Judul : KEDAI 1002 MIMPI
Penulis: Valiant Budi
Ukuran: 13 x 20 cm
Tebal: iv + 384 hlm
Penerbit: GagasMedia
ISBN: 979-780-711-8
Harga: Rp65.000,-
________________________
BLURB
Konon, kalau tidak mengerti, harus bertanya. Giliran
banyak bertanya, diancam mati. Bisa jadi, kalau mengerti harus mati.
Pernahkah kau terluka dan meminta pertolongan, tapi mereka malah mengira kau mengada-ada? Terkadang memang lebih baik bungkam, tapi izinkan jemari ini yang memberi tahumu. Karena ternyata, tidak ada akhir yang bahagia, selama memang belum selesai dan selayaknya tenteram.
Kedai 1002 Mimpi.
Berdasarkan kisah nyata seorang mantan TKI yang berharap hidup lega tanpa drama. Tak perlu dipercaya karena semua berhak mencari fakta.
Salam damai,
Valiant Budi Vabyo
____________________
• REVIEW
SEPERTI ZOMBIE, hampir tiga minggu ke belakang saya lupa caranya memejamkan mata. Otak saya tak mau berhenti bekerja, dan fisik saya selalu semangat beraktivitas. Membuat panca indra harus tetap siaga dan terjaga, meskipun saya tahu bahwa tubuh ini butuh istirahat. Selain mencintai kesibukan saya, membaca selalu jadi prioritas utama sebagai camilan otak. Dan, bacaan saya kali ini buku "Kedai 1002 Mimpi" milik @vabyo.
Saya suka cerita beliau di buku Kedai 1001 Mimpi dan ketika membaca buku lanjutannya, saya memiliki ekspetasi sama dengan buku pertama. Tapi seharusnya hal itu tidak boleh saya lakukan, sebab bisa saja menimbulkan kekecewaan. Nah, setelah selesai membaca, ini review saya tentang buku Kedai 1002 Mimpi.
1. FIRST IMPRESSION
Ribet-nya punya buku yang berkaitan gini (Kedai 1001 lalu Kedai 1002), biasanya bakal dibandingin. Sama seperti saya sebagai pembaca yang secara tak sadar membandingkan Kedai 1001 Mimpi dan Kedai 1002. Saya pikir ini buku semacam memberikan fakta-fakta dan penjelasan terkait buku Kedai 1001 Mimpi. Setelah kelar membaca, ada beberapa bab yang membuat saya tidak puas karena ceritanya terlalu singkat dijelaskan. Beberapa juga diceritakan secara berlarut-larut dengan kalimat yang tidak langsung ke inti.
2. DESIGN COVER
Walaupun warnanya hitam, kavernya terlihat ceria dan sesuai dengan isi yang ada di dalamnya. Tapi kalau boleh jujur, saya suka kaver yang 1001 mimpi :D soalnya ada banyak pesan implisit di kaver pertama. Hal yang saya suka di kaver ini, ada tulisan "INI KISAH NYATA MANTAN TKI YANG TAK PERLU DIPERCAYA. SEMUA BERHAK MENCARI FAKTA,"
IMHO, layout buku ini bagus, gambar karakter di beberapa halamannya lucu.
3. CHARACTERS
Vabyo/Vibi : sebagai narator dan tokoh utama,
Kak VanVan : kakak perempuan Vibi,
Kepolisian Sektor Coblong,
Teh Yuti, Bambang, Mas Blitar : teman dekat Vibi yang bertemu di Alkhobar,
Windy : teman dekat Vibi di Indonesia,
Bang Ben : teman dekat Vibi di Indonesia yang berbeda profesi,
Bapak Widyapratama : pemilik Toko Kopi di Bandung,
Dll,
4. PLOT
Bagus, memakai konsep di mana narator sebagai tokoh utama yang menceritakan langsung tentang pengalamannya. Di buku ini lebih menceritakan keseharian Vibi yang masih dihantui oleh kenangan semasa di Saudi, juga perjalanannya ke beberapa negara. Alur-nya maju mundur yang secara cepat, pembaca diseret ke masa lalu dan dilemparkan lagi ke masa sekarang.
5. POV
Kesatu, sudut pandang tokoh utama, Vibi.
6. MAIN IDEA
Tentang seorang TKI yang berhasil pulang ke Indonesia dan ketika menceritakan pengalamannya, malah tidak dipercaya. Lalu penulis mencoba menceritakan aktivitasnya ketika kembali ke Indonesia, dan perjuangannya untuk bertahan dari cercaan orang-orang yang tidak memercayai kisahnya.
7. MISTAKES
Sedikit kesalahan yang saya temukan dalam buku ini :
- Begitupun (hlm.101 prgrf terakhir) : begitu pun
- Memcoba (hlm.217 prgrf 3) : Mencoba
- Teradang (hlm.286 prgrf 1) : Ini seharusnya terkadang, atau memang teradang? Soalnya beda arti.
- Yang Maha Kuasa seharusnya : Yang Mahakuasa.
- Bambang mengulum tersenyum dikulum sepanjang... (hlm.294 prgrf 2) kalimatnya njlimet.
8. QUOTES
Nah, buku Kedai 1002 Mimpi ini banjir quotes. Terlebih karena ceritanya memang dipusatkan pada pergolakan batin Vibi ketika pulang dari Saudi. Ini, beberapa quotes favorit saya :
"Setiap orang berhak mengatakan apa pun yang mereka mau, kita dapat memutuskan kapan mau terluka atau tertawa." (hlm.322 prgrf 10)
"Lalu, pada akhirnya pujian dan caci maki harus selalu ada, agar setiap kepala khilaf mendongak, kaki tetap berpijak," (hlm.324 Prgrf 1)
"Beberapa luka mungkin harus berbekas, untuk pengingat sekaligus penguat. Namun, aku yakin kelak di sebuah akhir yang benar-benar bahagia, jejak tangis ini akan menjadi lukisan indah," (hlm.324 prgrf 3)
9. ENDING
Lega. Senang mengetahui kalau Vibi sudah baik-baik saja. Ikut senang dengan idenya membuka usaha Warung Ngebul di Bandung.
Karena konflik-konflik yang disajikan di buku Kedai 1002 Mimpi lebih kearah pergolakan batin, jadi tidak terlalu deg-deg-an, ikut nyesek sih, iya. Tapi dari awal sampai akhir jadi ngerasa datar aja.
Eh, buat yang belum baca, buruan beli dan baca buku ini, soalnya di epilognya ada banyak tips dan trik tentang perjalanan dan resep makanan. Lumayan buat dipraktekin!
10. QUESTIONS
Saya ada beberapa pertanyaan nih ;
A. Orang yang ngejahatin ka Vibi itu, masih suka jahat nggak? Tega banget ya :'(
B. Orang Sky Rabbit di Saudi nggak ada yang kontak ka Vibi lagi?
RATING
3.5 dari 5 bintang.
Uni teliti banget bisa nemuin kesalahan penulisannya hehe
BalasHapusEhehehe kan tugas seorang review-er (*.*)9 bukunya bagus, baca gih.
Hapus