• Nginap Bareng
  • Contact
  • Portofolio
Responsive image

Indonesian Beauty & Fashion Blogger.
Your personal stylist

Beauty Fashion Talks Lifestyle Event
#experience

[Discussion] Tentang (Ke)pemimpin(an)

Written by Uni Dzalika

WAKTU ITU, di tanggal yang tidak bisa saya ingat, ada beberapa kawan yang menanyakan hal serupa melalui aplikasi chatting, whastapp. Pertanyaan mereka : 


“Bagaimana caranya menjadi Pemimpin yang baik?”



Jujur, saya terkejut membacanya. Bagaimana caranya harus menjawab ini? Sementara saya sendiri sangat awam dan minim pengetahuan. Tapi, dengan sedikit ilmu serta penglaman yang saya punya, jawaban saya tidak dengan teori, tapi juga menjabarkan sedikit tentang “pemimpin” itu sendiri. Di sini, kembali saya tuliskan barangkali kamu hendak menyebarluaskan jawaban saya :)

Bagi saya, tidak akan ada pemimpin yang SEMPURNA. Semua pemimpin akan SELALU dianggap SALAH jika tidak bisa memenuhi aspirasi masyarakatnya. Semua Pemimpin selalu salah sekalipun menurutnya sudah melakukan hal yang benar. Kalaupun ada yang menganggap bagus, pasti ada golongan lain yang tetap tidak suka. Lantas, harus bagaimana?

Menjadi pemimpin, entah skala besar atau kecil, bagi saya begitu berat. Memang, ketika kita menjadi pemimpin, penguasa, atau ketua salah satu kegiatan, kita bisa terlihat santai, tidak bekerja, bisanya mengatur. Kenyataannya, menjadi pemimpin begitu berat. Karena harus mengemban amanah, pun harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi di masa-nya.

Dulu, abad sebelum masehi, menjadi pemimpin itu tidak semua menginginkan, karena urusannya berat dan menanggung dosa seluruh rakyat. Entah kenapa di zaman sekarang, orang-orang berebutan ingin menjadi seorang pemimpin/penguasa.

Dalam opini saya, ketika kamu menjadi seorang pemimpin, berkacalah pada pemimpin terdahulu. Kalau yang sebelumnya rusak, cari di mana kerusakannya dan jangan sampai kamu melakukan kesalahan itu lagi. Kalau yang sebelumnya bagus, cari tahu bagusnya di mana dan kamu jangan ikuti, tapi lakukan yang lebih baik lagi. Hal yang perlu diingat, ketika kamu harus memimpin suatu massa, jadilah pemimpin yang memiliki prinsip dan konsep tersendiri. 

Beberapa cara di bawah ini, adalah ciri seorang pemimpin. Yang manakah yang kamu banget?

Saya mengambil teori dari http://www.belajarpsikologi.com/tipe-tipe-kepemimpinan/ yang menjelaskan tentang tipe – tipe kepemimpinan, dan di bawah ini saya jelaskan kembali dengan bahasa yang lebih sederhana.


1.Tipe Otokratis (Outhoritative, Dominator)
- Mempunyai Visi dan Misi yang jelas,
- Mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan mutlak yang harus dipatuhi,
- Pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain tunggal,
- Berambisi untuk merajai situasi,
- Setiap perintah dan kebijakan selalu ditetapkan sendiri,
- Anak buah tidak pernah diberi informasi yang mendetail tentang rencana dan tindakan yang akan dilakukan,
- Semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah diberikan atas pertimbangan pribadi,
- Adanya sikap eksklusivisme,
- Selalu ingin berkuasa secara absolut,
- Sikap dan prinsipnya sangat konservatif, kuno, ketat, dan kaku,
- Pemimpin ini akan bersikap baik pada anak buah apabila mereka patuh,
- Mengandalkan kepada kekuatan / kekuasaan,
- Menganggap dirinya paling berkuasa,
- Keras dalam mempertahankan prinsip,
Contoh : Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto.


