To: miss Puspitasari
From: mahluk asing yang singgah di bumi
Zermatodisiuos!
Eh, aku tidak tahu sapaan salam yang biasa digunakan manusia di bumi apa. Kalau di planetku, sapaan salam setiap bertemu atau untuk pembuka surat berbunyi: zermatodisious.
Masih ingat aku? Waktu itu aku tersesat di bumi dan kamu bersedia membagi tempat tinggal buatku. Aku diberi makan, bisa lihat banyak orang menangis dan tertawa di balik layar kaca, minum air coklat (apa namanya? Rasanya manis dan harus diseduh air hangat), boleh pakai benda yang bisa mengeluarkan angin, disediakan singasana untuk tidur, dan kamu senang sekali menceritakan tentang permainan bernama tenis itu. Padahal aku tidak tahu tenis itu seperti apa, tapi aku suka mendengarnya.
Aku suka tempatmu, tempat yang tak luas tapi bersih dan nyaman. Katamu itu namanya kost-an. Kalau di planetku, tempat seperti itu namanya istana. Oh iya, aku suka sama guenicha (aku tidak tahu kalau di bumi apa namanya, guenicha itu manusia yang umurnya di bawah 10 tahun) di layar kaca dan dia bilang, "Tantee! Kok lama banget?!" Aku bisa tertawa cekikikan kalau mengingatnya.
Kamu juga pernah ajak aku mengelilingi bumi. Di ajak makan buah durian dalam bentuk eskrim, makan daging sapi yang bentuknya bulat dan berkuah, beli rujak di pagi hari, pernah juga kita ke 'slap' (aku lupa bahasa bumi nya, tempat yang luas lagi megah dan menjual banyak barang, ada restaurant, sepatu, baju, banyak pokoknya) dan aku senang sekali bertemu kamu!
Lalu suatu hari kamu kuajak main ke planetku, tempat yang sangaat jauh dan asing, seram, penuh dengan aturan, dan tidak bisa bermalas-malasan. Asal kamu tahu, kamu orang pertama yang sanggup menginap di istanaku. Semua penduduk bumi yang aku kenal tak kuat datang lagi ke istanaku. Banyak aturan, banyak larangan, mereka tidak nyaman. Terima kasih ya sudi menginap di istanaku, aku yakin kamu juga tidak betah dengan makanan yang disajikan di istanaku, tapi aku berharap kamu bisa kemari lain waktu.
jngan lupa ya kita masih punya mimpi untuk makan komponen lumpia bersama. Aku sungguh lupa nama makanan itu dalam bahasamu, tapi kamu pasti tahu apa itu komponen lumpia.
Aku suka main ke bumi, dan kenal sama kamu itu menyenangkan, Semua menjadi indah, semua sangat istimewa. Tahukah kamu, ada satu hal yang benar2 buatku tersentuh, dan terharu.
Aku pernah jatuh, sakit, menangis, ada luka yang menganga di hatiku, saat aku tahu penduduk bumi hanya memanfaatkan aku tapi mereka pergi saat aku membutuhkan. Aku pernah jatuh, sakit, menangis, ada kebingungan dalam diriku, saat harus memilih tetap di planetku atau tinggal di belahan bumi lain yang bernama Inggris. Aku pernah jatuh, sakit, menangis, ada kekacauan dalam otakku untuk berpikir ketika aku di persimpangan jalan. Aku pernah jatuh, sakit, menangis, saat hatiku yang penuh cinta kandas-seperti gelas penuh sirup, tumpah isinya (aku paling terharu disini. Kamu sedang sakit tapi mau temani aku menghilangkan kesedihan ini). Dan kamu, selalu ada saat aku jatuh, sakit dan menangis. Bertemu kamu itu sungguh luar biasa. Kamu bagiku seperti... Aku tidak tahu apa istilahnya jika di bumi, aku sudah cari di kamus bahasamu tapi tak kutemukan.
Begini, aku jelaskan dengan bahasaku dan kamu artikan sendiri ya.
Dalam bahasaku, kamu itu seperti bunglon. Tahu bunglon tidak? Bunglon dalam bahsa planetku artinya keubah-ubah. Iya kamu seperti itu, bisa jadi teman, lain hari jadi kakak, esoknya jadi sahabat, pernah jadi ibu, kadang jadi konsultan, terus jadi guru, pernah jadi muridku, bisa juga jadi orang yang tiba-tiba aku rindukan. Nah, itu apa namanya kalau di planet bumi? Beitahu aku ya.
Sekarang Aku sudah ada di istanaku, planet yang jauuuh sekali dari bumi. Kusampaikan semua rasaku melaui surat ini agar kamu tahu, aku tak pernah menyesal bertemu kamu.
Zermatodisious,
Aku, yang kecantikan hatinya kalah cantik sama kamu.
Tidak ada komentar:
Ada pertanyaan atau kamu ada masukan?
Ditunggu komentarnya!:)