Aku tiada dapat katakan
apakah pergimu pada fajar atau senja
aku hanya tahu kau pergi berlangit merah mencerah
Sejak kau pergi aku berkesulitan menghalau gagak-gagak
yang ingin berhinggapan di lembah hatiku
dan berseru seharian dalam suatu lagu
yang membuat hatiku bergelisahan
Langit kini bertambah mendung
bukan oleh arakan mega yang membawa rintik-rintik
tapi oleh kawanan gagak
yang kian tutupi celah-celah terakhir
dari kebiruan langit jernih
dan kecuacaan mentari berselimut awan gelap
cinta
tengah aku fikkirkan
untuk menghunus segala tombak dan keris tajam
yang berpacakan di dinding ruang-ruang waktu
sebab sejak kau pergi
hatiku kian berlomba meninggalkan lembah
dan pergi lari ke kota
menjadi penunggu taman pemakamanmu
atau pembongkar mayat-mayat..
dimana ada tantangan dari suatu kemuraman
yang ingin pudarkan segala irama dan simfoni
dengarkan ada kesediaan di setiap hembusan nafas
yang ingin pertahankan keluasaan jantung berdetak
dalam deretan waktu detik demi detik
buah pena :
dzalika chairani
aduh...
BalasHapuswarna kuning jadi susah bacanya...
:)