Judul : Sembilan Sembilan Kosong
Penulis : Rayya Tasanee, dkk
Harga : Rp 40.000,-
Ukuran : 13 x 19 cm
Tebal : 276 hlm
Terbit : Februari 2014
Penerbit : de TEENS
__________________________________
BLURB
"Teman-teman semua… kini tiba saatnya saya sebutkan sebuah nomor untuk undian terakhir, dengan hadiah berupa satu unit tablet PC. Sudah siap?" ujar si MC. "Dan… nomor undian yang beruntung adalah sembilan sembilan kosong!"
"Nomormu berapa, Ren?"
"Ini, bener nggak, ya? Tadinya sih, aku ngelihatnya kosong enam enam. Tapi kalau diputer gini, jadi sembilan sembilan kosong."
"Ya udah, maju aja, Ren!" Namun, ada seorang mahasiswa yang juga naik ke panggung.
"Lho, jadi ada dua orang yang mendapatkan nomor undian sembilan sembilan kosong?"
Romantisme itu bisa saja berawal dari sebuah nomor undian, mengalir jadi cerita cinta yang unik, lalu berakhir dengan manis. Sejumlah cerita pendek yang ditulis secara berpasangan menjadi harmonisasi sangat solid. Mari nikmati setiap chemistry-nya di sini…
•••
REVIEW
Sembilan Sembilan Kosong ini bukan novel. Sebuah proyek lomba antologi cerpen yang cerpennya ditulis duet. Artinya, satu cerpen dikerjakan berdua. Ketika saya mengikuti lomba ini dan menang, bukunya saya dapat dari penerbit Divapress (@divapress01) sebagai bukti tanda terbit. Sempat saya simpan dulu di rak selama seminggu. Setelahnya baru saya baca dan, hey, isinya bagus! Kenapa kemarin saya malas membuka bukunya?
A. Kavernya tidak menarik,
B. Font serta beberapa halaman dalam bukunya berwarna oranye, tidak memanjakan pembaca,
Ternyata, isi di dalam buku ini unik dan saya malah jadi paling rajin mempromosikan buku ini agar dibaca lebih banyak orang. Sebagus apa bukunya?
.
1. FIRST IMPRESSION
Siapa yang tidak penasaran dengan hasil sebuah cerpen yang dikerjakan duet? Apa bisa, menyatukan dua gaya penulisan yang berbeda? Buku ini ditulis oleh 13 pasangan dan dengan tema yang sama : “menemukan cinta dengan cara yang tak biasa.”
Konsepnya unik, isinya bagus, dan ternyata beberapa penulisnya memang orang-orang hebat yang sudah pada punya novel. Hm ._________.
Mereka adalah :
- Rayya Tasanee & Tarom Ahmad
- Uni Dzalika & Chicko Handoyo
- Artie Ahmad & Ken Hanggara
- Adi Nugroho & Yetik Afriana
- Syafullan & Rismami
- Evi Sudarwanto & Aleh Putra Agung
- Isna R. Putri & M. Arif Rizaldy
- Ratna Shun Yzc & Justang
- Wirasatriaji & Iruka
- Novita Suci & Imam Nurdihanto
- Paramitha SBU & Hendrawan L
- Shi & Ar
Kalau lihat kaver memang nggak menarik minat ya, tapi serius deh, isinya nggak seburuk kaver-nya, kok. Begitu baca, saya langsung jatuh cinta pada halaman pertama. (*.*)9
2. DESIGN COVER
Sometimes a readers need judge a books by it’s cover, isn’t it? Dan saya sedih sekali melihat antologi yang isinya keren tapi kaver-nya kurang mendukung.
