Review Treatment Microbubble di NORYUKI Clinic

Pertengahan Agustus lalu, saat cuaca tidak berangin seperti sekarang dan hujan tidak juga kunjung datang, saya bertemu teman-teman SMP di Bekasi. Hari itu, saya melihat banyak klinik kecantikan tersebar di wilayah yang menurut saya cukup jauh untuk dijangkau dari Cibinong. Selintas terpikir, kalau ada kesempatan lagi lain waktu, saya hendak kembali (ke Bekasi) untuk mencoba satu atau beberapa klinik yang ada.

Tidak lama setelah itu, hari Ahad (02/09/18) awal September saya mendapat undangan untuk menghadiri Grand Opening NORYUKI CLINIC Aesthetic & Dental Care di Dyamond Caffe & Resto Grand Galaxy City Bekasi, yang lokasinya bersebrangan dengan klinik. Pada acara ini juga ada Beauty Talkshow bersama Dr. Sally Fedrini dan Drg. Citra Mahindrasari, demo makeup bersama Hair & Make Up Specialist; Anindita yang bertema “Being Healthy & Beauty” .

Nama Noryuki yang diambil dari gabungan nama depan anak-anak ini bukan hanya membuka klinik, tapi juga menyediakan kosmetik seperti cream wajah, lip cream, eyebrow dan eyeliner. Semua produk tersebut sudah tersertifikasi POM, sudah ada sertifikat halal juga dari MUI, tetapi belum ada label halal dalam kemasan karena membutuhkan proses yang tidak singkat. Doakan semoga lekas merata di semua kemasan produknya, ya. Amiin.

Saat memamerkan kosmetik yang sudah launching

Para dokter yang bertugas di Noryuki

beauticians

klinik gigi di ruang depan

Treatment Microbubble di NORYUKI Clinic

Saya mencoba satu treatment yang kabarnya menjadi unggulan di klinik ini dan merupakan treatment paling baru. Sebuah kesempatan yang menyenangkan menjadi bagian dari orang yang mencoba treatment saat klinik baru resmi dibuka. Saya senang, penasaran, sekaligus deg-deg-an karena akan menjadi pengalaman baru bagi saya. Oh ya, semua foto (dari kamera) selama treatment dibantu oleh Mbak Oline dan suaminya.

Berbeda dengan laser maupun facial, treatment Microbubble merupakan teknik abrasi yang berfungsi untuk mengikis sel kulit mati. Alat yang digunakan mirip dengan proses mikrodermasi dan bubble yang dimaksud bukan berarti wajah kita akan penuh gelembung busa, melainkan mengacu pada alat yang digunakan dapat memberi asupan (gelembung) oksigen ke dalam pori-pori kulit wajah. Dengan adanya bantuan supply oksigen tersebut, kulit nantinya akan lebih segar, lembab, bebas dari bakteri. Seperti apa tahapannya?

STEP 1 – Cleansing

Pada tahap awal wajah akan dibersihkan dulu agar makeup, debu, dan segala hal yang menempel di wajah hilang sementara. Di tahap ini beautician membersihkan wajah dengan sponge supaya wajah dapat menyerap serum yang akan masuk di proses selanjutnya.

STEP 2 – Inject Serum

Setelah proses cleansing, wajah akan diberikan serum yang sayangnya –sangat disayangkan– beautician tidak aktif menjelaskan sehingga saya tidak tahu serum jenis apa yang dipakaikan. Biasanya ketika treatment, beauticians akan menjelaskan tahapan dan apa yang diberikan, tapi di NORYUKI ini kita yang harus aktif bertanya –ini-apa-lagi-apa-untuk-apa– dst.

Setelah pemberian serum ini, dimulailah proses selanjutnya yang membuat saya menyesal ambil treatment ini :( Oh ya, omong-omong dalam masa serum dimasukkan ini semestinya ada proses uap dulu agar wajah lebih "membuka diri" tapi saya lupa apakah sudah atau belum...

STEP 3 – EXFOLIATION

Ini adalah pertemuan pertama saya dengan alat mikrodermasi yang cukup membuat terkejut karena ternyata sakitnya melebihi yang saya bayangkan. Proses ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu exfoliation dan oxygenation.

