Assalamu'alaikum teman-teman yang masih berjuang di masa covid-19 ini, semoga kita semua tetap sehat dan dilancarkan terus rezekinya sama Allah, amiiin.
Ini adalah post pertama saya yang membahas tentang renovasi rumah Cibinong milik Bundo. Ada banyak sekali yang ingin saya ceritakan, tapi mari kita mulai dari membahas tentang lampu.
Saat ditanya soal desain lampu yang diinginkan, Bundo bilang semua keputusan dekor dan interior diserahkan kepada saya. Tetapi, pada masa itu, saya belum banyak melihat referensi model lampu hias untuk interior rumah. Saya juga tidak banyak bergaul ke toko properti, bahkan belum ada bayangan yang saya inginkan seperti apa. Karena membutuhkan jawaban cepat, saya pun dengan asal menjawab, "...mari kita buat supaya bagian atasnya seperti di mall."
"Oh, pakai lampu downlight ya, berarti."
Saya bahkan tidak ada gambaran downlight itu yang bagaimana. Iya iya saja, dan Alhamdulillah hasilnya memuaskan. Rapi, presisi, cukup terang, hanya saja saya kebingungan bagaimana cara ganti lampu ketika mati 🤣
Di rumah Bundo ini total lampu ada 25 buah, terhitung boros dan banyak untuk ukuran rumah yang segini dan hanya diisi oleh dua orang. Meskipun begitu, penggunaan lampu downlight kekurangannya tidak terang benderang, buat kamu yang minus matanya akan suka terang seperti ini. Saya juga minus, sih. Tapi karena kebutuhan konten dan karena tidak begitu suka yang remang, saya sedikit sedih. Masa total 25 lampu hasilnya tidak terang benderang 🥺 Nggak menyesal, hanya sedih sedikit. Jadi buat kamu yang sedang renovasi rumah juga pastikan tahu jenis lampu dan paham pengaturan terang cahaya yang kamu inginkan seperti apa.
Di kamar utama ini ada 1 LED strip, 2 lampu downlight cold tone, 2 lampu warm tone untuk kamar mandi. Nah di area kamar utama ini seharusnya untuk Bundo, tapi karena ukurannya yang 3x3 ini cukup luas, saya pun request untuk tukar kamar, jadi yang kamar depan 2x2 untuk Bundo, kamar utama untuk saya. Sebab saya butuh ruang untuk studio foto juga makanya butuh yang lebih besar. Selain itu, setelah ada 2 softbox area untuk foto jadi semakin makan tempat.
Di kamar belakang ini, walaupun luasnya 3x3 tapi sebagian sudah dipotong untuk kamar mandi dan ruang kecil yang rencana awalnya untuk taman dalam. Sebelum difungsikan untuk taman, saat ini ruangannya jadi gudang kecil sementara untuk saya taruh semua barang PR Package dan paket endorsement. Tapi ruangan ini audah dirancang mau seperti apa, makanya saat pembangunan rumah sudah disiapkan juga jalur tali air serta kabel listrik untuk pemasangan lampu gantung.
Pemilihan lampu gantung saya percayakan pada Signify Philips hang diklaim sebagai lampu hasil daur ulang. Oh ya, buat kamu yang belum tahu, sejak 2018 Philips Lighting mengubah nama perusahaan menjadi Signify dan tetap mempertahankan merek Philips untuk produk-produknya. Dan Signify juga memiliki produk inovatif terbaru yaitu lampu gantung hias terbuat dari 24 CD daur ulang.
Yang lebih menyenangkan lagi, kita bisa desain sendiri, memilih ukuran, warna, tekstur dan pola luminer (kap lampu) serta jenis bohlam LED yang diinginkan secara online loh. Sangat pas di masa pandemik ini karena kita ngga perlu keluar rumah dan berinteraksi dengan banyak orang. Nantinya, kap akan dicetak secara 3D dari bahan daur ulang dan setelah dibuat akan langsung diantar ke rumah dengan estimasi waktu sekitar dua minggu.
Saya belum terlalu paham dengan pola dan cara kerja daur ulang, tetapi menurut klaimnya menggunakan bahan dasar polikarbonat yang kuat, berkualitas tinggi dan 100% dapat didaur ulang. Luminer yang diproduksi memiliki jejak karbon 47% lebih rendah daripada luminer logam yang dibuat secara konvensional. Selain itu, luminer cetak 3D tidak menggunakan lem dan memiliki lebih sedikit bagian. Dan bukan hnaya itu, berat luminer hanya dua pertiga dari berat luminer konvensional sehingga menghasilkan penghematan emisi karbon sebesar 35% saat pengiriman.
Dengan tawaran seperti itu, tentu saja memilih Signify Philips untuk dipasang di rumah. Bukan cuma terang benderang sesuai dengan cahaya yang saya suka, proses pembuatannya pun sangat memedulikan lingkungan :') Senang banget karena interior di rumah tetap terlihat bagus sekaligus mengurangi jejak karbon untuk bumi.
Dan ini untuk merakitnya sangat mudah ya, ada resepnya juga jadi bisa ikuti sesuai panduan. Sayangnya karena saya kesulitan untuk memasang kabelnya jadi belum saya pasang di kamar. Untuk update gambarnya akan segera saya kasih lihat jika sudah dipasang, hehe. Sampai ketemu lagi di cerita renovasi berikutnya!
Tidak ada komentar:
Ada pertanyaan atau kamu ada masukan?
Ditunggu komentarnya!:)