A. Kesalahan penulisan judul buku. Judulnya “Sembilan Sembilan Kosong” . Bukankah 0 seharusnya dibaca nol, bukan kosong?
B. Sudah tertulis 24 penulis di sebelah kiri bawah, apa perlu juga ditulis nama Rayya Tasane, dkk, di sebelah kanannya?
C. Di kavernya kurang dua nama lagi yang tidak tercantum. Lupa, tidak muat, atau…?
D. Kenapa harus pakai font comic sans, kenafaaah? :’(
E. Warnanya yang cokelat cappuccino bagus, tetapi bagi saya tampilannya kurang memanjakan mata. Oldish. Hanya angka 990-660 di secarik kertas yang tidak mewakili keseluruhan isi dalam buku. Padahal di bawah judul tertulis tagline “teka-teki untuk cinta” namun tidak terlihat adanya misteri seperti sebuah teka-teki, dan tidak terlihat unsur memikat yang
berkaitan dengan cinta. Unfortunately, poor cover :|
3. CHARACTERS | 4. PLOT | 5. POV | 6. QUOTES
Karena ini antologi, ada banyak tokoh, plot, serta pov di setiap judul. Jadi biar memudahkan, saya rekap dalam pembahasan ini. Berikut ulasannya :
> Sembilan Sembilan Kosong - (Rayya Tasanee & Tarom Ahmad) : Pov ke-3. Bercerita tentang Oren dan Bimo yang berkenalan melalui ajang pengambilan hadiah saat di sekolah.
Quotes : “Aku tak mau dan tak ingin jatuh cinta lagi. Kalau mau jatuh cinta, harus siap patah hati.” (Hlm.5)
> A-ha! - (Uni Dzalika & Chicko Handoyo) : Pov ke-3. A-ha! adalah cerita tentang Ayesha Nuna dan Wira yang tidak saling kenal dan memainkan teka-teki untuk bertemu di suatu tempat.
Quotes : “Kita tak perlu terburu-buru. Akan ada waktu yang tepat untuk bertemu.” (Hlm.39)
> Blossom in January - (Artie Ahmad & Ken Hanggara) : Pov ke-3. Bercerita tentang Keana dan Dega yang sudah berpisah selama bertahun-tahun, kemudian bertemu lagi dan mengenang masa lalu mereka.
Quotes : “Aku mulai mengerti alasan tentang sesuatu yang orang sebut dengan takdir. Ternyata, bentuk takdir itu sederhana dan selalu berubah-ubah.” (Hlm.59)
> Cerita dalam Mata - (Adi Nugroho & Yetik Afriana) : Pov ke-3. Tentang Devan -seorang anak magang di rumah sakit jiwa, dan Mika seorang pasiennya.
Quotes : “Apakah kau akan terus seperti ini? Melukai dirimu sendiri agar semua beban yang ada di hatimu luruh? Berhentilah berpura-pura menjadi seperti ini.” (Hlm.81) *Fyi, ini cerpen paling favorit versi saya*
> Firasatku - (Syafullan & Rismami) : Pov ke-1. Berkisah tentang Karen, yang membayangkan Revan, sosok lelaki yang tak dikenal tapi selalu ada dalam mimpinya.
Quotes : “Aku percaya pada mimpi. Kamu tahu? Perjalananku ini juga karena sebuah mimpi.” (Hlm.100)
> Kyle Land - (Evi Sudarwanto & Aleh Putra Agung) :
Pov ke-1. Tentang seorang lelaki bernama Aaron yang jatuh cinta pada sosok misterius bernama Kyle.
Quotes : “Sekenario yang Tuhan ciptakan sangat membingungkan.” (Hlm.134)
> Lluvia - (Isna R. Putri & M. Arif Rizaldy) : Pov ke-1. Mengenai seorang perempuan bernama Lluvia yang harus menghadapi pasien aneh bernama Revan.
Quotes : “Aku sangat menyukai hujan. Aku bisa membentangkan tanganku lebar-lebar di bawah hujan. Membiarkannya sejenak membasahi tubuhku yang panas dengan urusan duniawi.” (Hlm.142)
> Mr.Jones dan Princess Kos-kosan - (Ratna Shun Yzc & Justang) : Pov ke-1. Tentang Badrun yang bertemu Nana secara tiba-tiba, berkenalan begitu saja, kemudian jatuh cinta.
Quotes : ( - )
> Rendezvous - (Wirasatriaji & Iruka) : Pov ke-3 .
Tentang Riva, Trisa, dan Deta di mana mereka terjebak cinta yang rumit. Mengambil setting di Jerman dan melakukan komunikasi melalui pesan seluler.
Quotes : “Tuhan memang selalu punya cara indah untuk menghidup-matikan rasa pada setiap makhluk di tangan-Nya.” (Hlm.193)
> Surat dari Sani - (Novita Suci & Imam Nurdihanto) : Pov ke-3. Bercerita tentang tokoh bernama Jono yang mendapat surat misterius, dan Sani teman dekatnya yang selalu ada untuk Jono.