Proses paling sakitnya ada di exfoliate, di mana alat itu lebih menyerupai seperti kumpulan jarum akupuntur yang terus menusuk wajah saya. Kebayang dong ya, ada berapa puluh jarum yang menusuk wajah kamu berkali-kali dan lama-lama rasa sakit ketusuk jarum itu jadi menghasilkan efek perih dan panas. Saya dalam hati nanya terus, ini kapan beres, ini kapan beres, inikah rasanya neraka ya Allah ampuni dosa Uni selama ini :(

EH TERNYATA UNEEH LEBAY!

Ternyata bukan jarum, kok.

Itu tuh semacam alat vacuum yang di dalamnya berisi besi agak kasar. Istilah seremnya sih ini proses saat wajah diamplas.

Tujuan dari proses ini untuk menghilangkan lapisan terluar pada kulit yang biasaya terdapat sel kulit mati. Saya tidak tahu apakah ini yang bermasalah wajah saya atau penanganan beautician saat itu kurang tepat atau memang seperti ini kondisinya, tapi dari semua treatment yang pernah saya lakukan selama ini, proses microbubble adalah yang paling sakit dan tidak membuat otot wajah menjadi rileks!

Setelah melewati proses menyakitkan tersebut,dilanjut dengan menggunakan alat yang lebih seperti bola-bola yang dipijat ke wajah dan lagi-lagi karena saya kurus banget muka isinya tulang semua, rasanya cukup sakit walau tekanannya tidak terlalu kuat.

STEP 4 – Gold Serum

Selanjutnya, wajah akan diberikan serum berupa gold mask selama 10 - 15 menit yang dapat mencerahkan, memberi kolagen, dan menghilangkan flek secara aman. Hasil yang didapat setelah ini memang wajah jadi terlihat lebih cerah, sel kulit mati yang rasanya mengendap sekian lama terangkat total dan wajah saya agak bengap dan memerah di hampir semua area. Tentu saja setelah semua tahap ini selesai, saya diberikan krim anti iritasi dan katanya kemerahan akan hilang dalam waktu kurleb satu jam.

Anw, saya suka sekali dengan masker gold-nya. Benar-benar membuat cerah dan wanginya tidak mengganggu.

Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan setelah Microbubble Treatment

Ini sebetulnya subjektif, karena saat di sana mereka tidak menjelaskan secara detail, jadi saya akan memberi tahu berdasarkan pengalaman saya ya.

1. Jangan pakai krim malam
2. Hindari terik matahari yang berlebihan
3. Jangan dulu melakukan aktivitas berat seperti surfing, diving, atau climbing
4. Tidak boleh menggaruk wajah!!!
5. Jangan dulu pakai sunscreen yang mengandung alkohol karena akan sangat perih

Oh ya, treatment ini katanya aman untuk ibu hamil dan boleh dilakukan dari yang usianya 14 tahun ke atas. Saat itu saya juga treatment dengan Mbak Oline yang sedang hamil dan beliau sudah diberitahu bahwa ini aman.

Akan tetapi, setelah saya pribadi mencobanya, saya sangat tidak menyarankan untuk ibu hamil, penderita jantung, dan penderita kecemasan atau panik akut (seperti saya). Kenapa? Karena treatment yang diklaim dapat merelaksasi otot wajah ini malah membuat saya tegang dan kaget berkali-kali :D Menurut saya ini sakitnya lebih sakiiiit ketimbang ditinggal saat kita lagi sayang-sayangnya~

Nah, untuk beberapa kata dokter sebetulnya ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil karena takut akan berpengaruh pada janin. Namun, kembali lagi padda kepercayaan masing-masing dan sok aja kalau tetap mau coba, ya :)

Selain itu, masih menurut saya secara pribadi berdasarkan pengalaman (walau dokter bilang gapapa aman...) Inilah beberapa hal yang menurut saya harus dihindari ketika ingin Treatment Microbubble:

