Judul Buku : Love and The City
Penulis : Moemoe Rizal, S.
Chandra, Anggun Prameswari, Zelie Petronela dkk
Penerbit : By Pass
Tebal : 212 halaman, paperback
ISBN : 978-602-1667-05-7
Cetakan Pertama : Januari 2015
Dia ada di dekatmu. Di antara antrean
masuk menuju commuter. Pada ruang-ruang kelas dan di sela-sela waktu
kerja. Sesekali, dia bersembunyi dalam cangkir kopi dan setoples
cookies. Kamu mungkin tidak bisa melihatnya, namun bisa merasakannya.
Hangat. Oase yang kamu datangi setelah hari melelahkan dan rapat-rapat
panjang.
Kamu mencari dan menanti. Atau mungkin cinta itu sudah kamu mikili tanpa kamu sadari.
Dua belas cerita tentang harapan dan impian. Di kota yang tak henti bergerak, dia menyeruak. Selalu punya ruang sendiri untuk memberi rasa, duka maupun bahagia.
Dia adalah cinta.
Kamu mencari dan menanti. Atau mungkin cinta itu sudah kamu mikili tanpa kamu sadari.
Dua belas cerita tentang harapan dan impian. Di kota yang tak henti bergerak, dia menyeruak. Selalu punya ruang sendiri untuk memberi rasa, duka maupun bahagia.
Dia adalah cinta.
Waktu itu saya sempat lihat di toko
buku dan penasaran juga karena selain mengenal beberapa penulisnya, buku ini
menarik kalau lihat dari sinopsisnya. Eh untungnya sebelum beli, saya menang giveaway dan dapat buku ini dari
@nbc_ipb hihi. Terima kasih sudah memilih saya untuk menang. Berikut di bawah ini
review saya tentang bukunya.
Antologi berjudul Love and The City
memiliki tema tentang ‘pilihan’, antara cinta dan atau karir. Khas banget
dengan gaya hidup kalangan urban di masa kini. Saya sebetulnya sempat kaget
ketika baca karena bahasanya ringan banget dan bikin saya pusing karena nggak
terbiasa baca kumpulan cerpen dengan narasi ringan begini, dan itu pun karena
faktor saya yang nggak terbiasa baca Metrorop, sih… Tetapi saya suka sama semua
cerpen yang ada dalam antologi ini, dan tentunya karena sentuhan tangan Kak
Andi, Mas Ijul, juga Kapten Adit sebagai editor, ikut membantu memperhalus isi
cerita sehingga jadi lebih greget. Ada dua belas cerpen dalam buku ini, yaitu ;
1. Fierce(d) – Moemoe Rizal
Ini bercerita tentang dua orang teman
perempuan di mana mereka bekerja di bidang yang sama sebagai modeling dan
selalu bareng mulai dari tata rias, pergi undangan bareng, acara bareng,
pokoknya jadi teman yang sama-sama mengejar mimpi yang sama, tetapi keduanya
punya perasaan iri hati terhadap satu sama lain. Moemoe menulis dengan gaya
yang sangat pas dengan karakter tokohnya, high
class, fashionable, dan ditulis dari sudut pandang ketiga.
2. Misi Stiletto – Nabila Budayana
Kalau yang ini berkisah tentang
perempuan yang meniti karir dan ketika dilamar bahkan sampai lamaran itu datang
dari dua orang, dia masih belum siap karena karir sedang menanjak, pun dia
punya alasan tersendiri kenapa harus pakai stiletto tinggi setiap hari, padahal
dia tahu itu sakit. Kita sebagai pembaca semacam dikasih bocoran kenapa para wanita
kantoran suka banget pakai heels, dan setiap wanita selalu punya misi
tersendiri. Dari dua belas cerpen, yang ini adalah favorit saya, selain karena
twist ending yang nyebelin, cerita ini yang paling nyesek dan saya takut banget
kalau hidup saya bakal kayak di cerita ini. Oke, Uni goes to drama queen.
3. Langkahan – Anggun Prameswari
Cerita yang disuguhkan oleh mbak
Anggun khas dari adat Jawa, tentang seorang adik yang melangkahi kakaknya dalam
menikah. Menggunakan teknik menulis dari tiga sudut pandang setiap tokoh,
cerita ini mengajak pembaca untuk tahu perasaan masing-masing setiap tokoh.
Namun, buat saya, cerita ini nggak seperti tulisan mbak Anggun yang biasanya
identik dengan roman depresi, atau di cerita ini depresinya kurang ada, atau
mungkin untuk menyesuaikan dengan garis besar tema, entah. Tetapi lumayan lah
bikin galau juga.