Quotes : ( - )
> Tiga - (Paramitha SBU & Hendrawan L) :
Pov ke-1. Tentang tiga sahabat bernama Rury, Rara, Daniel, dan terjalin cinta segitiga antara mereka. Permasalahan ini tidak begitu rumit kecuali setelah sebuah rahasia terbongkar di akhir cerita.
Quotes : ( - )
> Two Cups of A Story - (Shi & Ar) : Pov ke-1. Menceritakan dari dua sudut pandang Raina dan Gene yang bertemu di kafe.
Quotes : “Sepahit apa pun hidup kita, sesengsara apa pun rasanya, yang perlu kita lakukan adalah menikmati setiap rasa yang ada.” (Hlm.237)
> Cinta Dua Titik - (Endrik Koeswoyo & Putri N.A ) :
Pov ke-1. Menceritakan kisah Egy dan Maria yang menjalani cinta beda agama.
Quotes : “Perbedaan dapat mengajarkan arti sebuah toleransi.” (Hlm.265)
7. MAIN IDEA
Semua cerita konsepnya sama : dua orang yang bertemu dengan cara yang tidak biasa, dan menceritakan kisah yang berbeda dari kebanyakan cerita.
8. MISTAKES
Aduh, typo masih ada. Kesalahan penulisan, penggunaan tanda baca, pemenggalan kata, penggunaan imbuhan, masih ada kesalahan tersebut di buku ini.
RATING
Isinya bagus, bacaan ringan yang nggak perlu pakai mikir, dan duetnya nggak terlalu kerasa. Tetap saja typo dan layout-nya membuat saya belum bisa menilai buku ini sempurna. Tapi buku ini recommended dibaca! Sepertinya akan sangat menyesal kalau kamu belum baca.
3 dari 5 bintang.
P.s : mau pesan secara online? silakan kontak @Divapress01
Penulis : Rayya Tasanee, dkk
Harga : Rp 40.000,-
Ukuran : 13 x 19 cm
Tebal : 276 hlm
Terbit : Februari 2014
Penerbit : de TEENS
__________________________________
BLURB
"Teman-teman semua… kini tiba saatnya saya sebutkan sebuah nomor untuk undian terakhir, dengan hadiah berupa satu unit tablet PC. Sudah siap?" ujar si MC. "Dan… nomor undian yang beruntung adalah sembilan sembilan kosong!"
"Nomormu berapa, Ren?"
"Ini, bener nggak, ya? Tadinya sih, aku ngelihatnya kosong enam enam. Tapi kalau diputer gini, jadi sembilan sembilan kosong."
"Ya udah, maju aja, Ren!" Namun, ada seorang mahasiswa yang juga naik ke panggung.
"Lho, jadi ada dua orang yang mendapatkan nomor undian sembilan sembilan kosong?"
Romantisme itu bisa saja berawal dari sebuah nomor undian, mengalir jadi cerita cinta yang unik, lalu berakhir dengan manis. Sejumlah cerita pendek yang ditulis secara berpasangan menjadi harmonisasi sangat solid. Mari nikmati setiap chemistry-nya di sini…
•••
REVIEW
Sembilan Sembilan Kosong ini bukan novel. Sebuah proyek lomba antologi cerpen yang cerpennya ditulis duet. Artinya, satu cerpen dikerjakan berdua. Ketika saya mengikuti lomba ini dan menang, bukunya saya dapat dari penerbit Divapress (@divapress01) sebagai bukti tanda terbit. Sempat saya simpan dulu di rak selama seminggu. Setelahnya baru saya baca dan, hey, isinya bagus! Kenapa kemarin saya malas membuka bukunya?
A. Kavernya tidak menarik,
B. Font serta beberapa halaman dalam bukunya berwarna oranye, tidak memanjakan pembaca,
Ternyata, isi di dalam buku ini unik dan saya malah jadi paling rajin mempromosikan buku ini agar dibaca lebih banyak orang. Sebagus apa bukunya?
.
1. FIRST IMPRESSION
Siapa yang tidak penasaran dengan hasil sebuah cerpen yang dikerjakan duet? Apa bisa, menyatukan dua gaya penulisan yang berbeda? Buku ini ditulis oleh 13 pasangan dan dengan tema yang sama : “menemukan cinta dengan cara yang tak biasa.”
