Membedah Kasus #HilangnyaMaryam di Rawamangun.

Hi, Assalamualaikum!

1/

Ini kasus Hilangnya Maryam. Kasus ini berbeda dengan kasus Mirna yang berujung dengan ditetapkannya Jessica sebagai tersangka. Dan, apa yang saya tulis ini bukan sebagai pengalihan isu Freeport. 

Maryam Hilang. Ada juga tentang Darmini, Gladiola, Em, Nilla, Luh, Sara, Sharon, dan, masih banyak yang lainnya. Semua perempuan itu, katanya rumit. Suka cemburu tiba-tiba. Katanya, kalau ketemu hal aneh, bisa tiba-tiba minder dan kebingungan, bagaimana cara mengatasi rasa minder.  Katanya lagi, perempuan itu susah dimengerti. Jangankan orang lain, dirinya sendiri pun belum tentu bisa. Lantas, ke mana Maryam dan ada perkara apa dengan perempuan lainnya?

Siapa ini mereka? Kenapa muka pada berminyak semua? Hah? Hah? 

2/

Antologi berjudul Hilangnya Maryam dan Perkara-Perkara lain ini berisi 12 cerpen yang tokoh utamanya perempuan semua, dengan berbagai permasalahan yang berbeda. Diinisiasi oleh Danis sejak 2013, dikerjakan oleh 12 penulis, dan pada tahun 2015 diputuskan terbit di nulisbuku.com atas 1001 pertimbangan. Selengkapnya mengenai perjalanan proses antologi ini, baca di sini untuk lebih tahu kronologisnya dalam sudut pandang saya.

Jung Coffee, di Rawamangun ~

3/

Mini launching antologi Hilangnya Maryam dan Perkara-Perkara Lain ini dilaksanakan pada hari Minggu (24/02/16) dengan tema Mencari Maryam. Dilaksanakan di Jung Coffe - Rawamangun. Selengkapnya mengenai Jung Coffee, silakan dibaca dengan klik tautan ini.  Ada total 40 orang yang menjadi saksi atas peluncuran antologi ini.

Perwakilan dari Travelio

Perwakilan dari Scoop

Perwakilan dari Jung Coffee

4/

Pencarian Hilangnya Maryam ini disponsori oleh Travelio, Scoop, dan didukung oleh Bookaholicfund, Jung Coffee, serta Malam Puisi Jakarta. Ada pula sesi pembacaan sepenggal cerpen yang dibacakan oleh Koordinator Malam Puisi Jakarta, Kak Astrajingga yang terhormat. Oh iya. Mau voucher gratis? Info lebih lengkap untuk mendapatkan Voucher Travelio, klik di sini.

Peserta di tengah ruangan ~

5/

Antologi ini terlalu menakutkan. Menguak banyaknya rahasia perempuan, mengabarkan ke pembaca bahwa perempuan bisa terlalu kuat, bisa juga lemah. Paling pandai mengingat, tapi paling mudah mengelak. Perempuan memang punya banyak fase dalam hidup.  Ketika kamu membeli buku ini, kamu akan mendapatkan lima keuntungan ;

A. Mendapat Pahala : sebab seluruh royalti penjualan buku ini, 100% akan disumbangkan kepada Yayasan Kanker Anak. Kami bekerja sama dengan Komunitas Bookaholicfund dan Komunitas Taufan untuk penyaluran dana.

B. Mendukung Karya Anak Bangsa : karena kalau bukan kamu, siapa lagi yang akan mengenalkan buku ini? :)

C. Mengetahui Rahasia Perempuan : iya, rahasia. Bagaimana seorang perempuan belajar merelakan. Belajar mengendalikan diri. Belajar untuk menekan obsesi. Belajar menerima keadaan. Belajar mencintai diri sendiri... Belajar, ah, kamu harus baca sendiri.

D. Mengapresiasi Sketsa Dy Lunaly : yang mana seluruh sketsa dalan antologi ini hasil sentuhan novelis terkenal, Dy Lunaly. Kamu bisa melihat sketsa tersebut sepanjang malam sebelum tidur.

E. Mengkritik Para Penulis : tentu saja sah dan boleh mengkritik asal membangun dan bukan menjatuhkan tanpa faedah. Tapi kalau belum beli bukunya, bagaimana kamu bisa kritik 12 penulis ini? So... 

Dapatkah kamu mmerasakan aura penjahat saat melihat foto ini? 

6/

Foto di atas merupakan enam orang terdakwa dalam kasus Hilangnya Maryam yang ditahan di Jung Coffee, kemarin. Masih ada enam orang lagi yang belum tertangkap! Mereka tersebar di Papua, Bandung, Manado, Jogja, Surabaya, dan Jakarta! Tangkap mereka dan jadilah saksi atas Hilangnya Maryam dan Perkara-Perkara Lain!

Para saksi ~ 

7/

Kami akan kembali melakukan perjalanan keliling, mengajak kamu membedah kasus Hilangnya Maryam di beberapa kota. Setelah kemarin di Jakarta Timur, Insya Allah, bulan Maret akan di Provonsi berbeda. Mungkin (dan masih mungkin) diadakan di Bintaro. Yuk?

Ditunggu kedatangannya!