Apa yang kamu butuhkan untuk melengkapi kesempurnaan hidupmu?
Apakah yang kamu butuhkan selalu kamu ucapkan di setiap ulang tahunmu, saat usiamu bertambah?
Boleh aku tahu apa harapanmu? Kenapa berdoa seperti itu, kenapa berharap itu terjadi, kenapa?
Aku mungkin terlalu banyak bertanya. Sebab aku begitu ingin tetap menjadi seorang teman yang baik untukmu, sampai aku bertanya ini itu agar aku bisa merayu malaikat supaya semua untaian doamu di dengar oleh Tuhan, agar aku bisa juga berdoa pada Tuhan semoga doamu terkabul.
Dan siapa orang yang kau ingin (sekali) dia ada disampingmu? Orangtua? Kekasih? Sahabat? Dan butuh berapa lilin untuk ada dihadapanmu?
Kalau aku bisa memberitahu sedikit saja, hakikat ulang tahun bukan pada saat tertawa dan dikelilingi banyak orang, lantas bahagia sambil meniup lilin-lilin di atas kue.
Hakikatnya ada saat kamu bisa meniup api keegoisan dalam diri, saat bisa tersenyum menghargai hidupmu selama ini.
Aku miskin. Tak dapat membeli kue untuk kau potong dan kau bagikan pada teman-teman. Aku juga tak mampu membeli satu saja lilin agar kau bisa tiup apinya saat ulang tahunmu. Juga tak mampu membeli balon-balon indah untuk meramaikan hari ulang tahunmu.
Tapi aku punya doa. Yang setiap malam kupanjatkan agar Tuhan mendengarnya. Doa yang tak hanya pada hari ini saja kuucapkan.
Aku tahu doaku harganya tak semahal ponselmu, dan tak bagus seperti pakaianmu.
Tapi ini hadiah dariku, kubungkus dengan sebuah ketulusan dan kusematkan namamu agar doanya tak salah alamat.
Hadiah dariku sederhana. Sesederhana Doaku.
"Tuhanku, semoga umurnya semasa hidup senantiasa berkah. Tolong jadikan umur terbaik di penghujungnya, jadikan amal terbaik di penutupnya,jadikan hari hari terbaiknya saat bertemu dengan-Mu" amiin.
Selamat ulang tahun untuk kamu yang entah sedang apa sekarang.
Tidak ada komentar:
Ada pertanyaan atau kamu ada masukan?
Ditunggu komentarnya!:)