Konsepnya unik, isinya bagus, dan ternyata beberapa penulisnya memang orang-orang hebat yang sudah pada punya novel. Hm ._________.
Mereka adalah :
- Rayya Tasanee & Tarom Ahmad
- Uni Dzalika & Chicko Handoyo
- Artie Ahmad & Ken Hanggara
- Adi Nugroho & Yetik Afriana
- Syafullan & Rismami
- Evi Sudarwanto & Aleh Putra Agung
- Isna R. Putri & M. Arif Rizaldy
- Ratna Shun Yzc & Justang
- Wirasatriaji & Iruka
- Novita Suci & Imam Nurdihanto
- Paramitha SBU & Hendrawan L
- Shi & Ar
Kalau lihat kaver memang nggak menarik minat ya, tapi serius deh, isinya nggak seburuk kaver-nya, kok. Begitu baca, saya langsung jatuh cinta pada halaman pertama. (*.*)9
2. DESIGN COVER
Sometimes a readers need judge a books by it’s cover, isn’t it? Dan saya sedih sekali melihat antologi yang isinya keren tapi kaver-nya kurang mendukung.
A. Kesalahan penulisan judul buku. Judulnya “Sembilan Sembilan Kosong” . Bukankah 0 seharusnya dibaca nol, bukan kosong?
B. Sudah tertulis 24 penulis di sebelah kiri bawah, apa perlu juga ditulis nama Rayya Tasane, dkk, di sebelah kanannya?
C. Di kavernya kurang dua nama lagi yang tidak tercantum. Lupa, tidak muat, atau…?
D. Kenapa harus pakai font comic sans, kenafaaah? :’(
E. Warnanya yang cokelat cappuccino bagus, tetapi bagi saya tampilannya kurang memanjakan mata. Oldish. Hanya angka 990-660 di secarik kertas yang tidak mewakili keseluruhan isi dalam buku. Padahal di bawah judul tertulis tagline “teka-teki untuk cinta” namun tidak terlihat adanya misteri seperti sebuah teka-teki, dan tidak terlihat unsur memikat yang
berkaitan dengan cinta. Unfortunately, poor cover :|
3. CHARACTERS | 4. PLOT | 5. POV | 6. QUOTES
Karena ini antologi, ada banyak tokoh, plot, serta pov di setiap judul. Jadi biar memudahkan, saya rekap dalam pembahasan ini. Berikut ulasannya :
> Sembilan Sembilan Kosong - (Rayya Tasanee & Tarom Ahmad) : Pov ke-3. Bercerita tentang Oren dan Bimo yang berkenalan melalui ajang pengambilan hadiah saat di sekolah.
Quotes : “Aku tak mau dan tak ingin jatuh cinta lagi. Kalau mau jatuh cinta, harus siap patah hati.” (Hlm.5)
> A-ha! - (Uni Dzalika & Chicko Handoyo) : Pov ke-3. A-ha! adalah cerita tentang Ayesha Nuna dan Wira yang tidak saling kenal dan memainkan teka-teki untuk bertemu di suatu tempat.
Quotes : “Kita tak perlu terburu-buru. Akan ada waktu yang tepat untuk bertemu.” (Hlm.39)
> Blossom in January - (Artie Ahmad & Ken Hanggara) : Pov ke-3. Bercerita tentang Keana dan Dega yang sudah berpisah selama bertahun-tahun, kemudian bertemu lagi dan mengenang masa lalu mereka.
Quotes : “Aku mulai mengerti alasan tentang sesuatu yang orang sebut dengan takdir. Ternyata, bentuk takdir itu sederhana dan selalu berubah-ubah.” (Hlm.59)
> Cerita dalam Mata - (Adi Nugroho & Yetik Afriana) : Pov ke-3. Tentang Devan -seorang anak magang di rumah sakit jiwa, dan Mika seorang pasiennya.
Quotes : “Apakah kau akan terus seperti ini? Melukai dirimu sendiri agar semua beban yang ada di hatimu luruh? Berhentilah berpura-pura menjadi seperti ini.” (Hlm.81) *Fyi, ini cerpen paling favorit versi saya*
> Firasatku - (Syafullan & Rismami) : Pov ke-1. Berkisah tentang Karen, yang membayangkan Revan, sosok lelaki yang tak dikenal tapi selalu ada dalam mimpinya.
