berbagai hal positif, sekaligus menumbuhkan
rasa tanggung jawab dan tolong menolong terhadap sesama warga, seperti yang
saya ceritakan dalam lingkungan saya.
Tapi
bukan itu saja, sih. Di lingkungan saya, selain tetangga, saya bersyukur
dikelilingi oleh teman-teman yang juga mengamalkan nilai Pancasila seperti tidak
memandang perbedaan dan permusuhan ketika adanya perbedaan budaya, agama, dan
warna kulit. Bahkan beda selera antara lebih suka BTS atau EXO, itu juga tidak
dipermasalahkan. Walau hidup semakin modern, Pancasila Sumber Inspirasi Maju yang harus dilestarikan.
Omong-omong
soal Pancasila, Bapak Presiden Jokowi telah meresmikan sebuah acara Festival
Prestasi Indonesia dari Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-Pancasila)
#PancasilaInspirasiMaju di JCC Jakarta tgl 21-22 Agustus 2017. Kegiatan
tersebut menampilkan karya anak bangsa & ikon prestasi Indonesia untuk menjadi
sumber inspirasi maju & berprestasi. Di sana, terdapat 72 Ikon Prestasi
UKP-Pancasila yang dipilih berdasarkan prinsip Capaian dan prinsip Keteladan
dalam kategori Inovator-saintis, Olahraga, Seni-Budaya, dan Aktivis Gerakan
Sosial. Sekadar info, salah satu kriteria untuk menjadi ikon prestasi adalah
pernah memperoleh penghargaan atau juara tingkat nasional dan internasional.
Nah, menurut Ketua Panitia Festival Prestasi Indonesia El-Zastrouw, tujuan kegiatan
ini bukan hanya untuk mengapesiasi 72 orang ikon berprestasi, tapi juga
menyelenggarakan pagelaran seni Pancasila Gemilang sebagai apresiasi atas
karya-karya terbaik putra bangsa dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi
untuk memajukan bangsa.
Dengan
adanya kegiatan tersebut, semoga makin banyak masyarakat Indonesia yang
berprestassi di bidangnya dan tentu dalam hal positif, ya. Selain berprestasi,
juga tidak lupa untuk mengamalkan Pancasila dalam aspek kehidupan sehari-hari.
Silakan pantau acara Festival Prestasi Indonesia - UKP-Pancasila di media
sosial berikut ini;
Sebenarnya dalam keseharian kita tanpa disadari juga mengamalkan Pancasila ya, Un. Termasuk bekerja keras loh, ada dalam sila kelima.
BalasHapusItu seru banget sih jalan-jalan bareng RT. RT aku sekarang mah sepi banget.
Semoga dengan festival ini rasa kebangsaan dengan landasan Pancasila bisa semakin kuat.
BalasHapusBangkitkan kekuatan Bhineka Tunggal Ika dengan Pancasila
Kompak banget ya RT di wilayah Uni. Di berbagai tempat di Indonesia juga gitu. Alhamdulillah ya :)
BalasHapusMoment 17-an selalu bikin seneng memang, Un ^^
BalasHapusmau dong jadi bagian RT kamu
BalasHapusmampir
Rindu masa2 dimana kalo 17an pasang hiasan bendera 1 kampung sambil ha-ha hi-hi bareng
BalasHapus