Assalamualaikum!
Hai, apakah kamu sering menonton drama Korea?
Sejak aktif menonton drama korea bergenre
pembunuhan atau kriminalitas, ketertarikan saya pada dunia hukum semakin
meningkat. Saya jadi penasaran akan banyak hal; bagaimana jaksa hukuman untuk
jaksa yang menutupi kejahatan, bagaimana kode etik untuk para pengacara yang
melindungi kliennya, dan bagaimana sebetulnya hukum di tiap negara bekerja. Dan,
apakah hokum di Indonesia memiliki kesamaan dengan Hukum di Korea Selatan? Tontonan
seperti drama Untouchable, misalnya. Kental sekali dengan nuansa politik dan
perebutan kekuasaan, mirip-mirip kasusnya dengan yang biasa kita dengar.
Pada awal Maret lalu (01/03) Mahkamah Agung
menggelar acara pameran “Kampung Hukum 2018” dengan tema “Membangun Kesadaran
Bermedia Sosial Secara Cerdas dan Bertanggung Jawab” di Jakarta Convention
Center, Senayan, Jakarta Pusat. Senang sekali saya dapat kesempatan untuk
menghadiri acara tersebut karena dapat menambah ilmu baru yang tidak berkaitan
dengan topik kecantikan.
Dibuka dengan sambutan dari Yang Mulia Ketua
Mahkamah Agung RI, acara ini pun diharapkan dapat meningkatkan intergritas dan
kualitas pelayanan publik dalam melaksanakan kemandirian badan peradilan. 12 lembaga
yang turut meramaikan acara ini yaitu Komisi Yudisial (YK), Mahkamah Konstitusi
(MK), Kementrian Hukum dan HAM, Badan Narkotika Nasional (BNN), Ditjen
Peradilan Agama MA, Badan Pengawasan MA, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan, Ditjen Peradilan Umum MA, Ditjen Peradilan Militer dan TUN MA,
Kepolisian RI, Balitbangdiklat MA, Majelis Permusyawaratan, dan juga dua bank
yang hadir; BTN dan BNI syariah.
Di acara ini juga ada talk show yang cukup
menarik, bertajuk "Pencemaran Nama Baik Melalui Hoax Pada Media Sosial” yang
memaparkan bagaimana kita seharusnya bijak menggunakan media sosial, juga
bagaimana menyikapi berita yang menyebar. Apalagi di masa sekarang, banya
sekali berita yang beredar dan dengan mudahnya disebar tanpa mencari tahu dulu
kebenarannya. Hebatnya, kepolisian kita saat ini cukup cekatan dalam merespon
pengaduan loh, jadi misalnya ada public figure
yang merasa sakit hati atau kesal dan mengadukan perihal ini, akan cepat
ditanggapi dan ditelusuri siapa pelakunya. Wah, hebat!
Beberapa permainan yang dihadirkan di tiap booth juga membantu tamu untuk lebih
mengenal seputar hukum. Saya menyukai bagaimana acara ini dapat memberikan
edukasi yang cukup bermanfaat bagi anak-anak muda dengan cara yang kreatif dan
tidak mendikte. Bahkan buku seperti pasal dan aturan-aturan hukum yang berlaku
dibagikan secara cuma-cuma!
Oh
ya, selain diselingi dengan beberapa acara hiburan seperti Stand Up Comedy oleh
Jamal Syukron, diumumkan juga lomba vlog dan meme yang sudah diikuti oleh
banyak orang dan pemenangnya adalah anak-anak mahasiswa yang memenangkan hadiah
jutaan rupiah. Bagi saya, acara ini perlu diadakan tiap tahun sebagai ajang
edukasi bagi kita-kita yang mengggilai ilmu hukum tapi tidak mengambil jurusan
tersebut. Bagaimana menurut kamu?
Acara yang menarik terkait sosialisasi mengenai masalah hukum, semoga akan lebih banyak even semacam ini buat masyarakat umum supaya lebih melek hukum ya
BalasHapusamiin!
HapusWuiih. Sayangnya kamu datangnya agak siang, Un. Semoga berikutnya masih diadakan lagi, ya. Dan pastikan dirimu datang pagi biar bisa coba semua gamesnya. Hahahaha.
BalasHapusIyanih datang siang sebab mengincar talk show-nya, hehe
Hapusacara hukum yang cukup asik menurutku nih, belajar hukum lewat quiz yang diadakan disetiap stand.
BalasHapus