Dunia Aradia memang berbeda. Ia punya dunianya sendiri. Dunia yang tidak pernah lagi bisa dijamah oleh semua orang termasuk keluarganya. Ibu selalu saja mencoba tidur pulas agar bisa menyatukan dunianya dengan dunia Aradia, tapi tak pernah bisa. Ayah juga sering melakukan ritual aneh semacam mantra-mantra agar dapat berkomunikasi dengan Aradia, tapi hasilnya nihil. Kak Doni, kakak sulungnya juga rajin berbicara pada boneka-boneka Aradia, berharap semua pesannya untuk Aradia bisa tersampaikan. Semuanya rindu Aradia yang sudah punya dunianya sendiri. Ibu, Ayah, dan Kak Doni rindu dan ingin sekali bisa menyapa Aradia yang sudah lima tahun berbeda dunia dengan mereka, atau bahkan mereka ingin segera pergi ke dunia Aradia.
Percuma saja.
Aradia akan terus tidur dalam pusara pemakaman dan tak akan kembali ke keluarga tersebut. Keluarga tersebut hanya memikirkan Aradia, dan melupakan seseorang bernama Iridina yang sedang terbaring koma karena kecelakaan maut yang menimpa dua saudara kembar tersebut.
Ff ini diikutsertakan dalam kuis Primadonna Angela
( @cinnamoncherry ) Via twitter
Tidak ada komentar:
Ada pertanyaan atau kamu ada masukan?
Ditunggu komentarnya!:)