2. Tipe Laissez Faire
- Pemimpin tidak memimpin,
- Membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semaunya sendiri,
- Pemimpin tidak berpartisipasi sedikit pun dalam kegiatan kelompoknya,
- Semua pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahannya sendiri,
- Pemimpin hanya berfungsi sebagai simbol,
- Tidak memiliki keterampilan teknis,
- Tidak mempunyai wibawa,
- Tidak bisa mengontrol anak buah,
- Tidak mampu melaksanakan koordinasi kerja,
- Tidak mampu menciptakan suasana kerja yang kooperatif,
- Kedudukan sebagai pemimpin biasanya diperoleh dengan cara penyogokan, suapan atau karena sistem nepotisme,
- Tidak ada koordinasi dan pengawasan yang baik,


3. Tipe Paternalistik
- Pemimpin bertindak sebagai bapak,
- Memperlakukan bawahan sebagai orang yang belum dewasa,
- Keputusan ada ditangan pemimpin,
- Bersikap terlalu melindungi,
- Jarang memberikan kesempatan kepada anak buah untuk mengambil keputusan atau berinisiatif,
- Hampir tidak pernah memberikan kesempatan pada pengikut atau bawahan untuk mengembangkan imajinasi dan daya kreativitas mereka sendiri,
- Selalu bersikap mahatahu dan mahabenar. 


4. Tipe Maternalistik
- Sama seperti tipe sebelumnya,
- Overprotective atau terlalu melindungi yang sangat menonjol disertai kasih sayang yang berlebih-lebihan.


5. Tipe Demokratis
- Berorientasi pada manusia dan memberikan
bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya,
- Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerjasama yang baik,
- Kekuatan kepemimpinan demokratis tidak terletak pada pemimpinnya, tetapi terletak pada partisipasi aktif dari setiap warga kelompok,
- Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu,
- Mau mendengarkan nasehat dan sugesti bawahan.
- Bersedia mengakui keahlian para spesialis dengan bidangnya masing-masing,
- Mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat,
- Berpatisipasi aktif dalam kegiatan organisasi,
- Bersifat terbuka,
- Bawahan diberi kesempatan untuk memberi saran
dan ide – ide baru,
- Dalam pengambilan keputusan utamakan musyawarah untuk mufakat,
- Menghargai potensi individu,
Contoh : Presiden B.J Habibie. Presiden SBY. Presiden John F. Kennedy.


6. Tipe Open Leadership
Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis.
Perbedaannya terletak dalam hal pengambilan keputusan. Dalam tipe ini keputusan ada di tangan pemimpin.
- Mampu memberikan bimbingan yang efisien terhadap anak buah,
- Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan,
- Mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat,
- Berpatisipasi aktif dalam kegiatan organisasi,
- Bawahan diberi kesempatan untuk memberi saran
dan ide – ide baru,
- Menghargai potensi individu,
Contoh : Presiden Megawati. Presiden Obama.


7. Tipe Populistis
- Berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat
yang tradisonal,
- Tidak mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan hutang,
- Mengutamakan penghidupan kembali sikap nasionalisme.


8. Tipe Administratif/Eksekutif
- Mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif,
- Pemimpinnya biasanya terdiri dari teknokrat-teknokrat dan administratur-administratur yang mampu menggerakkan dinamika modernisasi dan pembangunan,
- Sistem administrasi dan birokrasi yang efisien dalam pemerintahan,
- Adanya perkembangan teknis dan perkembangan sosial di tengah masyarakat.
Contoh : Gubernur DKI Jokowi.