4. Cookies and You – Indah Arifallah
Cookies and You berkisah tentang
seorang perempuan yang cerdas, pintar, berani mengambil langkah yang ditentang
keluarga yaitu membuka bisnis dan keluar dari pekerjaan tetapnya. Suatu ketika ia
dilamar setelah sekian tahun menunggu, dia malah bimbang untuk memilih karir
atau pernikahan. Saya suka dengan karakter si tokoh dalam cerita ini, karena
dengan sangat cepat bisa mengambil keputusan tanpa ragu.
5. Neraca – Kent Sujipto
Saya skip baca yang ini L Soalnya betulan pusing baca tulisan
yang tokohnya pakai kata ‘gue’ dalam cerita. Maaf. Maaafff kak Kent :[
6. Teman Kencan Pilihan Mama – Indah
Hanaco
Nah, yang ini khas cerita FTV tapi
dalam kemasan yang lebih elegan. Bercerita tentang perempuan karir yang sudah
berumur tapi belum juga punya pasangan sampai akhirnya sang mama ikut turun
tangan membantu anaknya mencarikan jodoh. Kisah ini mengingatkan saya sama FTV
yang pemainnya Rifki Balwel dan Revalina S. Temat. Sama persis.
7. Bintang untuk Alisha – Zelie Petronella
Tulisan ZP seperti biasa, manis dan
bijak. Bercerita tentang Alisha, seorang guru yang menjalin cinta kemudian
harus mengambil keputusan apakah memilih cintanya atau berpisah demi kebaikan
karir Alisha. Ada kalimat favorit saya di cerita ini, “Terkadang, yang perlu
kita lakukan adalah menjadi kuat dan menghadapi segala akibat dari pilihan yang
kita buat.”
8. Honeymoon – Winda Oei
Ini satu-satunya cerita di mana si
tokoh sudah menikah. Tapi, biarpun sudah menikah, dihadapkan akan pilihan karir
atau cinta, akan selalu ada. Seperti judulnya, si tokoh pun dihadapkan sama
pilihan harus cuti untuk honeymoon atau tetap memilih pekerjaan. Saya suka karakter
tokohnya yang kuat pendirian, keren!
9. You Just Can’t Have it All – Winda
Krisnadefa
Tulisan Mak Winda ini unik dan
seperinya mewakili sifat sebagian perempuan di muka bumi, hehehe. Bercerita
tentang seorang perempuan yang, baik dalam urusan pekerjaan maupun cinta,
menginginkan sesuatu yang baru tetapi tidak mau melepas yang lama, which is
called, serakah. Tulisannya menampar sekali, Mak!
10. Biro Jodoh Online – Nurilla Iryani
Nah, yang ini juga diceritakan dari
dua sudut pandang tentang seorang perempuan yang baru putus cinta dan seorang
lelaki yang uga mengalami hal serupa lalu keduanya bertemu dengan cara yang
aneh. Dan oh, saya geregetan banget bacanya. Ini bentulan kisah nyata atau
murni fiksi?
11. Mr.Issey – Windhy Puspitadewi
Kisah yang ada di sini aneh,
sekaligus terkesan nyata, tentang dua orang yang sering bertemu tapi minim
komunikasi. Narasinya mencirikan seolah segala hal terjadi karena kebetulan.
Agak aneh karena kan tokoh cewek ini orang kantoran, masa sepols itu sih? Tapi
ceritanya oke.
12. A blessing Heart – Sptantya Chandra
Cerita ini menjadi penutup cerita
dalam anolotgi ini, dan menyuguhkan pembaca sebuah kisah yang manis. Ada
perasaan hangat ketika membacanya sampai akhir, karena hubungan friendzone itu
memang ruwet banget. Ini jadi cerita favorit kedua saya karena.. karena..
karena saya pun pernah megalami hal serupa seperti di tokoh ini. Cerpen ini
mengingatkan saya dengan kejadian 2012 lalu, hahaha abaikan saja. Tapi yang
penasran silakan baca cerpen saya di buku A Cup of Tea Cinta Buta terbitan
@stiletto_book *promo terselubung* intinya, be strong girls!
Anw, meskipun gaya bahasa buku ini
ringan, tetap mematuhi aturan KBBI dan (semoga mata nggak siwer, ya) saya nggak
menemukan kata yang typo. Bacaan ini cocok untuk dinikmati kapan pun kita
membutuhkan bacaan ringan karena nggak perlu mikir tapi sedih senang dan emosi
lainnya tetap ada ketika kita membacanya. Kisah-kisah yang ditulis pun seakan
menampar kita – bahwa hidup tak pernah punya pilihan yang sederhana, tapi apa
pun pilihan yang ada, hadapi, nikmati, dan jangan menyesal terhadap keputusan
yang kita ambil.
Selamat membaca, teman-teman. Akhir
kata, 3 bintang dari 5.
Tidak ada komentar:
Ada pertanyaan atau kamu ada masukan?
Ditunggu komentarnya!:)