12 Fase Tentang Perempuan (Part 2)

Membahas perempuan yang katanya penuh misteri, memang nggak bakalan kelar. Nggak ada kata tamat. Tapi, sudahkah kamu tahu, perempuan punya fase apa saja? Baca dulu Part 1 di sini.

6. Fase Jatuh Bangun Mesti Move On.

Udah mulai kenal banyak teman, jalin persahabatan, kenal sama yang namanya cinta, lalu ketemulah di titik ini. Fase di mana membuat perempuan seolah-olah mahkluk paling malang. Patah hati. Merasa dicampakkan, dibuang, diperalat, diabaikan. Merasa bodoh banget udah banyak berkorban untuk seseorang yang ternyata nggak bisa mempertahankan komitmen. Wait, part yang ini kok rasa-rasa curcol. Intinya, kami nih, move on nya cepat kok. Nggak kayak laki-laki. Serius, perempuan itu mudah banget untuk move on, bisa sebulan, sesemester, setahun, sekian tahun, seabad, ya pokoknya anggap aja cepat move on, kami ini. So, please, jangan bikin kami sakit hati karena kami ini susah gampang untuk pindah hati.

Entah kenapa suka sekali lihat foto yang di candid sama teh Melly

7. Fase Lagi Kompak-kompaknya dengan Keluarga Perempuan.

Proses move on kami bisa dimulai dengan banyak makan, dengarin lagu-lagu ballad macam Hello-nya Adele, atau nonton Running Man non-stop berhari-hari, atau mendekatkan diri dengan keluarga perempuan entah sepupu, kakak, adik, ponakan. Merasa, apa ya... Karena lagi sensisitif jadinya nggak mau dibego-begoin sahabat, dan keluarga adalah penguat terbaik. Yang sebelumnya berantem teu puguh, sekarang mulai saling kompak..

Kuliah empat tahun dapat dua gelar dan dapat beasiswa. Gita emang owsom!

8. Fase Belajar Membanggakan Diri Sendiri.

And finally we realized that there is something more necessary in our whole world ; menghargai diri sendiri. Membahagiakan diri sendiri, dan membuat diri sendiri bangga dengan meraih gelar. Mulai belajar memilah mana yang harus jadi proioritas, mana yang penting buat dipikirin, dan mana aja kenangan yang mesti disimpan rapat-rapat. Pokoknya sudah banyak belajar dari kisahnya Quentin di Film Paper Towns.

9. Fase Jadi Saksi Kebahagian Teman-Teman.

Sebab rencana hidup setiap orang berbeda, bukan? Well, meskipun berada di usia yang sama, nggal semua perempuan mendapatlan kejadian yang sama. Misalnya, nih. Saya menyaksikan banyak teman menikah, punya anak, dan saya yakin banyak perempuan lain mengalami hal serupa seperti saya ; menjadi saksi kebahagkaan teman-teman. Semula oke kalau setahun sekali, terus mulai enam bulan sekali. Lama-lama sebulan sekali, terus kok jadi seminggu sekali ngehadirin undangan nikah! Kadang, ngerasa apa ya... Ng, nggak iri, sih. Malah ikut bahagia, tapi ya itu.. Masa jadi pager ayu mulu sih tiap bulan, GILIRAN SAYA KAPAN, TUHAAAAN... :)  *seyum terpaksa*

10. Fase Sabodo Teuing Kumaha Maneh yang Penting Urang Sakses! 

Secuek-cueknya perempuan, pastilah risih banget kalau terus-menerus ditanyain kapan lulus, kapan nikah, kapan punya anak, kapan kakaknya punya adik, kapan punya rumah, kapan ini itu blah blah blah kxnwiabvxiampqhwycbtnqksi. Kadang yang suka kami lakukan adalah tutup telinga tutup mata tutup mulut. Dan berkarya dengan cara sendiri. Cari uang. Cari bahagia sendiri. Meskipun setelah berjuang untuk sukses, pertanyaan macam di atas akan selalu datang sih... Banyak belajar dari Princess Syahrini aja lah soal ini.

11. Fase Diberi Kepercayaan untuk Jadi Ibu dari anak-anakmu kelak.

Ini, yang disebut sebagai pernikahan, katanya akan dialami oleh semua perempuan. Hanya saja tidak tahu kapan, dan tentu tidak melulu di usia yang sama dengan perempuan lainnya. Perempuan itu makhluk tabah. Kami bisa menunggu, Bahkan dalam lagunya Tulus dibilang bisa menunggu seribu tahun lamanya. Kami bisa menunggu, tapi orangtua kita akan semakin menua, bukan? Mereka tidak bisa menunggu terlalu lama. Percayalah, kalau kamu sudah yakin, segera jadikan ia Ibu untuk calon anak-anakmu.

12. Fase Memutuskan untuk Pindah ke Duniamu dan Melupakan Aktivitas Lama.

Setelah itu, last but not least, walaupun ini bukan sebuah tamat dalam hidup perempuan, tetapi ketika menikah nanti, saat memiliki dan membentuk keluarga baru, kami akan senang hati pindah ke dunia kamu. Perempuan tuh banyak maunya, banyak impiannya, banyak harapannya, banyak resolusi hidupnya.. Tapi ketika memutuskan untuk bersama kamu, kami akan senang hati meninggalkan itu semua. Barangkali apa yang dicita-citakan sejak lama rela kami kubur... Mungkin nantinya bisa bekerja di rumah, atau sekalipun tetap melakukan aktivitas outdoor lain, tentunya atas seizin kamu. Dan beruntunglah kamu, karena kelak, bisa hidup bersama perempuan -mahkluk paling istimewa yang Tuhan ciptakan. 

~

Disclaimer : Tulisan ini subjektif, tidak disponsori, tidak diobservasi, tidak untuk provoke suatu pihak, tidak dikonsultasikan terlebih dahulu ke psikolog, DAN tidak perlu dianggap serius. It's just my own thought, and thanks for reading! 

~ 

Nah, dear lelaki yang sedang membaca ini, ketika kamu jatuh cinta dengan seorang perempuan, kamu datang di fase yang mana? Nggak usah merasa rumit, ya :) Kata kawan saya, perempuan itu penuh rahasia, dan lelaki, sejatinya ialah bungkusan dari rahasia tersebut. Ketika dua lawan jenis bertemu dan saling jatuh cinta, maka kalian bisa saling berbagi dan menjaga rahasia. :)

Dan, untuk kamu para perempuan, setuju nggak sama apa yang saya sebut di atas? Ada fase lain, menurutmu?

Xx,

Dza.