Kenapa kamu pergi, sebelum aku sempat menyapa? Kenapa meninggalkanku, saat aku baru saja datang tepat satu langkah setelah kau melangkah menjauh.
Begini sudah. Tiba-tiba jantungku berdegub kencang lagi. Setelah sekian lama ia hanya berdetak sebagai syarat agar aku tetap hidup. Kau tahu, engkau-lah penyebabnya. Aku sungguh tak tahu siapa kau, dari mana, siapa, dan pertanyaan klasik lain yang memang tak kubutuhkan jawabannya. Aku pun tak berniat mengulik masa lalumu sebab, bukan luka lama yang ingin kutahu, bukan dengan siapa kau di masa lalu. Aku hanya ingin menjadi pelengkap untukmu. Aku tahu ini aneh, tapi rasanya seperti... Panggilan hati.
Sayangnya tak ada keterikatan hati.
Satu-satunya kalimat yang tepat untuk kita adalah,
kamu terlalu cepat pergi, atau aku yang datang terlambat.
hehehehe... mmm...
BalasHapus