Happy Me, Happy December!

Hello, 

It's my first time to write blog post again, since I told you that niche in this blog was changed. Well, after that I bit confusing. Such, I also surprised what am I supposed to write about? What do you want to read? What I share with?  This is such I cannot move on from the old niche, eh? But I kno I have to be consistent. Later, I will post those new niche..

Baca di sini ; Niche berubah, why?

Otherwise, Jung said to me that my Alexa turned down, and I think this is a sign so I need to start writing again. Wait. I mean, publish somethin' on here not only for growing up my alexa, tapi tahulah, menulis supaya saya tetap punya aktivitias rutin.

Omong-omong, Desember ini kamu sudah bikin resolusi, belum? Oiya, ini kan bulan terakhir di tahun 2015 nih, ya. Ingat nggak, momen membahagiakan selama setahun ini? Saya, banyak. Banyak banget. Kalau dua tahun sebelumnya bahagia bisa per semester sekali, kalau tahun berikutnya bahagia sebulan sekali, kalau tahun ini, saya bahagia setiap hari. Alhamdulillah. 

Bahagia punya keponakan baru, punya keluarga yang selalu menyatu, punya Ibu yang mengurus saya setiap waktu... Saya bahagia bisa menjemput rezeki dengan baik, bisa memiliki banyak teman yang tidak munafik, bisa 'me time' tanpa terusik... Saya juga bahagia bisa bertemu seseorang yang tahu bagaimana memperlakukan saya dengan baik. Saya nggak tahu alasan dia tetap bertahan melakulan komunikasi dengan saya sampai saat ini. Saya juga nggak paham kenapa dia bilang rumah saya dan tempat dia menetap sekarang jaraknya dekat -ketika banyak orang yang mengeluh rumah saya jauh sekali dari jangkauan bahkan tidak ada di peta. Saya juga nggak berani menerka apa yang sedang Tuhan rencanakan. Hidup ini seperti bermain catur. Jalani saja. Apa yang alan terjadi nanti, semua sudah dirancang oleh Yang Mahakuasa. Setuju?

Dan ya, tentunya, tahun ini saya kerap bahagia karena Tuhan selalu ada untuk saya. Selalu mendengar doa-doa yang saya rapal. Saya bersyukur Tuhan mengijabah doa-doa baik saya.

Terakhir, saya bahagia karena diri saya sudah bisa membahagiakan diri sendiri, sudah bisa menghargai dan menyayangi dirinya sendiri, terlepas dari semua kesalahan yang pernah dilakukan. Saya bahagia, karena berhasil memaafkan diri saya sendiri.

Nah, gantian, dong. Sharing momen bahagia versi kamu. Ditunggu di kolom komentar, ya!