1. Saat kondisi wajah sedang berjerawat (acne or pores)

2. Saat sedang hamil (kecuali kamu kuat mental dan sangat penasaran)

3. Punya penyakit jantung

4. Punya kulit super sensitif

5. Lagi buru-buru mau ke suatu acara
6. Punya kulit yang tipis seperti saya

H+3 AFTER TREATMENT

Pada hari pertama saya merasa wajah cukup gatal tapi melakukan inisiatif untuk tidak menggaruknya sama sekali, bahkan tidak saya sentuh dengan jari. Ditahan saja semampu yang saya bisa. Selain itu, selama proses berlangsung saya merasa sangat perih, seperti dikikis tapi setelah baca banyak review rupanya memang begitulah reaksi saat Treatment Microbubble. Kabarnya, rasa perih itu akan hilang setelah treatment selesai, tapi karena wajah saya cukup sensitif, saya masih merasakan perih bahkan setelah 2 hari setelahnya.

Selain rasa perih tersebut, kemerahan dan luka-luka tidak kunjung hilang bahkan H+3 yang menurut saya sangat disayangkan karena saya tidak melihat adanya hasil yang lebih baik saat treatment ini.

H+1 perhatikan area dahi. Foto pagi hari indoor

Lihat di bagian pipi tengah ya, bukan lihat tahu lalat apalagi lubang hidung

H+4 kena cahaya ilahi jadi bening banget! Ini efek sel kulit mati terangkat, jadi bersih tanpa perlu pakai makeup. Eh tapi masih ada sisa-sisa iritasi.

Karena kondisi makin memburuk, saya konsultasi ke dokter kulit dan katanya, ini diakibatkan karena kondisi wajah saya memiliki kulit sangat tipis. Bukan karena saya sering melakukan chemical peeling, tapi memang jenis kulit inilah yang ada sejak lahir. Ketahuannya bagaimana? Dari mudahnya terlihat urat-urat di wajah saya.

Efek perih, iritasi dan sakit yang saya rasakan disebabkan karena proses vacuum microderma tersebut lebih lama dari yang seharusnya untuk jenis kulit saya. Dan untungnya, tidak akan menimbulkan bekas permanen atau efek samping lainnya, jadi saya tinggal bersabar saja untuk penyembuhannya ^^

Pada hari yang sama tiga hari lalu, bloger lain yang hadir juga mencoba treatment sama. Alhamdulillah, di mereka cocok loh. Mukanya langsung pada cerah setelah treatment dan tidak kemerahan seperti saya. Kamu bisa langsung lihat di Instagram mereka :  @carolineadenan, @cyndaadissa, @princessrhie

Melihat treatment ini bagus hasilnya di teman-teman saya, membuktikan kalau Microbubble bukan berarti tidak bagus, tetapi tidak cocok untuk wajah Uni. Walau sedih karena hasilnya, saya cukup senang karena ini menjadi pengalaman baru bagi saya. Terima kasih NORYUKI Clinic untuk keseruannya, semoga kedepannya bisa lebih baik dan semakin sukses 😘 

Apakah akan kembali datang ke NORYUKI Clinic?

Jika ada kesempatan dan umur yang cukup, tidak menutup kemungkinan saya akan datang kembali untuk mencoba treatment lain, tapi tidak akan pernah mau melakukan treatment Microbubble lagi. Mental saya tidak cukup kuat menghadapi rasa sakitnya~ So much in pain :’)

Nah, untuk kamu yang ingin mencoba face treatment, di NORYUKI Clinic menyediakan beragam pilihan yang dapat kamu coba. Jadi di sana bukan hanya ada microbubble saja ya. Selain untuk wajah dan gigi, ada juga treatment khusus untuk ketiak dan bibir. Tertarik untuk mencobanya?

NORYUKI CLINIC

Blok RSA 3, Jl. Boulevar Raya Barat No.10,

Jaka Setia, Bekasi Selatan 17147

Open : 09.00 - 21.00 WIB

@noryukiclinic

@noryukicosmetics

"Uni, aku mau dong treatment kayak gini, tapi takut tapi penasaran. Ada saran?"
Coba aja Kaak, kucinya harus sabar (menunggu hasil) dan ikhlas menerima sakitnya~

🔽🔽🔽🔽🔽🔽🔽🔽🔽🔽

Ps.

Sumber foto

1/ Noryuki Clinic

2/ Caroline Adenan

3/ Turiscantik.com