Hi, Assalamualaikum!
Pexels.com
Tanggal 13 September 2015, menjadi momen pertama kalinya Beezers melakukan fun trip yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan sosial. Oh ya, sebelumnya perlu saya jelaskan sedikit apa itu Beezers.
Beezers adalah sekelompok orang yang menyisihkan sedikit waktu luangnya dan dana, di mana mereka ingin menggunakannya dalam kegiatan yang positif. Kegiatan positif ini dinaungi dalam sebuah perkumpulan berbadan hukum yang bernama Komunitas Lebah.
Sesuai namanya, visi dari perkumpulan ini adalah melakukan beragam kegiatan sosial yang bermanfaat dan dibutuhkan oleh masyarakat dhua’afa di seluruh Indonesia. Saat ini kegiatan mereka yang bersifat on the spot baru menjangkau Pulau Jawa. Namun, sumbangan dan donasi telah mencapai Medan pada saat Gunung Sinabung meletus, dan Papua dalam bentuk sumbangan buku.
Oke, back to the trip. Karena tujuannya Cirebon, maka mereka tidak harus menginap. Lagi pula tujuannya adalah fun trip di sela-sela kegiatan bekerja atau kegiatan sosial Komunitas Lebah. Dengan well arrangement, maka one trip day yang oke pun sudah ter-set dengan baik.
Dengan sistem perkeretaapian yang sudah nyaman, naik kereta menjadi pilhan moda transportasi ke Cirebon. Selain cepat dan harga terjangkau, kenyamanan di dalam kereta sudah jauh lebih baik. Terlebih, sistem booking online dengan sistem pembayaran yang sudah terintegrasi juga sudah digunakan PT KAI. Praktis dan efisien, jadi makin senang deh, naik kereta. Cukup naik kereta api kelas bisnis, trip ini jadi asyik yang diselingi dengan ngobrol tak jelas atau spontan tertidur karena naik kereta dengan jadwal paling pagi.
Sesampainya di Cirebon, yaitu jam 10 siang, hal yang pertama yang dituju adalah Nasi Jamblang Mang Dul. Sarapan alakadarnya di rumah atau di atas kereta, sejujurnya tidak awet untuk perut. Nasi jamblang ini menjadi pengobat lapar dan kangen, dan ini merupakan tempat makan yang legendaris. Tempatnya sederhana dan terkesan sempit, sehingga harus mengantre sebentar untuk bisa masuk. :)
Pexels.com
Setelah kenyang, kita bisa langsung berkeliling Kota Cirebon. Nah tujuan wisata pertama adalah Keraton Kasepuhan Cirebon dengan menyewa dua angkot. Di keraton, kita dapat menggunakan jasa pemandu wisata (saya lupa namanya) untuk menjelaskan sejarah dan keunikan keraton yang dibangun pada tahun 1529 ini.
Selain kereta kencana, yang dapat menarik perhatian adalah lukisan Prabu Siliwangi yang memiliki aura mistis. Spontan kamu akan melihat lukisan ini dari berbagai sisi untuk membuktikan kata-kata pemandu wisata.
Setiap tempat, kita bisa meminta waktu untuk berfoto kepada pemandu wisata. Dan si pemandu wisata biasanya tersenyum-senyum melihat tingkah pendatang memasang aksi setiap difoto oleh sang fotografer andalan Beezers.
Puas mengetahui sejarah dan berfoto di lokasi keraton, bisa langsung mohon pamit dan berterima kasih ke pemandu wisata untuk melanjutkan perjalanan.
Tujuan berikutnya adalah menikmati kelezatan empal gentong dan sate sapi yang empuk di Amarta, yang berlokasi di Jl. Ir. H. Djuanda. Jangan sampai tidak memesan empal asem yang ternyata menurut review cukup segar dan khas rasanya, ya.
Tidak membuang waktu, mereka bergegas ke pusat batik untuk melihat proses pembatikan dan membeli beberapa untuk oleh-oleh. Selain itu, tim Beezers juga menunggu hari agak teduh sebelum melanjutkan ke Gua Sunyaragi sebagai tujuan terakhir. Gua yang berwarna putih semen ini sangat unik karena bentuknya yang merupakan campuran budaya Hindu, Islam, dan Cina. Kita bisa berada di gua ini sampai detik terakhir kompleks ini ditutup. :)
Selepas maghrib setelah makan malam sekedarnya di dekat stasiun, karena tidak ada tempat makan yang enak dan sudah mepet dengan jadwal ke Jakarta, kita bisa langsung stand by menunggu kereta. Booking online memungkinkan kita untuk memesan tiket dari tempat asal untuk tujuan pulang dan pergi. Selain itu, bisa juga mencetak tiket di outlet yang disediakan di stasiun Gambir. Booking online sangat memudahkan. Sesuai dengan prinsip teknologi, memberi kemudahan pada hidup manusia.
Nah, kamu punya pengalaman pesan tiket lewat booking online, tidak? Share pengalamanmu, yuk!
Oleh-oleh dunk mb uni :)
BalasHapusaku belum penah punya pengalaman pesan tiket via online un, seringnya lebih suka repot datang ke agen tiketnya langsung, pesan di tempat.
BalasHapusKalo via online masih suka bingung hehe