Tiba-tiba aku menghilang. Seolah hendak pergi dari kenyataan ini.
Ini aku, calon pendamping hidupmu dan aku sedang dalam keadaan takut, Nay. Aku takut sekali kalau apa yang selama ini menjadi mimpi-mimpi kita tak bisa terkabul. Aku takut. Takut jika cincin yang telah kusematkan pada jarimu tak akan bisa bertahan mengikatkan hubungan kita nantinya.
Nayla... Setelah sekian lama aku menghilang, tidak membalas semua surat-suratmu, aku kini kembali. Aku ingin sekali membagi semua rasa sakit, senang,dan takut yang kumiliki tapi aku terlalu dungu untuk mengatakannya.
Nay, kini sudah banyak orang yang tahu tentang kita. Sudah banyak yang menanti kita berdiri di depan altar dan berjanji untuk sebuah ikatan suci. Bahkan kisah kita, di tuliskan dalam sebuah cerita agar kekal dalam sebuah sejarah kehidupan. Tapi aku takut.
Aku takut tidak bisa menjadi yang terbaik buatmu.
Aku akan berusaha untuk mewujudkan semua impianmu dan kita akan bahagia bersama, merajut kisah kita agar memiliki cerita akhir yang di inginkan.
Sementara ini, hanya itu yang hendak aku ungkapkan.
Selamat istirahat, sayang.
Reza.
Nb: baca surat Nay di http://mruhulessin.wordpress.com/2013/03/13/a-letter-from-nay/
Apa adanya kamu telah melengkapiku Reza. Salam hangat. Nay :*
BalasHapusTerimakasih Nay, semoga aku selalu bisa membuatmu bahagia di masa depan kelak. dari reza.
BalasHapus