Aku terkesima melihat gadis di sampingku. Segera kuletakkan roti ke tempat asal, batal membeli. Aku mengikutinya dari belakang. Abaya hitamnya menyapu tanah gersang. Ia ke luar pasar seraya membawa sekeranjang sayur-mayur. Aku terus mengikutinya, tak peduli melihat dua pengawalnya melotot tajam. Tahu dirinya diikuti dari belakang, ia segera menoleh padaku.
"Kenapa mengikutiku?"
"Ma...maaf. Saya suka kamu, maaf kalau saya lancang." Kataku tergagap. Peluhku bercucuran.
"Apa yang kamu suka dari saya? sementara tubuh saya tertutup, bagaimana mungkin kamu suka, kita baru saja bertemu,"
Katanya lembut. Aku yang sedari tadi menunduk, memberanikan diri untuk bertatap muka. Semuanya tertutup oleh abaya, sarung tangan, cadar, hanya saja ia tidak memakai burqa*.
"Saya menyukai mata kamu. Melihatnya, saya langsung jatuh cinta. Andai bisa memiliki..."
"Astghfirullah, mata saya? Innalillah. Baiklah. Besok silakan datang ke rumah saya jam sepuluh,"
Dia menyodorkan secarik kertas berisi alamat rumahnya. Aku menyunggingkan senyuman. Secepat inikah cinta berbalas? Ternyata, jodoh tidak pernah jauh.
----
Pukul sepuluh aku di depan rumahnya yang penuh pengawal di depan gerbang. Seorang berbadan kekar menghampiriku dan memberikan sebuah kotak kecil. Katanya, kotak itu pemberian gadis bermata cantik. Tak sabar kubuka kotak tersebut. Ada sepasang bola mata di sana. Ya, bola mata besar nan indah milik gadis itu. Beserta sebuah surat;
Kalau kau memang mencintai mataku, silakan ambil. Aku takut Allah murka karena kau mencintai yang belum halal untukmu.
Lututku seketika lemas.
------------------------------------
nb :
*INI BUKAN CERITA FIKSI KARYA MURNI. Ini cerita di adaptasi bebas dari cerita zaman sohabiyah. Ini kisah nyata, namun setting tempat, waktu, dan nama aslinya saya sudah lupa. Cerita ini saya dapat saat SMP dan masih membekas sampai sekarang, mengajarkan kita bahwa, cinta yang dari hati dan cinta karena nafsu beda tipis, tapi terlihat jelas perbedaannya. bagaimana membedakannya? hanya hati kita yang bisa menjawabnya.
*burqa = cadar yang menutup seluruh wajah, bagian matanya tertutup jaring hitam.
*diikutsertakan dalam #ff161kata tidak termasuk catatan ini. Tapi sepertinya lebih dari 161 kata :| *sungkem*
keren kaak
BalasHapusSerem Uni.
BalasHapusAh si wanita salah, kalo takut murka Allah bukannya malah dikasikan. Harusnya malah disimpan rapat dijaga sampai suatu saat telah menjadi halal bagi si lelaki #tsaaaah..
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus