Terima kasih, September!

September.

Saya selalu suka bulan September. Dibandingkan dengan sebelas bulan lainnya, bulan September selalu punya kisah tersendiri setiap tahun, kisah yang benar-benar membuat saya tertampar, terjatuh, terpukul, kemudian bangkit lagi. Bukan berarti saya tidak bersyukur dengan adanya bulan-bulan lain, tapi saya begitu mengistimewakan bulan September. Karena di setiap tahunnya, saya selalu belajar, terus belajar, dan banyak belajar. Hal di bawah ini, yang membuat saya jadi begitu menikmati bulan September ;

.

1. 25/September/2000

Papa saya sakit pukul dua pagi dan wafat pukul dua siang. Saat itu usia saya masih delapan tahun, masih belum mengerti meninggal itu apa. Yang saya tahu, mata papa memejam dan tak akan terbuka lagi. Saya belum tahu arti kehilangan. Tapi saya menangis berbulan-bulan, merasakan sesak dan saya berpikir dia tak akan ada lagi untuk saya. Dari sana saya belajar, bahwa kehilangan sungguh menyakitkan.

.

2. .../September/2001

Kakek saya wafat. Saya harus kehilangan lagi, bersedih lagi, dan saya ingat sekali. Dua hari sebelum wafat, saya menemui kakek di PMI dan beliau berpesan "Kamu nanti jangan terlalu capek kalau jualan jus sama bakso, jangan terlalu sibuk sampai lupa pulang ke rumah," saya hanya tertawa dan menganggap lelucon. Saya tak pernah tahu bahwa 12 tahun kemudian, saya dan kakak betulan jualan jus dan bakso, benar-benar letih. Belum lagi sibuk bekerja di lain tempat dan memutuskan untuk tidak pulang, membiarkan ibu saya sendiri di rumah. Pesan dari kakek, sungguh terjadi. Saya lalu belajar untuk menuruti semua nasihat orang tua.

.

3. 16/September/2010 

Saya keterima di Universitas Pakuan Bogor. Kampus swasta, memang. Tapi saya tidak menyesal. Saya mendapat banyak pengalaman di kampus ini. Saya mendapat kesempatan menjadi ketua himpunan, menjadi mc di beberapa acara kampus, mengurus ppbn dua kali, plus ilmu akademis yang saya dapatkan bukan hanya dari jurusan, tapi saya bisa mengambil beberapa matkul jurusan lain sambil mengendap-endap masuk kelas (secara ilegal). Dan teman-teman yang saya kenal dari semua fakultas, sedikit banyak berpengaruh menjadikan saya seperti sekarang. Kalau saya masuk kampus lain, belum tentu saya mendapat ilmu berlimpah seperti ini.

.

4. .../September/2012

Saya mendapat kesempatan ke UK dan segala persiapan sudah mencapai 75% . Karena satu hal bodoh, saya memutuskan batal berangkat. Saya belajar satu hal, tentang kedewasaan dalam mengambil sikap. Apa pun pilihan yang saya ambil, sekali pun salah jalan, saya tidak boleh menyesal dan harus kembali mengejar impian lain. Dan saya yakin Tuhan punya rencana yang lebih indah.

.

5. .../September/2013

Saya memberi achievement pada diri sendiri karena setelah kasus di atas, saya mencoba menekuni dunia saya dalam bidang menulis. Ini memang hobi sejak kecil, tapi baru tahun 2013 saya serius mengurusnya. Dan pada bulan September inilah, ada beberapa cerpen saya yang dibukukan dalam antologi cerpen dan semuanya serentak diumumkan pada bulan ini. Setidaknya, ada prestasi yang saya lakukan ketika memutuskan untuk berada di Indonesia.

Saya selalu suka September dengan segala macam kejadian. Ah, September 2014 ini pun akan ada kejutan. Semoga segala proses dan urusan ini lancar.

_____________________

P.s : Saya (dan @jungjawa) sedang mengadakan kegiataan kampanye tentang lingkungan melalui lomba #30DaysSaveEarth pada bulan September ini. Tertarik ikutan? Info lengkap bisa dilihat di :

Information - bit.ly/30DSE2014

Wallpaper - http://bit.ly/30DSE2014WALLPAPER

Banner Blog - http://bit.ly/30DSE2014BANNERBLOG

Twibbon - http://bit.ly/30DSE2014TWIBBON

Poster - http://i59.tinypic.com/2iw6pw5.jpg

.

Salam September,

Uni.