Sangat menyenangkan menjadi seorang bidadari
Dipandangi semua mata yang menatap takjub
Namun tak semua bidadari elok parasnya
Seperti Laisa berhati permata seindah mutiara
Tutur katanya lembut menjawan jiwa
Bagai bidadari titipan Tuhan untuk dunia
Memancarkan cinta tanpa pamrih
Bertubuh kecil bersayap pendek mengepak
Keriting menghiasi mahkota rambutnya
Senyumnya menghangatkan keikhlasan
Sungguh sampai detik terakhir mendekapnya
Hangatnya terasa menusuk tulang belulang
Bidadari itu kini telah pergi terbang menjauh
Meninggalkan kota seribu kenangan cinta
Yang abadi dalam sanubari hati tak mati
05/05/09
Teringat kisah ‘Laisa’ dalam tokoh Bidadari-Bidadari Syurga
yang teguh pada takdirnya
Tidak ada komentar:
Ada pertanyaan atau kamu ada masukan?
Ditunggu komentarnya!:)