9. Tipe Kharismatis
- Memiliki kekuatan energi, daya tarik dan pembawaan yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain,
- Mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pengawal- pengawal yang bisa dipercaya,
- Dianggap memiliki kemampuan- kemampuan yang superhuman, yang diperolehnya sebagai karunia Yang mahakuasa.
- Memiliki inspirasi, keberanian, dan berkeyakinan teguh pada pendirian sendiri,
- Totalitas,
- Memancarkan pengaruh dan daya tarik yang amat besar.
Contoh : Presiden Mursi.


10. Tipe Militeristik
- Sangat mirip dengan tipe otoriter,
- Lebih banyak menggunakan sistem perintah/
komando, keras, kejam, sangat otoriter, kaku, dan seringkali kurang bijaksana,
- Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan,
- Sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran yang berlebihan,
- Menuntut adanya disiplin yang keras dan kaku dari bawahannya,
- Tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya,
- Komunikasi hanya berlangsung searah.
Contoh : Presiden Khadaffi. Presiden Kim Jong iL.



Dari penjelasan di atas, tipe seperti apa yang kamu suka? Saran saya, tipe yang kamu sukai itu jadikanlah sebagai pedoman untuk bekal kamu ketika menjadi pemimpin/penguasa. 

Tetapi kita tidak bisa menentukan langsung pemimpin yang baik itu yang tipenya seperti apa, apakah otoriter, atau demokratis… tidak bisa begitu. Sebab tipe kepemimpinan dan model pemerintahan itu berpengaruh satu sama lain, jadi, kalau mau ngejudge atau menilai, harus ditinjau ulang secara keseluruhan. *Eh Uni ngomong apa sih?* ~~~\o/ Saya sendiri, ketika menjabat sebagai pemimpin/ketua, berada dalam tipe nomor enam, Di mana semua keluhan, ide, saran dari anak buah akan ditampung, juga turut serta turun ke lapangan, tetapi semua keputusan ada di tangan saya dan sekali bilang A, semua harus nurut A. Menyebalkan, eh? :))


Intinya, kembali ke pertanyaan di atas tentang bagaimana jadi pemimpin yang baik, saya tidak bisa jawab. Karena setiap orang berbeda. Yang pasti, jadilah TIANG yang KUAT, tidak mudah terpengaruh, tidak mudah diintervensi, tidak gampang goyah, tidak sentimentil, dan selalu dekatkan diri dengan Tuhan.


Udah ah,
postingan saya jadi kepanjangan. Silakan ambil moral baik-baiknya dan tinggalkan komen sebagai bahan diskusi jika menurutmu ada kalimat saya yang tidak sepaham dengan kamu. Seperti apa pun tipe kepemimpinan yang akan kita hadirkan dalam hati, jangan pernah lupa diri karena adanya jabatan, kekayaan, dan kehadiran pasangan.
Selamat memimpin ;)

___________


Notes tambahan :


Saya berpegang teguh pada kalimat Presiden pertama Indonesia, bapak Soekarno. Beliau pernah mengatakan sesuatu yang membuat saya juga mengikuti beliau, kurang lebih redaksinya seperti ini :


“Aku begitu menyayangi keluargaku dan mencintai negeriku. Tapi kalau harus memilih salah satunya, aku akan tinggalkan keluargaku dan memilih negeriku, rakyatku,”


Di mana sebagian orang menganggap kalimat di atas sebagai ungkapan tentang loyalitas, totalitas, and I Did the same way like he did. HBU? :)

Tidak ada komentar:

Ada pertanyaan atau kamu ada masukan?

Ditunggu komentarnya!:)

Yuk Berlangganan!

Nggak mau ketinggalan informasi dari blog ini? Let's keep in touch! Tinggalkan alamat e-mail kamu dan dapatkan review artikel, tutorial, serta tips menarik secara gratis! :)

  • About Dza
  • About
  • Shop
  • FAQ
  • Explore
  • Lifestyle
  • Tips
  • Salero Uni
  • E-commerce
    Connect

Copyright Forever Young Lady All rights reserved. Design by Jung - Good Ideas. Great Stories.