Aku merasa hidupku jauh lebih baik setelah aku mencoba untuk bersyukur atas semua kejadian ini. Aku bisa merasakan nikmat saat menyentuh sepuluh jemarinya yang mungil, bisa mendengar tangisnya yang pecah di keheningan malam, bisa menepuk-nepuk punggungnya yang masih lembut, bisa saling tatap dengan matanya yang polos, dan merawat kulitnya dari cuaca yang sensitif.
Dia permata kami yang baru hadir ke dunia ini, dia menjadi jendela bagi kehidupanku. Jendela yang membawa masuk udara segar, jendela yang mempersilakan seberkas cahaya masuk dalam hidupku yang nyaris kelam. Dia cantik, meskipun kedepannya dia tidak akan pernah tahu siapa ibu yang melahirkannya karena telah meninggal sejam setelah melahirkannya.
Aku akan mencoba untuk bersyukur. Hidupku memang tidak sempurna tanpa istriku, tapi aku bisa melihat seperti ada regenerasi istriku dalam tubuh mungil buah hati kami.
Dia menjadi jendela hati yang menunjukkan masa depan indah untuk kehidupan kami. Dan aku akan merawatnya sepenuh jiwa dan ragaku.
•••
“Tulisan ini disertakan dalam TGFTD – Ryan GiveAway”
Dia permata kami yang baru hadir ke dunia ini, dia menjadi jendela bagi kehidupanku. Jendela yang membawa masuk udara segar, jendela yang mempersilakan seberkas cahaya masuk dalam hidupku yang nyaris kelam. Dia cantik, meskipun kedepannya dia tidak akan pernah tahu siapa ibu yang melahirkannya karena telah meninggal sejam setelah melahirkannya.
Aku akan mencoba untuk bersyukur. Hidupku memang tidak sempurna tanpa istriku, tapi aku bisa melihat seperti ada regenerasi istriku dalam tubuh mungil buah hati kami.
Dia menjadi jendela hati yang menunjukkan masa depan indah untuk kehidupan kami. Dan aku akan merawatnya sepenuh jiwa dan ragaku.
•••
“Tulisan ini disertakan dalam TGFTD – Ryan GiveAway”
sedih ya bacanya...
BalasHapussalam kenal :)
Nice... ;)
BalasHapusMakasih partisipasinya Uni.
BalasHapushiksss. sedh bacanya.
terima kasih sudah mampir dan membacanya ;)
BalasHapus