Di kota sana,
Di tempat biasa kau menemuinya,
Ratusan kilometer dari tempat tidurmu,
Seseorang menyembunyikan matanya yang sembab
Sementara kau
Sedang di sini
Bersamaku
Dan membanjiri aku dengan
....kalimat kiasan,
........senyuman,
............desahan,
.................lenguhan,
....................pelukan,
..........................serta bibir kita yang saling bertautan.
.............................lalu tubuh kita mulai bersentuhan.
Anggap saja kau berkhianat,
Lalu dengannya,
kau tak lagi lekat
Sebab kau pikir aku lebih memikat
Membuatku jadi terlaknat
Hanya saja, padanya aku iri. Sebab kau, kepadaku :
Tanpa ucapan
Tanpa ikatan
Hanya selingan
*menatap terbelalak*
BalasHapusitu nyesek, tp untungnya hanya fiksi... dosa-dosa.. :p
#GueMikirApa
Hehe, fiksi :D
BalasHapus