Quotes : “Aku percaya pada mimpi. Kamu tahu? Perjalananku ini juga karena sebuah mimpi.” (Hlm.100)
> Kyle Land - (Evi Sudarwanto & Aleh Putra Agung) :
Pov ke-1. Tentang seorang lelaki bernama Aaron yang jatuh cinta pada sosok misterius bernama Kyle.
Quotes : “Sekenario yang Tuhan ciptakan sangat membingungkan.” (Hlm.134)
> Lluvia - (Isna R. Putri & M. Arif Rizaldy) : Pov ke-1. Mengenai seorang perempuan bernama Lluvia yang harus menghadapi pasien aneh bernama Revan.
Quotes : “Aku sangat menyukai hujan. Aku bisa membentangkan tanganku lebar-lebar di bawah hujan. Membiarkannya sejenak membasahi tubuhku yang panas dengan urusan duniawi.” (Hlm.142)
> Mr.Jones dan Princess Kos-kosan - (Ratna Shun Yzc & Justang) : Pov ke-1. Tentang Badrun yang bertemu Nana secara tiba-tiba, berkenalan begitu saja, kemudian jatuh cinta.
Quotes : ( - )
> Rendezvous - (Wirasatriaji & Iruka) : Pov ke-3 .
Tentang Riva, Trisa, dan Deta di mana mereka terjebak cinta yang rumit. Mengambil setting di Jerman dan melakukan komunikasi melalui pesan seluler.
Quotes : “Tuhan memang selalu punya cara indah untuk menghidup-matikan rasa pada setiap makhluk di tangan-Nya.” (Hlm.193)
> Surat dari Sani - (Novita Suci & Imam Nurdihanto) : Pov ke-3. Bercerita tentang tokoh bernama Jono yang mendapat surat misterius, dan Sani teman dekatnya yang selalu ada untuk Jono.
Quotes : ( - )
> Tiga - (Paramitha SBU & Hendrawan L) :
Pov ke-1. Tentang tiga sahabat bernama Rury, Rara, Daniel, dan terjalin cinta segitiga antara mereka. Permasalahan ini tidak begitu rumit kecuali setelah sebuah rahasia terbongkar di akhir cerita.
Quotes : ( - )
> Two Cups of A Story - (Shi & Ar) : Pov ke-1. Menceritakan dari dua sudut pandang Raina dan Gene yang bertemu di kafe.
Quotes : “Sepahit apa pun hidup kita, sesengsara apa pun rasanya, yang perlu kita lakukan adalah menikmati setiap rasa yang ada.” (Hlm.237)
> Cinta Dua Titik - (Endrik Koeswoyo & Putri N.A ) :
Pov ke-1. Menceritakan kisah Egy dan Maria yang menjalani cinta beda agama.
Quotes : “Perbedaan dapat mengajarkan arti sebuah toleransi.” (Hlm.265)
7. MAIN IDEA
Semua cerita konsepnya sama : dua orang yang bertemu dengan cara yang tidak biasa, dan menceritakan kisah yang berbeda dari kebanyakan cerita.
8. MISTAKES
Aduh, typo masih ada. Kesalahan penulisan, penggunaan tanda baca, pemenggalan kata, penggunaan imbuhan, masih ada kesalahan tersebut di buku ini.
RATING
Isinya bagus, bacaan ringan yang nggak perlu pakai mikir, dan duetnya nggak terlalu kerasa. Tetap saja typo dan layout-nya membuat saya belum bisa menilai buku ini sempurna. Tapi buku ini recommended dibaca! Sepertinya akan sangat menyesal kalau kamu belum baca.
3 dari 5 bintang.
P.s : mau pesan secara online? silakan kontak @Divapress01
jadi penasaran pengen baca bukunya deh. klau crtnya tentang cinta jadi semangat bacanya.
BalasHapusAaak harus baca. Harganya memang mahal sih 40rb tapi isinya nggak mengecewakan kok :)
Hapusgambar covernya ga ada gan?
BalasHapusSori gan. Ini baru dipasang gambarnya. Makasi udah ngingetin D
HapusPenasaran sih, tapi gatau cover novelnya gimana. :(
BalasHapusTuh sudah kupajang. Semoga menemukan bukunya di gramedia :)
BalasHapus